1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Miris! Begini potret kehidupan masyarakat miskin di Korea Selatan, foto-fotonya bikin sedih!

Penulis : Uvuvwevwevwe Osass

13 November 2017 13:31

Terkenal sebagai surganya para boyband dan girlband, Korea Selatan pun sukses menjadi melejit setelah hallyu wave menyerang berbagai penjuru dunia, mulai dari serial drama, film, musik, hingga reality show mereka telah sukses dinikmati para penggemar di berbagai negara. Tak hanya itu, gemerlap dunia entertainment Korea Selatan pun sering diekspos di media setempat.

2 dari 10 halaman

3 dari 10 halaman

Namun siapa sangka, ternyata ada potret miris sudut-sudup gelap di negara sekelas Korea Selatan. Apalagi sudut-sudut tersebut berada di Ibu Kota Korea Selatan di Seoul. Seorang fotografer Sim Kyudong (29) berhasil mengabadikan suasana masyarakat kurang mampu yang ada di Seoul.

Terlihat masyarakt kurang mampu tersebut hidup dalam rumah susun (goshitel) yang kumuh dan begitu sempit. Dalam sebulan mereka harus membayar 220 ribu Won atau sekitar Rp 2,5 juta perbulan.

4 dari 10 halaman

Di Korea Selatan untuk nominal segitu tergolong sangat murah ketimbang tinggal di tempat lain. Sim Kyudong sendiri sempat tinggal di goshitel tersebut selama 3 tahun saat berada di Seoul, dirinya bertemu berbagai jenis orang saat menetap disana, salah satu diantaranya ia bertemu dengan seorang guru matematika.

5 dari 10 halaman

Sim mengungkapkan kalau guru matematika tersebut berusia sekitar 50 tahunan, guru matematika tersebut sangat pintar dan merupakan lulusan universitas ternama. Namun semakin tua, status dan nilainya sebagai guru matematika pun semakin menurun lantaran guru-guru yang masih mudah dan sangat cerdas lah yang banyak dinikmati oleh para siswa/pelajar.

6 dari 10 halaman

Sim juga menjelaskan kalau mereka yang menetap di goshitel karena kesusahan ekonomi akan diasingkan dari masyarakat. "Orang-orang tak mengerti kau tinggal di goshitel karena kau tak punya pilihan," Jelasnya dilansir dari Korea Ekxpose, Kamis (13/4/2017). "Mereka tak akan mengerti, aku rasa aku harus menceritakan tentang hal itu," Ujarnya.

7 dari 10 halaman

Lantaran kesusahan tersebut, banyak sekali terjadi insiden bunuh diri di goshitel tersebut. Pada 2015 lalu, jasad seorang perempuan berusia 20-an baru ditemukan dua minggu setelah tewas. Wanita tersebut tewas lantaran kekurangan gizi dan memiliki masalah ekonomi.

Sim mengaku selama tinggal di goshitel dirinya selalu merasa depresi dan hingga tak peduli dengan kebersihan selama tinggal di goshitel. "Tinggal di goshitel sepenuhnya mengubah persepsi dan cara berpikirku," jelas Sim Kyudong. "Mereka orang yang tak punya pilihan, kisah mereka terlalu rumit untuk diabaikan," katanya.

Buku foto Sim Kyudong tentang kehidupan goshitel ini rilis di Korea Selatan pada akhir April 2017.

8 dari 10 halaman

9 dari 10 halaman

10 dari 10 halaman

Miris banget bukan? Bagaimana menurut kalian?

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : uvuvwevwevwe-onyeten-1004312

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya