1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Rekan Indonesia Berharap DKI Punya Pergub Pembatasan Penggunaan Plastik

Penulis : Official News

20 Mei 2019 01:09

Bahaya Sampah Plastik Bagi Kesehatan

JAKARTA - Buka Puasa Bersama dan Diskusi "Bahaya Sampah Plastik Untuk Kesehatan" menjadi tajuk utama dalam kegiatan bulan suci ramadahan yang diselenggarakan oleh Pengurus Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia.

Acara yang dihelat di Jalan H.Samali Ujung No.36 RR.10 RW.04, Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Minggu (19/5/2019) dihadiri juga oleh belasan anak anak yatim piatu serta para tamu undangan lainnya.

Ketua Nasional Rekan Indonesia Agung Nugroho, Mengatakan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian bagi relawan kesehatan (Rekan) Indonesia tehadap sesama umat muslim terlebih kepada anak-anak yatim piatu.

"Ini sebagai bentuk silaturahmi kita, terima kasih kepada rekan-rekan yang sudah mendukung dan juga sudah hadir dalam acara buka puasa bersama sekaligus berbagi santunan untuk anak yatim piatu," ungkap Agung.

Dikesempatannya, Agung juga menyampaikan tentang bahayanya sampah plastik bagi kesehatan masyarakat. Bahkan sampah plastik sangat berdampak buruk bagi lingkungan. Pasalnya, meski sudah tertimbun, perlu ribuan tahun plastik kembali terurai.

Dibeberapa daerah saat ini sudah mulai menerapkan perda pelarangan penggunaan plastik sekali pakai. Hal ini adalah bentuk tanggung jawab Pemerintah Daerah dalam menanggulangi dampak terhadap lingkungan hidup dan juga kesehatan warganya.

2 dari 3 halaman

DKI Belum Memiliki Pergub Pelarangan Penggunaan Plastik Sekali Pakai

Sementara di DKI Jakarta, lanjut Agung, sejauh ini DKI masih belum memiliki Pergub pelarangan penggunaan plastik sekali pakai. Padahal 2018 lalu sempat berkembang wacana sanksi denda bagi penggunaan kantong plastik.

"Denda sebesar 5 hingga 25 juta akan berlaku bagi pengusaha yang masih memproduksi plastik, pengelola tempat perbelanjaan yang masih menyediakan kantong plastik, maupun pedagang di pasar yang masih menggunakan kantong plastik," terangnya.

Menurut kajian lingkungan terhadap sampah plastik oleh Dinas Lingkungan Hidup, diperlukan adanya pengurangan penggunaan plastik. Sebab, warga Jakarta bisa menghasilkan 375 ribu ton sampah plastik dalam setahun. Khusus kantong plastik, warga Ibu Kota menyumbang 1.9.0 hingga 2.400 ton pertahun.

"Jumlah itu setara dengan 240-300 juta lembar kantong plastik. Untuk menguranginya, warga Jakarta perlu membatasi penggunaan kantong plastik yang biasa digunakan sebagai tempat belanjaan," terang Agung

Ia juga menjelaskan, bahwa sampah plastik dapat menjadi tempat perkembangbiakan daur hidup nyamuk dan serangga berbahaya, seperti nyamuk DBD dan Malaria, sehingga dapat menimbulkan penyakit.

Bahkan, kualitas air di lingkungan juga akan semakin memburuk karena banyaknya sampah plastik yang mengandung bahan-bahan kimia seperti, Styrene Trimer, Bisphenol A, dan lain sebagainya, dimana akhirnya akan meracuni air yang biasanya dijadikan air minum atau mandi dalam kehidupan sehari-hari.

3 dari 3 halaman

Ketua Nasional Rekan Serukan Kadernya Mendesak Gubernur DKI Jakarta

"Semua bahan kimia yang terkandung dalam plastik tersebut dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti gangguan sistem pernapasan pada manusia, kanker, pembengkakan hati, dan gangguan sistem syaraf," ungkap Agung Nugroho.

Menurutnya, sampah plastik juga akan mempengaruhi kesehatan tubuh manusia, jika tertimbun di tanah atau air, maka pecahan-pecahan limbah plastik itu berpotensi membahayakan kesehatan manusia jika air dikonsumsinya. Bahan kimia yang keluar dari plastik ditemukan dalam darah dan jaringan tubuh hampir di semua tubuh manusia.

"Manusia yang terpapar oleh kimia plastik akan berisiko lebih besar mengalami kanker, cacat lahir, gangguan imunitas, gangguan endokrin dan penyakit berbahaya lainnya," ujarnya seraya menyerukan kepada Kadernya agar Rekan Indonesia bisa mendesak Gubernur segera mengeluarkan Pergub pelarangan penggunaan palstik di DKI Jakarta.

"Dengan adanya pergub pelarangan penggunaan plastik, maka DKI akan dapat mengurangi beban sampah dan mengurangi penyebab banjir di DKI, selain juga dapat meningkatkan derajat kesehatan warga DKI dari dampak penyakit yang disebabkan oleh sampah plastik," tutup Agung Nugroho.

Publisher : Agung Nugroho

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : heritambora

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya