Kronologi Pembunuhan Presenter TVRI yang Ditemukan Tewas di Selokan
Penulis : Moana
23 Juli 2019 09:37
Ditemukan mayat di selokan
Peristiwa penemuan mayat kembali terjadi dan cukup menggegerkan masyarakat. Kali ini terjadi di di Jalan Syech Yusuf Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonda, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada Minggu (21/07/2019).
Diketahui bahwa identitas mayat tersebut adalah seorang pria bernama Abu Saila. Mayat korban ditemukan di dalam selokan. Di tubuh korban ditemukan beberapa luka tusuk. Kondisinya mengenaskan dan berlumuran darah. Korban diketahui adalah seorang presenter di TVRI.
Pelaku ditangkap
Dan hanya dalam hitungan jam, pihak kepolisian Polres Kendari berhasil menangkap pelaku. Pelaku diketahui bernama Achfi Suhasim alias Afid (29). Pelaku ditangkap di kamar kos yang berada di Jalan Abunawas, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Utara.Afid mendatangi kos tersebut untuk meminta uang kepada sang kekasih. Sementara Afid sendiri ternyata tinggal di BTN Medibrata Baruga. Dari penangkapan itu, pihak kepolisian berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, baju yang digunakan untuk membunuh korban dan ponsel yang digunakan pelaku menghubungi korban.
Korban menjemput pelaku
Sementara itu, terkait penangkapan dan pemeriksaan yang dilakukan pada pelaku, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Kendari AKP Diki Kurniawan menuturkan kronologi pembunuhan terhadap korban.Ternyata, dari penuturan pelaku, korban awalnya menjemput dirinya di depan rumah makan Pendowo yang berada di Jalan Abunawas samping eks MTQ di Kecamatan Kadia, Kota Kendari pada Sabtu (20/7/2019) lalu sekitar pukul 19.30 WITA.
Korban mengajak pelaku berkeliling
Korban pun kemudian mengajak pelaku untuk berkeliling. Korban kemudian mengajak untuk ke rumah pelaku. Namun, pelaku menolak, dengan alasan di rumahnya banyak orang."Korban bersama pelaku berkeliling dan korban mengajak untuk pergi ke rumah pelaku di BTN Medibrata II Kelurahan Padaleu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari. Namun ia menolak, karena banyak orang," kata Diki.
Korban hendak melecehkan pelaku
Korban pun melanjutkan perjalanannya ke ke Jalan Syech Yusuf I Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, yang menjadi lokasi penemuan mayat korban. Korban kemudian menghentikan mobilnya.Di lokasi tersebut, korban berniat untuk melakukan tindakan yang dianggap melecehkan pelaku. Namun, pelaku pun kemudian menolak dan mengeluarkan pisau yang dibawanya. Dan pelaku pun langsung menikam perut korban.
"Pelaku bertanya kepada korban 'kau mau lecehkan saya kah?'. Korban kemudian menjawab 'saya sayang sama kita'. Pelaku kembali menjawab 'kau kurang ajar'. Setelah itu, masih di dalam mobil, pelaku langsung menikam perut korban satu kali," kata Diki.
Pelaku menusuk korban berulang kali
Ditikam oleh pelaku, korban pun keluar dari mobilnya. Pelaku juga ikut keluar dan berniat untuk mengambil pisau yang menancap di perut korban. Namun, korban kemudian mencabut pisau itu dan berusaha untuk menikam pelaku.Namun, pelaku pun akhirnya berhasil menangkap pisau tersebut dan merebutnya. Pelaku lantas menikam korban berulang kali hingga akhirnya terjatuh. Korban pun sempat berteriak mencari pertolongan.
Pelaku melarikan diri dan membawa mobil korban
Mengetahui korban dalam kondisi tak berdaya, pelaku lantas kabus membawa mobil korban. Usai menghabisi korban, pelaku kemudian berlari ke arah pinggir laut di Asrama Dayung Jalan by pass untuk membuang pisau ke laut. Ia lantas mencuci bekas darah yang ada di tangannya."Saat itu korban sempat berteriak minta tolong. Pelaku kemudian pergi membawa mobil korban dan meninggalkannya di depan SMA Negeri 9 Kendari," tutur Diki.
Pelaku sempat melapor ke polisi
Setelah selesai membersihkan dirinya, pelaku kemudian memesan taksi online. Pelaku pun kemudian menuju ke Polsek Mandonga. Pelaku ke kantor polisi untuk melaporkan bahwa dirinya kehilangan dompet serta kartu identitasnya. Setelah selesai melapor, pelaku lantas menuju tempat kos sang kekasih yang menjadi lokasi dirinya ditangkap oleh polisi."Pada 21 Juli 2019 sekitar pukul 16.00 wita, di Jalan Abunawas Kelurahan, Bende Kecamatan Kadia, Kota Kendari, anggota Buser Satuan Reskrim Polres Kendari telah melakukan penangkapan terhadap pelaku," kata Diki.
Kronologi penemuan mayat korban
Sementara itu, terkait penemuan mayat ini, seorang saksi bernama Dija (40) menuturkan bahwa ia mencoba mendekati lokasi tersebut dan ia melihat ada sesosok mayat. Dija mengatakan ia melihat sebuah kejanggalan pada selokan itu. Setelah itu ia langsung memberitahu ketua RT."Saya langsung memberi tahu Pak RT yang memang sering saya temui buang sampah," ujar Dija.
Istri sempat melapor
Sementara itu, ternyata istri korban, Yuliati, sempat melapor ke Polsek Baruga. Yuliati melaporkan sang suami yang tak kunjung pulang ke rumah mereka semalaman. Laporan tersebut kemudian diteruskan ke Polres Kendari. Hingga kemudian petugas piket melakukan pencarian korban dan menyebar ke grup WhatsApp.Sementara itu, Kapolres Kendari, AKBP Jemi Juanidi mengatakan bahwa sebelum pergi korban berpamitan pada sang istri untuk membayar Indihome melalui ATM. Korban pergi dari rumah sekitar pukul 20.00 WITA. Kala itu korban mengendarai mobilnya sendiri pada Sabtu (20/07/2019) malam. Namun, hingga Minggu (21/07/2019) dini hari, korban tak kunjung kembali ke rumahnya. Ponsel korban ketika dihubungi juga tak aktif.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.