Pengakuan Sedih Putri Pejabat di Tulungagung Pelaku Pencabulan Siswi SMP yang Suka Sesama Jenis
Penulis : Queen
13 September 2019 09:20
Pasangan lesbian ditangkap polisi
Planet Merdeka - L, remaja putri 18 tahun yang bersekolah di sebuah SMK swasta di Tulungagung ditangkap petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tulungagung. Ia diduga mencabuli I, seorang siswi SMP.
Keduanya diketahui merupakan pasangan sesama jenis. L selama ini dikenal sosok yang tomboi dan berpenampilan layaknya laki-laki. Bahkan, sering nongkrong di warung kopi bersama banyak teman laki-lakinya.
L diketahui check in bersama kekasihnya
L diketahui check-in di hotel dan melakukan aktivitas seksual bersama pasangannya. Hal itu membuat teman-temannya tidak menyangka.
"Saya sempat mengantar di hotel, saya pikir check-in biasa. Gak tahu kalau ada teman perempuannya," ucap K, seorang teman L.
L diketahui anak pejabat
Menurut informasi yang didapat, L sebenarnya adalah sosok perempuan dari keluarga terpandang. Ia diketahui anak dari pejabat di lingkungan Pemkab Tulungagung.
L ternyata korban kekerasan seksual
Kepada polisi, ia mengaku tidak pernah mendapat kekerasan seksual sesama jenis saat masih kecil. Keluarganya diketahui harmonis dan tidak kekurangan kasih sayang. L mengaku mulai tertarik dengan lawan jenis saat masih SMP.
"Merasa nyaman saja (dengan sesama perempuan)," ujar L kepada penyidik.
Kekasih L masih di bawah umur
L mengakui sebagai pasangan kekasih I. Ia sadar, I masih di bawah umur dan melakukan aktivitas seksual dengannya bisa dijerat hukum. Namun L tetap melakukannya, dengan dalih sudah terlanjur cinta.
Ada bekas kekerasan seksual di alat vital L
Sebelumnya L ditangkap personil UPPA Polres Tulungagung, Senin (9/9/2019), di sebuah hotel di tengah kota Tulungagung. Dari hasil visum, pada organ vital L terdapat bekas kekerasan seksual.- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.