Mengaku Habiskan 4 Miliar Untuk Perawatan, Dokter Kecantikan Ungkap Biaya yang Dikeluarkan Barbie Kumalasari

Bobotnya dulu 150 kg

Jauh sebelum kasus ini bergulir, Barbie ternyata memang sudah menjadi sorotan. Bagaimana tidak, wanita yang bernama asli Kumalasari Mukhlisah tersebut dulunya dikenal sebagai sosok artis yang memiliki badan gemuk.

Ya, Barbie sempat membintangi sinetron Bidadari pada tahun 2000-an silam. Saat itu, menurut pengakuannya, berat badannya mencapai 150 kg. Sahabat Barbie pun mengungkapkan tentang perubahan yang dialami oleh wanita yang sudah beberapa kali menikah tersebut.

Tessa Mariskan ungkap perubahan Barbie Kumalasari

Tessa Mariska membeberkan mengenai perubahan sang sahabat. Hal itu terlihat dari tayangan di channel YouTube STARPRO Indonesia pada 19 Juli 2019 lalu. Tessa mengungkapkan bahwa Barbie berhasl memangkas berat badannya hingga 105 kg.

"Waktu itu saya kenal itu sekitar gemuknya itu 150 ya, tapi tetep cantik. Walau pun dia gemuk dia tetep cantik. Jadi dia mulai kurus ya dia beruntun-runtunlah, itu dia harus jaga banget, makannya itu juga nggak harus nasi. Sampai ke titik dia sekarang tu 45 kilogram," ucap Tessa.

Tampil bak boneka barbie

Setelah sukses dengan perannya sebagai Mpok Ijah di sinetron Bidadari, Barbie memang seolah telah menghilang dari dunia hiburan. Namun, kembali muncul sekitaran tahun 2017-2018 lalu.

Kemunculan Barbie kembali di dunia hiburan cukup mengejutkan banyak orang. Pasalnya, ia tampil bak boneka Barbie, padahal dulunya ia memiliki tubuh yang berisi. Dan sejak saat itulah, ia kerap dipanggil dengan Barbie.

Habiskan uang hingga Rp 4 miliar

Namun, untuk mendapatkan bentuk tubuhnya yang indah itu, Barbie ternyata harus mengeluarkan banyak uang. Barbie mengaku habiskan uang hingga Rp 4 miliar untuk memperoleh tubuhnya yang sekarang.

Hal ini diakuinya dalam sebuah wawancara yang kemudian diunggah di kanal YouTube Esge Entertainment 12 Oktober 2018 lalu. Dalam tayangan tersebut, Barbie bahkan tak segan untuk mengungkapkan jenis perawatan yang dilakukannya. Bahkan, untuk sekali perawatan Barbie bisa menghabiskan dana hingga Rp 200 juta untuk injek stem cell.

"Yang kita tau, bahwa biaya perawatan Barbie sampai Rp 4 miliar? Bener gak sampai Rp 4 miliar?" tanya pewawancara.

"Iya, malahan di atas 4 miliar," ungkap Barbie.

Lakukan perawatan dengan biaya fantastis

Bahkan menurut pengakuannya, ia rutin melakukan infus kromosom setiap minggunya. Bahkan Barbie harus mengeluarkan Rp 17 juta tiap minggunya untuk suntik kromosom tersebut.

Tak hanya itu, Barbie juga melakukan suntik super booster seharga Rp 50 juta untuk menjaga kecantikan kulitnya. Meskipun demikian, Barbie dengan tegas mengatakan bahwa ia tak mengubah hidungnya. Barbie mengaku hanya menjalani diet, gym, serta perawatan kecantikan secara rutin untuk menjaga keindahan tubuhnya.

Dokter kecantikan bongkar perawatan Barbie Kumalasari

Terkait pengakuan Barbie yang habiskan lebih dari Rp 4 miliar untuk perawatan, sang dokter kecantikan mengungkap biaya sebenarnya yang dikeluarkan oleh ibu satu anak tersebut. Hal itu terungkap dari tayangan di Channel YouTube STARPRO Indonesia 19 Juli 2019. Dokter kecantikan Barbie, Friska Natasya kemudian membeberkan perubahan yang dilakukan oleh Barbie.

"Yang paling kelihatan body-nya ya, soalnya dia dulu dari gemuk jadi kurus, soalnya jauh banget dan dia bisa lakuin itu tanpa Lipo tanpa sedot lemak atau tanpa operasi," ucapnya.

Bongkar biaya yang dikeluarkan Barbie Kumalasari

Tak hanya kagum dengan sang pasien, dokter Friska juga mengungkap biaya yang digelontorkan sang artis untuk melakukan perawatan di tempatnya.

"Minggu lalu seperti biasa sih dia lakukan infus yang kromosom booster harganya satu kalinya Rp 50 juta. Yang Rp 200 juta beda itu steem cell yang disuntikin di pantat kalau itu bukan infus," terangnya.

Lakukan perawatan 1 hingga 2 minggu sekali

Menanggapi kabar yang beredar tentang dana yang digelontorkan Barbie hingga mencapai Rp 4 miliar, sang dokter pun membenarkan hal tersebut. Pasalnya menurutnya, Barbie melakukan perawatan sekitar 1 hingga 2 minggu sekali.

"Bisa banget sih itu (Habiskan Rp 4 miliar) kalau dia soalnya itu (perawatan) satu sampai 2 minggu sekali. Ya bayangin aja, kaliin aja kalau dia mungkin banget," pungkasnya.