Matanya Terkena Percikan Bara Rokok dari Pengendara Lain, Pria ini Bagikan Kisahnya: Mau Marah

Foto kondisi mata

Pria berusia 17 ini mengaku kecewa, kesal dan marah dengan oknum pengendara tersebut.

Ridwan mengaku sempat ingin mengejar pengendara tersebut, namun lantaran kondisi matanya yang sakit membuat dirinya memutuskan untuk langsung pulang.

Dengan kejadian yang menimpa dirinya itu, Ridwan meminta agar pengendara lain bisa menahan untuk tidak merokok saat sedang mengemudi. Sebab, menurut dia, hal itu dapat membahayakan bagi orang lain.

"Silakan merokok asal menjadi perokok yang tau kondisi dan peka terhadap lingkungan. Jangan menjadi perokok yang acuh akan lingkungkan #besmartsmokers," ujar Ridwan.

Ridwan menceritakan kronologi kejadian yang membuat mata kanannya kemasukan abu rokok. Ridwan mengatakan kejadian itu terjadi pada Minggu (14/56/2020) sekitar pukul 11.30 WIB.

Saat itu ia dalam perjalanan dari Sukoharjo menuju rumahnya yang berada di Klaten.

Ada pengendara motor di depannya saat itu yang merokok, namun Ridwan tidak begitu memperhatikan pengendara tersebut.

Matanya tak bisa jelas melihat

Sebelum kejadian, kata Ridwan, ia sempat membuka helm full face-nya karena merasa pengap dan ingin menikmati udara segar di jalan desa.

"Tiba-tiba saya berhenti mendadak dan merasakan sakit di sebelah mata saya sebelah kanan."

Sesampainya di rumah, Ridwan lantas menceritakan kejadian yang dialaminya kepada sang ibu.

Saat itu mata Ridwan sebelah kanan sudah tidak melihat jelas dan merasakan sakit seperti ada kerikil yang masuk.

"Sakit sekali seperti ada kerikil yang masuk di mata."

"Tanpa pikir panjang ibu saya langsung membawa saya ke rumah sakit terdekat di daerah saya."

"Rumah sakit tersebut langsung merekomendasikan saya di eye center Solo."

"Nah di sini saya baru tau kalau benda asing tersebut adalah abu rokok yang masih menyala," papar Ridwan.

Namun, lantaran terlalu lama menunggu dokter di Rumah Sakit Mata Solo, Ridwan akhirnya berpindah ke klinik yang berada di Colomadu, Karanganyar.

Dari hasil pemeriksaan dokter di klinik tersebut, Ridwan mengatakan, warna putih di kornea matanya karena abu rokok yang masih panas dan menyebabkan trauma termis.

Akibat kejadian itu, mata kanan Ridwan harus dibalut perban selama tiga hari.