1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Kronologi Pembunuhan Gadis 16 Tahun yang Ditemukan Tewas Dalam Karung di Rumah Kosong

Penulis : Moana

13 Agustus 2019 17:01

Penemuan jasad dalam karung

Warga kembali dibuat geger dengan ditemukannya sesosok mayat. Kali ini peristiwa tersebut mengejutkan warga di Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Peristiwa cukup menggegerkan itu terjadi pada Jumat (09/08/2019). Sesosok jasad ditemukan di dalam karung yang ada di sebuah rumah kosong.

2 dari 17 halaman

Korban pembunuhan 3 bulan lalu

Dan belakangan diketahui bahwa itu adalah sosok mayat perempuan. Mayat itu ditemukan tinggal tulang belulang.

Setelah dilakukan penyelidikan diketahui bahwa mayat tersebut merupakan korban pembunuhan sekitar 3 bulan yang lalu. Pasalnya, sebelum ditemukan meninggal, beberapa bulan lalu, korban dinyatakan hilang.
3 dari 17 halaman

Identitas korban terungkap

Terkait penemuan mayat ini, Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Bambang Purnomo mengatakan bahwa setelah melakukan penyelidikan, pihaknya berhasil mengungkap identitas korban. Korban diketahui bernama Nurhikmah (16).

Korban merupakan putri pasangan Imam Maliki dan Sosiah. Mereka adalah warga Desa Cerih, Jatinegara, Kabupaten Tegal. Dan dari penyelidikan awal diketahui bahwa gadis tersebut merupakan korban pembunuhan.
4 dari 17 halaman

Ada 5 tersangka

Bambang mengatakan bahwa korban dibunuh oleh 5 orang. Dan saat ini, 5 orang itu sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah diamankan di Mapolres Tegal. Kelima pelaku kemudian akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut guna pengembangan.

"Tersangka ada lima orang. Iya sudah kita amankan ke Polres," kata Bambang.
5 dari 17 halaman

5 orang pelaku teman korban

Setelah melakukan penyelidikan, diketahui bahwa kelima pelaku merupakan teman dekat dari korban yang masih kerabatnya. Ada pula pelaku yang berjenis kelamin perempuan.

"Pelaku sudah kita tangkap. Untuk motif dan lain-lain tunggu diekspos ungkap kasus saja. Yang jelas, pelaku lebih dari satu. Ada perempuannya juga," kata Bambang.
6 dari 17 halaman

3 laki-laki dan 2 perempuan

Lebih lanjut, Bambang menuturkan bahwa pelaku ini 3 laki-laki dan 2 orang perempuan. Namun, untuk motif para pelaku, pihaknya masih melakukan pendalaman. Pihak Polres Tegal juga akan melakukan gelar perkara pada Kamis (15/08/2019) nanti.

"Sudah kami amankan. Lima pelaku, dua perempuan tiga laki-laki. Diduga korban dan pelaku saling kenal. Tapi lengkapnya nunggu perkembangan saat gelar Kamis nanti," katanya.

7 dari 17 halaman

Identitas pelaku

Kelima tersangka tersebut diketahui berinisial AM (20), MP (18), SA (24), NL (18) serta AI (15). NL dan AI diketahui adalah perempuan.

Atas perbuatannya itu, kelima tersangka dijerat dengan Pasal 80 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 339 KUHP. Dan mereka pun kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
8 dari 17 halaman

Pergi ke objek wisata

Setelah melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku pembunuhan Nurhikmah, akhirnya pihak kepolisian berhasil mengungkap kronologi tewasnya gadis 16 tahun tersebut.

Bambang kemudian membeberkan kronologi kelima pelaku tersebut tega menghabisi nyawa korban. Awalnya diketahui bawha korban dan kelima pelaku berlibur ke sebuah objek wisata Praba Lintang, Tegal.
9 dari 17 halaman

Menenggak minuman keras hingga diajak berhubungan intim

Di tempat wisata itu, mereka minum minuman keras. Mereka pun melanjutkan minum minuman keras di sebuah rumah kosong yang menjadi tempat ditemukannya jasad Nurhikmah.

