1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Pasutri di Bandung Diserang, Jasad Istri Ditemukan Dalam Kantong Plastik dan Leher Suami Digorok

Penulis : Queen

21 Mei 2019 09:20

Penyerangan satu keluarga di Bandung

Planet Merdeka - Seorang istri ditemukan tewas dalam karung plastik, sedangkan suaminya mengalami luka parah. Insiden tersebut terjadi di Kompleks Griya Bandung Indah (GBI) Desa Buahbatu, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Minggu (19/5/2019) malam.

2 dari 7 halaman

Sang suami keluar rumah dalam kondisi berdarah-darah

Awalnya, Feri (30) mengemparkan warga yang baru keluar tawarih di di Masjid Ulul Albab tepat berada di depan rumahnya. Ia keluar dari rumah dalam rumah dalam keadaan leher terluka parah dan berdarah-darah.
3 dari 7 halaman

Tetangga sempat mengejar pelaku

Tetangga korban, Yulius Widodo (39), mengatakan korban sempat mengejar pelaku hingga depan rumah tetapi berhasil melarikan diri. Kemudian, korban langsung ambruk di depan rumah.
4 dari 7 halaman

Jasad istri ditemukan dalam kantong plastik

Feri segera dilarikan ke Rumah Sakit Al Islam, Kota Bandung untuk mendapat perawat. Warga curiga karena di tempat kejadian tidak ada sang istri dan saat dihubungi juga tidak ada. Mereka berinisiatif untuk masuk ke dalam rumah. Ternyata Jihan Nur Shofia (28) ditemukan dalam keadaan tak tak bernyawa dan jenazahnya dimasukkan ke dalam kantong plastik. "Awalnya istrinya kok tidak ada, dicarilah sama keluarganya, dihubungi juga tidak ada. Karena penasaran dicari lagi sama kakaknya di dalam rumah, pas ke belakang rumah ketendang karungnya, ternyata jasadnya ada di dalam karung," ujarnya.
5 dari 7 halaman

Feri sempat meneriakkan takbir

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan Feri sempat meneriakkan takbir saat pelaku melarikan diri. "Keterangan saksi, mendengar orang berteriak Allahu Akbar di rumah korban dan saksi langsung menghampiri," ujar Wisnu.
6 dari 7 halaman

Saksi dilarang korban kejar pelaku

Feri sempat merangkak dan menunjuk arah pelaku melarikan diri serta mengatakan bahwa pelaku adalah pembunuh. Beberapa saksi berusaha untuk mengejar pelaku, tetapi korban melarang karena pelaku membawa senjata tajam. "Saksi sempat berusaha mengejar pelaku tapi dilarang oleh korban karena pelaku membawa senjata tajam. Saksi lalu mengevakuasi korban ke rumah orangtuanya masih di kawasn komplek menggunakan motor," ujarnya.
7 dari 7 halaman

Korban dan pelaku saling kenal

Wisnu mengatakan pelaku dan korban saling kenal. Keduanya diduga sempat terjadi pertengkaran. "Korban dan pelaku saling kenal, sepertinya ada masalah lalu terjadi cekcok dan berakhir dengan penganiayaan berat," ujarnya.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya