Pelajar SMK Tusuk Tetangganya Karena Dendam Lihat Ibunya Diperkosa Saat Kecil
Penulis : Queen
19 Desember 2019 13:46
Pria 49 tahun ditusuk bocah 18 tahun
Tersangka penusukan atas korban Yasin Fadilla (49) warga Dusun Kisik, Desa Gempol, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, berhasil diringkus Satreskrim Polres Pasuruan. Tidak lebih dari 1x24 jam, polisi meringkus tersangka penusukan, Muhammad Maulud Riyanto.
2 dari 5 halaman
Alasan bocah tersebut tusuk tetangganya
Bocah tersebut berusia masih 18 tahun dan duduk kelas XIII, di salah satu SMK di Gempol, Pasuruan. Kepada wartawan pelaku mengaku perbuatannya. Secara tegas, ia mengaku khilaf dan memiliki dendam sejak kecil ke Yasin Fadillah, korban penusukan.
"Saya dendam sejak kecil, sejak saya duduk di bangku kelas 6 SD," kata Muhammad Maulud Riyanto, Kamis (19/12/2019) pagi, setelah polisi berhasil mengamankannya pada Selasa (17/12/2019).
Tersangka mengakui dendam itu tidak bisa diredam. Pasalnya almarhum ibu kandungnya pernah diperkosa sama Yasin Fadillah.
"Ibu saya dulu diperkosa sama dia. Itu saya dengar sendiri saat saya masih SD. Ada pak RT dan warga datang ke rumah dan minta damai saat itu. Nah, itu dendam saya sampai sekarang," jelasnya.
3 dari 5 halaman
Keterangan pihak Kapolres
Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan mengatakan pembunuhan ini motifnya sudah terungkap yaitu dendam. Tersangka menyimpan dendam dengan korban yang pernah memperkosa ibu kandungnya.
"Dendamnya masalah keluarga. Ini pembunuhan berencana, tersangka masih duduk di bangku SMK, statusnya pelajar," kata Kapolres.
4 dari 5 halaman
Keterangan saksi
Rofiq mengatakan, disebut pembunuhan berencana karena keterangan dari para saksi disandingkan dengan keterangan tersangka ini bisa disimpulkan bahwa pembunuhan ini sudah disiapkan. Ia menerangkan, tersangka ini sudah menyiapkan pisau untuk menusuk korbannya sejak satu bulan sebelum hari di mana tersangka menyerang korban."Pisau itu disimpan di dalam kamarnya. Begitu dia tahu kalau korban ini datang ke rumah yang dekat dengan rumahnya, pelaku langsung menyiapkannya," kata Kapolres.
Selain itu, kata Rofiq, tersangka juga sempat mengintai korban. Artinya, sebelum korban ditusuk, tersangka mengamati pergerakan korbannya. Ia memantaunya dengan sepeda angin yang dipinjamnya dari temannya.
"Dia ikuti pergerakan korban.Setelah itu, tersangka mengambil pisau yang sudah disiapkan di rumah dan kembali berjaga - jaga di dekat lokasi korban berada," papar dia.
5 dari 5 halaman
Pelaku sempat kabur
Kapolres menerangkan, tersangka ini sempat menggunakan topi, masker dan jaket. Begitu melihat korban keluar dari rumah tetangganya, tersangka langsung datang dan menusuk korban. Tersangka lalu pergi dari lokasi.
Ia sempat bersembunyi di rumah saudaranya yang kosong dan tidak lagi dihuni. Tak lama, ia menghubungi adik kandungnya.
"Dia minta uang ke adiknya dan minta diantarkan ke Ngoro, Mojokerto. Tersangka naik bus kuning ke arah Terminal Mojokerto dari Ngoro. Setelah itu, tersangka naik bus menuju Kediri," tambahnya.
Tersangka kemudian diamankan di Kediri. Ia mengaku pihaknya masih mendalami kasus ini. Untuk sementara, baru satu tersangka yang diamankan.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.