1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Kunjungi Desa Wisata Nglanggeran, Menteri Sandiaga Uno: Pariwisata Simbol Indonesia Bangkit

Penulis : Mulyono Sri Hutomo

18 Oktober 2021 20:15

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menggelar kunjungan kerja ke Desa Wisata Nglanggeran, Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta

Merdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menggelar kunjungan kerja ke Desa Wisata Nglanggeran, Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, sekaligus sebagai rangkaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 pada Rabu (13/10/2021).

Mas menteri, panggilan akrab Sandiaga Uno, juga menjadi pengunjung pertama di desa wisata yang tutup selama pandemi COVID-19 atau lebih dari 1,5 tahun terakhir.

“Saya ucapkan terima kasih, dan saya juga mau bilang mohon bersabar karena sebentar lagi semua wisata akan dibuka sehingga ekonomi desa akan kembali normal,” kata Menteri Sandiga Uno dalam keterangannya.

Menteri Sandiga Uno menambahkan Desa Wisata Nglanggeran ini menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang Internasional Best Tourism Village yang digelar Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO).

Bahkan sebelum menjadi nominasi ajang UNWTO, Desa Wisata Nglanggeran telah meraih banyak penghargaan baik nasional maupun internasional, salah satunya ialah terpilih menjadi desa wisata berkelanjutan terbaik dalam ajang yang Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama 12 desa wisata yang lain di Indonesia.

“Saya meminta Prof Azriel selaku dewan juri ADWI untuk membina dan mendukung desa ini di UNWTO go internasional,” ujarnya.

Sektor pariwisata merupakan salah satu keunggulan provinsi Yogyakarta. Hingga pertengahan Oktober 2021, pemerintah pusat baru mengizinkan sejumlah obyek wisata di Kabupaten Bantul, Sleman, dan Kota Yogyakarta, yang bisa menggelar uji coba pembukaan di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Desa wisata ini memiliki wisata edukasi berbasis wisata alam, budaya dan edukasi dari kearifan gunung api purba. Desa wisata Nglanggeran pernah dinobatkan sebagai desa wisata terbaik Asean tahun 2017 dengan konsep community based tourism (CBT).

2 dari 3 halaman

Telusuri Gunung Purba

Mas menteri yang memilki hobi olah raga berkesempatan menjelajahi gunung api purba dengan menaiki 100 anak tangga dan melihat sejarah yang tersimpan didalamnya.

Ia lalu turun dan menuju ke area Embung Nglanggeran menggunakan PaJeRo (Panas Njebo Njero) yang merupakan alat transportasi wisata khas Nglanggeran sama seperti kendaraan yang ada di film 'Tilik'.

Sandiaga bersama rombongan juga disambut oleh tarian reog khas Nglanggeran, yang dibawakan oleh warga Desa Nglanggeran yang rata-rata berprofesi sebagai petani. Hanya diwaktu senggang mereka ikut berkesenian dengan tampil di Desa Wisata.

Sebagai apresiasi, Sandiaga juga memberikan saweran kepada 15 orang penari tersebut.

3 dari 3 halaman

Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021

Desa Wisata Nglanggeran, Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, masuk dalam 50 Desa Wisata dalam rangkaian Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021. Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 merupakan salah satu program pengembangan kepariwisataan Indonesia yang sedang di galakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dengan mengangkat tema “Indonesia Bangkit”.

Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 merupakan salah satu program pengembangan kepariwisataan Indonesia yang sedang di galakkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Dengan mengangkat tema “Indonesia Bangkit”, program ini diharapkan mampu mewujudkan visi “Indonesia sebagai Negara Tujuan Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing, Berkelanjutan dan Mampu Mendorong Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Rakyat”.

Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 mengusung 7 tujuh kategori penilaian bagi desa wisata pendaftar, diantaranya: CHSE, Desa Digital, Souvenir (Kuliner, Fesyen, Kriya), Daya Tarik Wisata (Alam, Budaya, Buatan), Konten Kreatif, Homestay dan Toilet.

Dimana kategori tersebut diharapkan mampu mendorong berkembangnya desa wisata menjadi wisata berkelanjutan dan sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas yang dapat diikuti oleh semua desa di Indonesia.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : mulyono-sri-hutomo

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya