1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Presenter TVRI Tewas Dibunuh dan Mayatnya Ditemukan di Selokan

Penulis : Moana

22 Juli 2019 10:31

Ditemukan mayat di selokan

Peristiwa penemuan mayat kembali terjadi dan cukup menggegerkan masyarakat. Kali ini terjadi di di Jalan Syech Yusuf Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonda, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada Minggu (21/07/2019).

Diketahui bahwa identitas mayat tersebut adalah seorang pria bernama Abu Saila. Mayat korban ditemukan di dalam selokan. Di tubuh korban ditemukan beberapa luka tusuk. Kondisinya mengenaskan dan berlumuran darah.

2 dari 4 halaman

Keterangan saksi

Sementara itu, terkait penemuan mayat ini, seorang saksi bernama Dija (40) menuturkan bahwa ia mencoba mendekati lokasi tersebut dan ia melihat ada sesosok mayat. Dija mengatakan ia melihat sebuah kejanggalan pada selokan itu. Setelah itu ia langsung memberitahu ketua RT.

"Saya langsung memberi tahu Pak RT yang memang sering saya temui buang sampah," ujar Dija.
3 dari 4 halaman

Korban pembunuhan

Setelah itu pihak RT pun memberitahu kepolisian. Kapolres Kendari, AKBP Jemi Junaidi pun segera datang untuk melakukan evakuasi terhadap korban. Jemi mengatakan bahwa pria berprofesi sebagai presenter TVRI ini adalah korban pembunuhan.

"Saya sudah lihat kondisi tubuh jenazah, diduga pembunuhan. Di tubuhnya ada tusukan, robek di bagian perut, dahi dan jari tangan. Diduga pembunuhan, tapi kami masih lakukan penyelidikan dan mengejar pelaku," kata Jemi.

4 dari 4 halaman

Pelaku mengaku sakit hati dengan korban

Bergerak cepat, piha kepolisian pun berhasil menangkap pelaku pembunuhan Abu. Pelaku diketahui berinisial AS (29). Ia ditangkap di kamar kos yang berada di Jalan Abunawas, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Utara.

AS mendatangi kos tersebut untuk meminta uang kepada sang kekasih. Sementara AS sendiri ternyata tinggal di BTN Medibrata Baruga. Dari pengakuannya, AS mengaku membunuh korban karena merasa sakit hati dengan perbuatan korban.

"Pelaku merasa sakit hati, karena korban pernah melecehkan pelaku secara fisik. Soal dilecehkan bagaimana, kami masih selidiki lagi pelaku," kata Jemi.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya