1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Sandiaga Uno: Generasi Muda Harus Gesit Manfaat Peluang Usaha Saat Pandemi

Penulis : Mulyono Sri Hutomo

12 Agustus 2020 21:54

Sandiaga Salahudin Uno meminta generasi muda atau milenial memanfaatkan peluang usaha ditengah pandemi Covid-19

Merdeka.com - Sandiaga Salahudin Uno meminta generasi muda atau milenial memanfaatkan peluang usaha ditengah pandemi Covid-19. Ia menyebut, ada banyak usaha yang bisa dikerjakan saat sekarang ini sejalan dengan aturan Pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Sandi menegaskan, anak-anak muda milenial supaya bisa menangkap peluang apa yang ada di balik pandemi ini. Tokoh enterpreneur nasional ini berpendapat, dalam kondisi wabah, kebutuhan ekonomi masyarakat akan berbasis kesehatan dan keselamatan serta kebutuhan olahraga dan juga makanan siap saji.

"Karena kita tidak bisa menunggu dari Kerja Tim PEN yang dibentuk pemerintah. Karena organisasinya sangat gemuk, berpotensi membuat birokrasi baru, dapat memperlambat eksekusi program, membuat Pemda makin kebingungan untuk koordinasi. Apalagi dunia usaha," kata Sandiaga Uno di Jakarta, Rabu (12/8/2020).

“Millenial ini menjadi tulang punggung ekonomi kita. Ini kan, generasi-generasi yang dahsyat karena sebelum pandemi ini mereka sudah digital needed dan milenial ini menjadi lini terakhir kita untuk di pandemi ini. Milenial juga ini menjadi tulang punggung di fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan,” ujarnya.

Oleh karena itu, investasi yang dilakukan baik oleh Pemerintah maupun institusi serta perusahaan swasta terhadap generasi muda, melalui sejumlah kegiatan pendidikan, pelatihan, ataupun kompetisi yang dihadirkan, akan berkontribusi penting terhadap masa depan Indonesia.

Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, sudah waktunya mendorong generasi muda menjadi lokomotif yang turut berkontribusi dalam membangun perekonomian Indonesia.

Sandi pun mengajak anak muda menjadi pengusaha dengan kreativitas dan inovasi yang diciptakan sendiri. Menurutnya, di saat ini tidak sedikit wirausahawan muda yang lahir. “Saya melihat banyak potensi anak muda dalam pembangunan ekonomi di Indonesia,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Inarno Djajadi menuturkan, saat pandemik ini yang berkembang adalah investor retail. “Justru Pertumbuhan yang berkembang saat ini adalah investror retail,” katanya.

Namun, imbuh Inarno Djajadi, perkembangan ekonomi juga tergantung dari adanya politik luar negeri seperti pemilu di Amerika Serikat.

Tetapi pengaruh Fed juga berpengaruh terkait dengan perekonmian dunia. “Indeks harga saham kita adalah minus 18.34%, tapi kalau secara sepuluh tahun kita masih diatas rata-rata di asean. Dan index yang terendah tahun ini dan naik sekarang mulai 9.8 T,” tuturnya.

Sehingga dia berharap ini akan tetap naik, dan ini lebih baik dari krisis sebelumnya tahun 1998 lalu, begitu juga pada 2008 indeks terkoreksi sebelum covid ini juga sudah turun dan setelah covid tidak banyak turunnya.

Anggota DPR RI Kamrussamad Minta Pemerintah Fokus Kembangkan Agropreneur

Founder KAHMIPreneur dan juga anggota komisi XI DPR RI, Kamrussamad menegaskan, sebenarnya perkembangan ekonomi tentunya sangat berpengaruh pada ekspor impor, kunjungan wisatawan dan investasi. Sehingga bila ketiga factor ini turun maka akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Kalau menurut pemerintah kita belum masuk resesi tetapi beberapa pengamat mengatakan kalau Indonesia sudah masuk ke resesi,” tegasnya. Bahkan pada kuartal satu diangka -2.41% sehingga ini sudah bisa dibilang masuk resesi.

Namun, dia menegaskan, sektor yang masih masuk dan berkembang adalah sektor argo preneur. “Ada empat jurus, membuka sector produktif, pertanian yg berbasis argopreneur dan argo industry, percepat restruturisasi, transformasi digital,” tegasnya.

Oleh karena itu, aoa bila menjadi salah satunya menjaga ketasiblan ekonomi juga dengan menjadi investor yang aktif di pasar modal, maka diharapkan generasi muda secara tidak langsung membantu perekonomian Indonesia.

Dia menegaskan, bahwa jumlah investor di Indonesia sampai dengan hari ini belum mencapai 1% dari total penduduk Indonesia. Meski telah terjadi peningkatan tiap tahunnya, jumlah tersebut masih menjadi tantangan besar bagi pasar modal Indonesia, apalagi dengan tingginya tingkat imbal hasil yang dimiliki oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama 5-10 tahun terakhir, pasar modal seharusnya bisa memberi kontribusi lebih banyak untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Dia menambahkan, KAHMIPreneur akan terus mengajak generasi muda untuk belajar berinvestasi saham dan investasi lainnya dengan memanfaatkan teknologi dan aplikasi digital sesuai dengan komitmen perusahaan yang ingin meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui dunia digital.

"Apalagi saat ini dukungan teknologi sangat luar biasa,” ujarnya memungkasi.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : mulyono-sri-hutomo

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya