1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Pelajar SMP dan SMK di Minahasa Rebutan Pacar, video perkelahian mereka viral

Penulis : Queen

21 Januari 2019 12:34

Viral video perkelahian pelajar di Tondano

Planet Merdeka - Beredar video viral perkelahian dua siswa di Tondano, Minahasa pada Sabtu (19/1/2019). Perkelahian terjadi di Jalan Pusgiat, Kelurahan Renegetan, Tondano.

2 dari 12 halaman

Saling pukul di area perkebunan jagung

Dalam video berdurasi 30 detik tersebut tampak dua gadis remaja berkelahi. Seorang gadis mengenakan seragam SMP, sedangkan gadis lainnya mengenakan kaus dan celana pendek. Mereka saling pukul di sebuah jalan dekat area perkebunan jagung.
3 dari 12 halaman

Banyak yang nonton bukannya melerai

Tampak pula dua siswa perempuan mengenakan seragam SMP hanya menyaksikan peristiwa tersebut dan gadis lainnya merekam kejadian itu. Mereka tak melerai perkelahian, malah terdengar menyoraki, menghujat, bahkan memaki.
4 dari 12 halaman

Ada wanita dewasa melerai

Sang siswi yang berseragam SMP terus dipukuli di bagian kepala dan ditarik rambutnya oleh lawannya. Ia hanya membalas pukulan sesekali namun tak mengena. Tak lama kemudian seorang wanita dewasa datang melerai perkelahian tersebut.
5 dari 12 halaman

Dilaporkan ke Polres Minahasa

Belakangan diketahui siswi SMP tersebut bernama EW, siswi Kelas 3 SMP Negeri 4 Tondano merasa terintimidasi. Menurut pengakuan kakaknya, yang membagikan video tersebut di media sosial. Kakaknya mengaku telah melaporkan tindakan kekerasan atas adiknya itu ke Polres Minahasa.
"Kami sudah lapor ke Polres Minahasa untuk ditindaklanjuti," katanya.
6 dari 12 halaman

Adiknya trauma

Atas kejadian tindak kekerasan tersebut kakaknya mengatakan bahwa adiknya dalam kondisi trauma.
"Sampai sekarang kondisi mentalnya masih trauma," katanya.
7 dari 12 halaman

Keterangan pihak kepolisian

Menurut laporan kepolisian Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Minahasa, diketahui ada lima remaja yang terlibat dalam penganiayaan terhadap EW. Kelimanya siswi satu SMK Negeri di Tondano. Korban dianiaya saat bertemu di Kelurahan Rerewokan Atas, dekat gereja GPdI.
8 dari 12 halaman

Alasan penyerangan

Saat mendatangi Unit PPA Polres Minahasa, wartawan bertemu dengan seorang siswi SMK yang disebut satu di antara penganiaya. Ia bernama MU, siswi yang terekam menganiaya EW.
Saat itu MU berada di ruang tunggu bersama teman-temannya yang juga berada dalam video tersebut. MU mengaku ia tidak memulai pertikaian melainkan korban yang menantangnya untuk menyelesaikan permasalahan cinta segitiga tersebut.
"Awalnya dia (korban) yang merebut pacar saya, setelah beradu debat dengannya lewat Messenger FB, dia yang menantang saya untuk mendatangi saya di sekolah dan kami pun berencana untuk balik mendatanginya untuk berunding, ternyata bertemu di jalan," ungkap MU.
9 dari 12 halaman

Ia tidak sendiri

MU menambahkan, bahwa ia tidak sendiri. Ia bersama empat temannya mendatangi korban hingga berujung perkelahian. Satu dari keempat orang tersebut merekam kejadian tersebut menggunakan smartphone.
"Waktu berkelahi itu saya hanya menjambak rambutnya dan mendorong hingga jatuh ke tanah tapi sebelum itu saya mendapat perlawanan dengan cara dicakar dan dijambak," kata MU sambil menunjukkan bekas cakaran di tangan kiri dan kanan.
10 dari 12 halaman

Pembelaan mereka

NN, satu di antara siswi lainnya menjelaskan keterlibatannya.
"Kami juga sebenarnya tidak ingin ikut campur perkelahian itu malah kami ingin memisahkan, tapi korban lebih dulu memaki kami sehingga kami pun emosi," kata NN.
11 dari 12 halaman

Mereka diharuskan wajib lapor

Usai kejadian tersebut MU dan teman-temannya dipanggil pihak kepolisian untuk memberi keterangan dan menyerahkan satu buah smartphone sebagai barang bukti untuk diperiksa polisi.
Saat ini MU bersama empat temannya masih berstatus saksi. Mereka mendapat pengawasan insentif dari pihak kepolisian dan harus melapor ke Unit PPA setiap ada panggilan.
12 dari 12 halaman

Keterangan Kepala Dinas Pendidikan

Kepala Dinas Pendidikan Minahasa Arody Tangkere mengatakan pihaknya masih menunggu hasil kepolisian.
"Kasus ini sedang dalam penanganan aparat penegak hukum," katanya.
Sementara itu, foto para siswi SMK yang menganiaya siswi SMP sudah diamankan Polres Minahasa beredar di media sosial.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya