Praktek 'cuci otak' dihentikan di Indonesia, Dokter Terawan malah diundang ke Jerman
Penulis : Queen
15 April 2018 07:47
Dokter Terawan dipecat dari IDI
Metode digital substraction angiography (DSA) atau Cuci Otak yang ditemukan dokter Terawan Agus Putranto terkenal sampai dunia internasional. Ia bahkan memenuhi undangan Rumah Sakit Krankenhaus Nordwest Jerman untuk mengenalkan metode cuci otak ini. Ia menjalani riset bersama para dokter di Jerman berdasarkan video yang diterima salah satu media dari salah satu pasiennya.
Terapi cuci otak dengan Digital Substraction Angiography (DSA) diklaim bisa menghilangkan penyumbatan di otak. Diketahui penyumbatan pada otak tersebut yang menjadi penyebab stroke.
Namun, metode cuci otak yang dikenalkan Terawan menuai pro dan kontra. Pasalnya, IDI (Ikatan Dokter Indonesia) menganggap bahwa praktek 'cuci otak' Dokter Terawan belum teruji secara klinis sehingga membuatnya terancam dipecat. Namun di sisi lain banyak pejabat negara seperti Aburizal Bakrie, mantan presiden SBY dan Mahfud MD yang terang-terangan membela Dokter Terawan karena sudah merasakan hasil dari pengobatannya.
2 dari 2 halaman
Metode penyembuhan 'cuci otak' sudah diterapkan di Jerman
Metode Brain Spa yang dibuat oleh dokter Terawan dipakai di Jerman
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.