Menguak Fakta Kecelakaan di Lippo Karawaci, Aksi Heroik Korban hingga Miras di Mobil Pelaku
Penulis : Aleolea Sponge
1 April 2020 08:13
Fakta Mengejutkan Kecelakaan di Lippo Karawaci
Planet Merdeka - Korban kecelakaan maut di Perumahan Lippo Karawaci Kota Tangerang rupanya sempat menyelamatkan anaknya dari kecelakaan tersebut. Hal ini diungkapkan oleh keponakan korban, Dea, seperti dikutip dari TribunJakarta.com.
Melalui sambungan telepon, Selasa (31/3/2020), Dea membeberkan saat kejadian, pamannya edang berjalan santai bersama anak dan anjing peliharannya mengelilingi komplek.
2 dari 7 halaman
Korban sempat menarik tangan sang anak agar terhindar dari kecelakaan.
Namun, tiba-tiba terdapat sebuah mobil yang dikemudikan AR melaju dengan kecepatan tinggi menuju ke arah korban. Dea menyebut, sang paman sempat menarik tangan anaknya untuk menghindari terjangan mobil tersebut. Sehingga anak korban berhasil lolos dari maut.3 dari 7 halaman
Berdasar rekaman CCTV
Aksi ini pun sempat terekam kamera CCTV milik tetangganya di dekat lokasi kejadian."Om saya lihat mobil, karena anaknya mau diserempet ditariklah anaknya, akhirnya yang kena om saya sama anjingnya, untuk menyelamatkan anaknya. Di CCTV tetangga kelihatan anaknya sempet ditarik," ujar Dea.
4 dari 7 halaman
Dari rekaman CCTV mobil terlihat melaju sangat cepat.
Dari rekaman tersebut, terlihat korban sempat terpental sekira lima meter dan membentur kaca mobil bagian depan. Dea kemudian menduga kecepatan mobil yang dikemudikan AR saat itu lebih dari 100 km/jam. Ia juga meragukan pengakuan pelaku yang menyebut tengah membalas pesan dari temannya menggunakan telepon genggam."Di CCTV bisa lihat kecepatan mobil berapa dan enggak make sense di komplek kayak gitu di atas 100 km per jam. Kalau kita main HP enggak akan secepat itu, dan di komplek dianjurin kecepatan 30 km per jam itu juga sudah kencang," kata Dea.
5 dari 7 halaman
Terdapat botol minuman di dalam mobil pelaku.
Dea juga meyakinkan kalau di dalam kendaraan AR juga terdapat botol minuman keras jenis soju asal Korea. Hal itu ia lihat sendiri ketika mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan berdasarkan pernyataan polisi yang mengevakuasi mobil tersangka. Terkait hal tersebut, Dea mengaku sempat memotret bukti yang diduga minuman alkohol itu."Kan di TKP saya datang bawa jenazah ke RSUD Tangerang, di situ saya foto ada bukti miras. Saya kira-kira seperti soju, saya yakin itu alkohol dan semua saksi sepemikiran," ucap Dearyani.
"Waktu saya ikut ambulans sama polisi bawa korban ke RSUD itu polisi bilang ini loh bukti miras di mobil dan dia tunjukin ke adik saya," sambung dia.
6 dari 7 halaman
Menggunakan telepon genggam saat menyetir.
Fakta di atas pun diperkuat oleh pernyataan dari pihak Polres Metro Tangerang Kota yang sudah menahan terhadap pelaku. Kanit Laka Lantas Polres Metro Tangerang Kota, Ipda Heri pun membeberkan alasan di balik perilaku AR yang tak wajar.Ternyata, wanita tersebut sempat mengonsumsi minuman keras. Ditambah tindakannya yang menggunakan telepon genggam saat menyetir. Sehingga tidak berkonsentrasi saat menyetir mobilnya.
"Dia (AR) waktu menabrak itu kan memang dalam kondisi sedang berponsel. sehingga tidak konsentrasi dan tidak tahu kalau di depan itu ada orang," jelas Heri saat dikonfirmasi, Selasa (31/3/2020).
7 dari 7 halaman
Pelaku sudah ditahan di Polres Metro Tangerang Kota guna pemeriksaan lebih lanjut
Diduga, AR mengonsumsi alkohol beberapa jam sebelum berkendara di kawasan Perumahan Lippo Karawaci.Kini pelaku sudah ditahan di Polres Metro Tangerang Kota guna pemeriksaan lebih lanjut dan sudah ditetapkan sebagai tersangka. Akibat perbuatan lalainya, AR dijerat Pasal 310 ayat (4) UU LLAJ, tentang kecelakaan yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia.
"Dengan ancaman paling lama enam tahun penjara," sambung Heri.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.