Selain minum minuman keras, ternyata korban juga diajak melakukan hubungan intim oleh seorang pelaku AM.
10 dari 17 halaman

Mencekik korban

Hingga akhirnya AM pun mencekik leher korban. Tak sendirian, AM dibantu oleh teman-temannya hingga akhirnya korban pun meninggal.

Setelah korban meninggal, para pelaku ini pun kemudian memasukan korban ke dalam karung plastik.
11 dari 17 halaman

Diikat dengan tali rafiah

Setelah itu, karung tersebut diikat menggunakan tali rafiah dan di bagian kepanya diikat seperti pocong. Setelah itu, tali tersebut dililitkan ke badan hingga kaki korban. Hal itu dilakukan para pelaku untuk menghilangkan jejak.

Dan mereka pun meninggalkan korban di rumah kosong tersebut hingga akhirnya ditemukan pada Jumat (09/08/2019) lalu.
12 dari 17 halaman

Masih dalami motif pelaku

Sementara itu, setelah jasad putrinya ditemukan, Imam pun langsung mendatangi Mapolres. Bukan hanya untuk mengetahui tentang kasus kematian putrinya, Imam juga diperiksa sebagai saksi.

Di sisi lain, terkait motif pembunuhan terhadap Nurhikmah, Bambang mengatakan bahwa hingga kini dirinya masih melakukan pengembangan.

"Belum, belum tahu motifnya. Masih kita kembangkan. Nanti saja nunggu perkembangannya saat gelar nanti," kata Bambang.
13 dari 17 halaman

Warga mencium bau menyengat

Awal mula ditemukannya jasad gadis 16 tahun itu adalah ketika warga mencium bau menyengat dari dalam rumah kosong.

Warga pun kemudian menelusuri bau tersebut. Dan ternyata di dalam rumah itu ada sebuah karung yang berisi kerangka manusia. Kerangka itu nampak terikat.
14 dari 17 halaman

Orang tua korban memastikan ciri-ciri putrinya

Mengetahui hal itu, warga pun langsung melaporkannya ke Polsek Jatinegara. Pihak kepolisian pun langsung melakukan penyelidikan dan mendatangkan keluarga Nurhikmah yang mengaku kehilangan anaknya.

Hingga akhirnya, identitas korban pun terkuak. Nurhikmah diketahui hilang sejak 3 bulan lalu atau tepatnya 10 hari sebelum bulan Ramadhan tiba.

Imam dan Sosiah pun memastikan bahwa dari ciri-cirinya, memang benar itu adalah jasad sang putri. Sementara itu, pihak kepolisian hingga kini masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku lain dibalik kasus tersebut dan motif dugaan pembunuhan.
15 dari 17 halaman

Bersyukur pelaku pembunuhan anaknya ditangkap

Sementara itu, Imam, sang ayah, mengaku bersyukur karena semua pelaku pembunuhan putrinya telah berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian. Dan dari pengakuan Imam dari keterangan yang ia dapatkan, salah satu pelaku masih memiliki hubungan kerabat dengan ibunya.

"Alhamdullilah, puji syukur pelaku sudah ditangkap semua. Katanya, satu pelaku masih saudara dengan ibu saya. Yang jelas, semuanya saudaraan dengan saya," kata Imam.
16 dari 17 halaman

Dimakamkan selayaknya orang meninggal

Imam pun menyebut bahwa dirinya akan memakamkan jasad sang putri selayaknya orang meninggal pada umumnya. Imam akan memakamkan, jasad putrinya di pemakaman desa sembari menunggu proses penyidikan yang dilakukan polisi.

"Saya akan kuburkan jasad anak saya selayaknya manusia meninggal dunia di dekat tempat kami (TPU Desa),” ujarnya.
17 dari 17 halaman

Dikenal sebagai sosok yang pendiam

Imam pun mengatakan bahwa selama ini putrinya dikenal sebagai sosok yang pendiam. Ia pun merasa curiga ketika putrinya itu tak kunjung kembali ke rumah selama berbulan-bulan.

“Anak saya dari dulu pendiam.Saya sudah mulai curiga sejak anak saya tidak balik lagi ke rumah berbulan-bulan," ujarnya sembari menunduk, mengusap mata.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya