Pengasuh Pondok Pesantren di Pontianak Perkosa Santriwatinya Padahal Sudah Miliki 4 istri
Penulis : Queen
20 Juni 2019 10:01
Pengasuh ponpes di Pontianak jadi buronan
Planet Merdeka - Seorang pengasuh pondok pesantren di Kalimantan Barat kini menjadi buronan polisi. Pasalnya, ia diduga memperkosa santriwatinya sendiri.
Oknum pengasuh pondok pesantren tersebut memperkosa santriwatinya sebanyak dua kali. Dikutip dari Kompas.com, kejadian ini terjadi di Kubu Raya, Kalimantan Barat. Pelaku yang berinisial NR diduga mencabuli santriwati yang masih berusia 16 tahun.
2 dari 6 halaman
Korban diancam pelaku
Kasat Reskrim Polresta Pontianak AKP Rully Robinson mengatakan kalau perkara tersebut sedang diusut oleh pihak kepolisian. Pihak korban mengaku jika kejadian pertama dilakukan pada tahun 2016. Korban dirayu dan juga diancam akan dikeluarkan dari pondok jika ia tidak melayani nafsu pelaku."Kejadian kedua, pada saat bulan puasa kemarin. Habis salat tarawih, korban diajak bersetubuh dengan janji akan dinikahi," kata Rully.
3 dari 6 halaman
Adegan perkosaan direkam dan disebar
Bahkan kejadian pencabulan tersebut juga divideo dan rekamannya tersebar.
"Kami baru dapat videonya kemarin. Sekarang sedang dalam penyelidikan. Penyebar videonya lagi kita cari," tambah Rully.
4 dari 6 halaman
Padahal sudah miliki 4 istri
NR sendiri setelah diselidiki ternyata sudah memiliki empat orang istri. Tiga diantaranya bahkan merupakan santriwatinya sendiri.NR juga sudah ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan keterangan beberapa saksi. Pelaku dijerat dengan Undag-undang perlindungan anak dan kini tersangka masih buron.
5 dari 6 halaman
Kejadian sebelumnya pernah terjadi
Kejadian semacam ini ternyata juga pernah terjadi sebelumnya. Ahmad Junaidi (61) yang merupakan seorang pengasuh pondok pesantren juga ditangkap atas kasus yang sama pada Mei 2019 lalu. Ahmad Junaidi sendiri merupakan seorang pengasuh pondok pesantren yang berada di Kecamatan Limpasu, Kabupaten Hulu, Sungai Tengah.Ia disebut telah mencabuli santrinya sendiri yang masih berusia sembilan tahun. Pada Jumat (31/5/2019), salah satu korban mengatakan awalnya dirinya hanya diraba-raba sebelum kemudian disetubuhi oleh pelaku.
6 dari 6 halaman
Modus pengasuh Ponpes
Menurut pengakuan korban, kejadian dilakukan pelaku di pondok dan di rumah. Junaidi merayu korbannya dengan cara menawarkan uang jajan. Salah satu korban mengaku diiming-imingi uang jajan yang berjumlah Rp 2 ribu. Korban padahal tak lagi mendapat pengawasan orang tua karena keduanya sedang ditahan di Kalimantan Timur.- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.