1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Miris, Seorang Bapak-Bapak demi bertahan Hidup Sampai Mengais Makanan di Tong Sampah

Penulis : Yuli Astutik

12 Oktober 2021 18:09

Seorang lelaki terpaksa memakan sampah lantaran merasa lapar (tiktok.com/@humairohazizalkat)

Sebuah video menunjukkan seorang bapak yang berdiri di depan minimarket. Dalam video yang dibagikan oleh @humairohazizalkat, seorang pria paruh baya berdiri di depan tong sampah. 

"Pas baru parkir di Al** Mi**, kita langsung lihat bapaknya makan dari tong sampah," catat akun tersebut.        

Lantaran tak tega, wanita yang mengabadikan video tersebut histeris lantaran kasian. Ia pun meminta suaminya untuk membeli makanan yang layak di minimarket tersebut.

2 dari 4 halaman

"Aku langsung histeris, nyuruh suamiku turun beli roti sama air dulu buat ganjel," catat akun tersebut.

Tak butuh waktu lama, wanita tersebut turun dari mobil serta menghampiri bapak tersebut. Ia lalu melarang bapak-bapak tersebut untuk mengambil sampah dan memakannya.

"Bapak lapar, sudah dari kapan enggak makan?" kata wanita itu.

Bapak tersebut lalu berkata bahwa ia tak makan semenjak kemarin pagi. Dilansir dari Suara.com.
3 dari 4 halaman

Untuk menolong, suami dari perempuan tersebut lalu memberikan roti serta air. Lalu ia juga memberikan makanan.

Video tersebut tentu mengundang berbagai komentar dari warganet.

"Seketika gua juga nangis gara-gara mbaknya ngomong sambil nangis enggak tega. Gua banget diposisi mbaknya pasti gua nangis banget," komentar warganet.

"Baru kali ini lihat orang makan langsung dari tong sampah gitu, biasanya cuma lihat di sinetron aja. Sehat sehat terus," komentar yang lain.
4 dari 4 halaman

"Ini salah satu penggunaan sosial media yang baik, biar kita sadar akan kepedulian," tambah warganet.

"Semoga masih banyak manusia yang masih peduli sesama kaya teteh sama suami ini. Sehat selalu mas dan mbaknya. Semoga dibales sama Allah atas kebaikannya," tulis warganet lain.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : yuli-astutik

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya