Memendam Rasa Malu, Seorang Pria di Palembang Baru Khitan di Usia 52 Tahun
Penulis : Ronz
23 Desember 2019 12:03
Seorang pria dewasa di Palembang, mengikuti sunat massal.
Planet Merdeka - Seorang pria paruh baya di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) baru melaksanakan khitan di usia 52 tahun. Petugas pun menangani pasien tersebut meski berbeda dari peserta khitan lainnya yang masih anak-anak.
Melansir dari laman Inews, Paulus warga Kelurahan Satu Iliryang merupakan salah satu peserta khitan masal Kesehariannya, dia bekerja sebagai ABK di sebuah perusahaan kapal.
“Memang sudah lama saya mau sunat (khitan),” kata Paulus.
Sudah lama dia berharap bisa dikhitan.
Menurutnya, khitan baik untuk kesehatan, karena itulah sudah lama dia berharap bisa dikhitan. Dirinya pun tampak tenang menghadapi petugas.
Namun selama ini dia dia tak bisa mewujudkan keinginan tersebut, karena merasa malu sudah berusia tua.
Pria paruh baya itu pun pulang dengan perasaan lega.
Dia baru bisa berkhitan saat ada kegiatan yang dilakukan Yayasan Masjid Sultan Agung.
“Sebenarnya sama saja, baik khitan sudah dewasa atau masih anak-anak. Namun untuk yang sudah dewasa obat biusnya lebih banyak,” ujar petugas kesehatan, Asmawi.
Petugas kemudian mengizinkan Paulus pulang setelah dikhitan. Dia juga diberikan obat untuk diminum tiga kali sehari untuk menahan rasa sakit. Pria paruh baya itu pun pulang dengan perasaan lega.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.