1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Perubahan Kehidupan Dina Oktavia Usai Ceritanya Ditinggal Suami Karena Lahirkan Anak Cacat Viral

Penulis : Queen

6 Desember 2019 11:07

Kehidupan Dina berangsur membaik

Dina Oktavia (21) kini dapat tersenyum sumringah usai kehidupannya kian membaik berkat mendapat bantuan dari sejumlah pihak. Ia menjadi sorotan warga Surabaya usai kisahnya ditinggal suami karena anaknya mengidap penyakit hidrosefalus mencuat ke media.

Tak hanya ditinggal suami, Dina Oktavia juga mengisahkan hidupnya yang pahit lantaran harus tidur di hunian tak layak yang banyak ditinggali tikus. Namun, semenjak banyak diberitakan, kehidupan Dina Oktavia kini berangsur membaik.

2 dari 7 halaman

Sejumlah orang tergerak hatinya membantu Dina


Sejumlah relawan dan Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim memberikan bantuan kepada wanita tersebut. Bahkan, ia kini sudah tak lagi tinggal di rumah penuh tikus, melainkan sudah pindah ke rusun yang telah disiapkan.

3 dari 7 halaman

1. Dina kini tersenyum lega

Saat ia dipindahkan dari hunian lamanya ke Rusun Gunungsari Surabaya, Selasa (3/12/2019), wajah Dina Oktavia diliputi senyuman bahagia. Bersama ibunya, Dina Oktavia masuk ke mobil yang telah disiapkan Pemkot Surabaya untuk menuju tempat tinggal barunya. Saat itu, tampak sang putra, Muhammad Pandhu Firmansyah atau Pandu digendong oleh neneknya. Berbeda dengan Dina Oktavia yang tampak sumringah, ibunya justru tersenyum haru menerima bantuan dari pemerintah.

Sebelum pindahan, Dina Oktavia sempat berpamitan kepada tetangga sekitarnya. Suasana haru pun pecah saat Dina berpamitan kepada tetangganya.

"Alhamdulillah, senang dan bersyukur," kata Dina.

4 dari 7 halaman

2. Rusun Gratis untuk Dina, Fasilitas Lengkap

Di dalam Rusun tersebut, Dina beserta keluarganya mendapat fasilitas secara cuma-cuma. Sebab, seluruh fasilitas ditanggung oleh salah seorang pejabat di Pemprov Jatim yang enggan disebut namanya. Kisah Dina Oktavia memang mendapat perhatian khusus dari Pemkot Surabaya bahkan Pemprov Jatim. Pengelola Rusunawa, Anang Bintoro mengatakan, rusun beserta fasilitas lainnya diberikan secara gratis kepada kelurga Dina Oktavia (21).

"Ini gratis semua" kata Anang.

Di dalam kamar tersebut tersedia beberapa fasilitas seperti kasur dan lemari.

"Nanti insyaallah ada dermawan yang mau nyumbang kulkas sama ac," tambah Anang.

Dina juga mendapat bantuan pribadi dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Ia mengaku bersyukur banyak yang peduli terhadap keadaan dirinya.

"Saya senang, bersyukur banyak yang peduli," kata Dina.

5 dari 7 halaman

3. Dina ingin buka usaha

Meski sudah menerima bantuan dan tinggal di rusun, Dina Oktavia masih harus terus menghidupi keluarganya. Ia menceritakan jika ia ingin membangun usaha kecil-kecilan.

Hal tersebut ia lakukan agar ekonominya stabil dan kebutuhan keluarganya dapat terpenuhi, terlebih lagi untuk sang anak. Ia berharap kelak anaknya, Muhammad Pandu Firmansyah dapat tumbuh layaknya anak-anak seuisianya.

6 dari 7 halaman

4. Anak Derita Hidrosefalus hingga ditinggal suami

Sebelumnya, Dina Oktavia ramai diperbincangkan karena kisah hidupnya yang ditinggal suami karena malu memiliki anak tak sempurna. Padahal, ia dan suaminya dulu berjuang untuk mendapatkan restu orang tua pihak laki-laki. Namun, usahanya tersebut justru pupus lantaran sikap sang suami yang enggan menerima anak mereka.

Diketahui putra Dina Oktavia mengidap penyakit hidrosefalus. Penyakit tersebut membuat sebagian wajah Pandu rusak, terutama dibagian hidung, bibir dan matanya. Bukan hanya suaminya saja yang malu dengan anak mereka, namun mertuanya pun juga bersikap demikian.

"Suami saya sudah satu bulan ini pergi, katanya malu punya anak tidak sempurna," ungkap Dina yang bercerita sambil berkaca-kaca.

"Malu gara-gara cucunya gak sempurna," terang Dina.

7 dari 7 halaman

5) Dina trauma dengan tikus

Diceritakan dina, putranya sudah didianosa memiliki kelainan sejak dalam kandungan.

"Anak saya kelainan sejak dalam kandungan," kata Dina saat ditemui dirumahnya di kawasan Jojoran STAL 5B Kelurahan Airlangga, Kecamatan Gubeng, Surabaya, Minggu (1/12/2019).

Tak hanya itu, Dina juga trauma terhadap gigitan tikus, sebab, kondisi anaknya yang mengidap hidrosefalus ditengarai lantaran virus tikus.

"Saya waktu hamil dua kali digigit tikus," katanya.

Sehingga, ia berharap keluhannya itu didengar oleh Pemerintah Kota Surabaya bahkan Pemerintah Provinsi Jatim.

"Ingin anak saya terjamin. Agar lekas sembuh," harapnya.

Saat menuturkan kisah hidupnya tersebut air mata Dina terus meleleh. Dina bercerita, sang anak, Pandhu baru saja keluar dari rumah sakit untuk menjalani operasi pemasangan selang untuk saluran cairan di kepalanya di RSU dr Soetomo Surabaya.

"Ini masih rawat jalan," ungkap Dina dibalik wajahnya yang nampak sendu itu.

Dengan sejumlah bantuan yang terus mengalir untuknya, diharapkan Dina Oktavia dan keluarganya kini dapat hidup lebih layak.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya