1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Seorang Kakek Perkosa Cucunya Hingga Hamil dan Paksa Aborsi

Penulis : Queen

15 April 2019 09:33

Bocah 12 tahun jadi budak seksual kakeknya

Planet Merdeka - Seorang perempuan bernama Charlotte Wade (22) dari South Wales mempunyai pengalaman buruk di masa kecilnya. Pada saat usia 12 tahun, ia menerima kekerasan seksual yang dilakukan oleh kakeknya sendiri.

2 dari 12 halaman

Kekerasan yang dialami bocah 12 tahun tersebut

Ia diperkosa, dipukuli dan dilecehkan secara seksual oleh Raymond Hodges. Ia bahkan melakukan aborsi di rumah dengan menggunakan gantungan baju setelah hamil pada usia 12 tahun.
3 dari 12 halaman

Kronologi awal

Dilansir dari metro.co.uk (13/4/2019), Charlotte membagikan awal dari kisah kisah kelamnya tersebut. Kisah ini berawal pada saat Raymond, melakukan perjalanan 200 mil dari Southend-on-Sea di Essex ke Barry, untuk tinggal bersama keluarga Charlotte selama berminggu-minggu.
4 dari 12 halaman

Sang kakek menawarkan untuk menjaga cucunya

Pada 2002, saat Charlotte berusia lima tahun, Raymond menawarkan untuk menjaganya agar ayah tirinya bisa pergi keluar saat ibunya sedang bekerja. "Aku mencintai Raymond seolah dia adalah kakekku yang sebenarnya, tetapi hari itu, Raymond berbeda dan bertanya padaku apakah aku tahu bagaimana cara mencium seperti orang dewasa," kata Charlotte.
5 dari 12 halaman

Bibir Charlotte dicium paksa

Saat ia mengatakan tidak, Raymond mencium bibir Charlotte. Raymond memberi tahu Charlotte bahwa itu adalah rahasia berdua. Raymond selalu melakukannya akan setiap kali kita sendirian.
6 dari 12 halaman

Kekerasan meningkat sejak sang kakek pindah

Kekerasan meningkat pada saat Raymond menginap. Ia mengajak Charlotte berhubungan intim ketika orang tuanya tertidur. Charlotte mulai takut akan keberadaannya dan 'merasa sakit' saat Raymond pindah ke Barry untuk menjadi lebih dekat dengan keluarganya pada tahun 2003. "Dia pindah hanya beberapa menit dari rumah kami dan saya waktu itu akan ditinggal sendirian pada saat akhir pekan." "Di sana dia akan memaksaku untuk berhubungan intim. Dia mengancam akan melukai saudara-saudaraku jika aku memberi tahu siapa pun. Saya sangat ingin melindungi mereka, jadi saya tetap diam," kata Charlotte.
7 dari 12 halaman

Charlotte kemudian diperkosa lagi diusia 7 tahun

Setahun kemudian saat Charlotte berusia tujuh tahun, Raymond membawanya ke tempat tinggalnya, lalu mendorongnya ke lantai ruang tamu dan memperkosanya hingga meninggalkan Charlotte dengan rasa sakit yang 'tak tertahankan'. "Dia memberi tahu saya apa yang dilakukan orang dewasa. Setelah itu, dia membelikanku permen dari toko seolah-olah tidak ada yang terjadi. Saya terjebak," ujar Charlotte.
8 dari 12 halaman

Kekerasan Raymond terhadap cucunya semakin menjadi-jadi

Semakin hari kekerasan seksual yang dilakukan Raymond semakin menjadi. "Awalnya saya menolak, tetapi dia menendang perut saya dan kemudian memperkosa saya. Saya tidak berdaya. Terkadang tangan saya diletakkan ke ketel yang panas," tambahnya.
9 dari 12 halaman

Sang cucu positif hamil

Pada tahun 2009 saat Charlotte berusia 12 tahun, Raymond masih sering menyiksanya dan mengajaknya berhubungan intim. Pada suatu hari Charlotte memutuskan untuk periksa tes kehamilan. Ternyata ia hamil karena hubungannya dengan Raymond. Ia ketakutan. "Dia tidak akan membiarkan saya melihat hasilnya dan saya memilih diam selama beberapa minggu," katanya.
10 dari 12 halaman

Dipaksa aborsi dengan gantungan baju

Bulan berikutnya, saat Charlotte ada di tempat tinggal Raymond, seorang temannya muncul dan entah dari mana, menjepitnya ke tanah. “Saya takut dan berpikir dia akan memperkosa saya, kemudian kakek muncul dengan gantungan baju, menarik celana dalam saya, dan mendorongnya ke dalam tubuh saya." "Aku tidak pernah merasakan sakit seperti itu. Saya merasa seperti akan mati," ujar Charlotte.
11 dari 12 halaman

Kondisi korban pasca aborsi

Setelah itu Raymond mengatakan kepadanya bahwa Charlotte tidak akan hamil lagi, lalu Raymond meninggalkannya dalam keadaan berdarah di lantai. “Saya membersihkan diri, tetapi saya menderita selama beberapa hari berikutnya. Dan saya sangat ingin memberi tahu seseorang," pungkasnya.
12 dari 12 halaman

Korban akhirnya melaporkan kejadian ke kantor polisi

Dia akhirnya mengalami trauma dan memutuskan untuk lapor ke polisi pada tahun 2016. Delapan bulan kemudian, sang kakek Raymond Hodges akhirnya dipenjara selama 25 tahun karena kejahatannya.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya