Sebelum Dibunuh Pacar, Mahasiswi UIN Makassar Sempat Tulis Puisi Sedih Untuk Sang Ibu
Penulis : Queen
16 Desember 2019 11:02
AH tewas dibunuh kekasihnya
AH (21) mahasiswi UIN Alauddin Makassar yang tewas dibunuh pacar disebut gemar menulis. Salah satu tulisan mahasiswi berdarah Soppeng itu menjadi perbincangan di kalangan mahasiswa UIN.
Ia ditemukan tewas di rumah kerabatnya di Perumahan Citra Elok, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar. Jasadnya pertama kali ditemukan oleh sepupunya, Satriani, Sabtu (14/12/2019) sekitar pukul 12.00 siang. Saat ditemukan, mayat Asmaul sudah telentang dengan bersimbah darah. Saat ditemukan, wajah korban juga tertutup bantal Hello Kitty berwarna merah jambu.
Sosok AH
Nurul, sapaannya, langsung mendatangi lokasi TKP setelah mendapat kabar sahabat kecilnya itu meninggal dunia. Ia sempat mengungkap bagaimana sosok korban Asmaul Husna di mata sahabat-sahabatnya.
"Memang pendiam orangnya. Tapi kalau sama kita sahabat SMPnya, aktif cerita-cerita, bercanda sama-sama," kata Nurul Khaera.
AH juga dikenal ceria di depan sahabat-sahabatnya. Bahkan ia juga dikenal mahasiswi berprestasi dan aktif. Ia diketahui aktif di bidang jurnalistik.
"Ceria sekali, dia memang begitu, suka posting puisi-puisi, kata-kata. Biasa dia bilang siapa ada ceritanya, maka tulis di bukuku," Halisa, salah seorang sahabat korban, di Kelurahan Tamangapa, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (14/12/2019).
AH membuat puisi untuk ibunya
Kini, tulisan korban diperbincangkan banyak orang selepas kematiannya. Tulisan tersebut bercerita tentang pertentangan batin seorang anak gadis yang mengingat ibunya setelah berbuat suatu kesalahan.
Puisi sedih AH untuk ibunya
Anak Ibu sedang menahan tangis;
Katanya karma sedang berjalan menuju ke arahnya, katanya karma akan segera menjemputnya.
Anak ibu Ialu menangis;
Tangisannya pelan tak terdengar dibalik pintu toilet karena sedang menggigit bibir bawahnya agar suaranya tangisannya tak pecah hingga akan muncul desas desus tanya para penggibah.
Tangisnya tak terdengar karena disamarkan oleh suara air yang keluar dengan patuhnya dari mulut bapak keran di toilet.
Anak ibu Ialu diam;
Pikirannya penuh dengan kesalahan dan cara menempuh penebusan.
Haruskah anak ibu meninggalkan dunia dengan cara paling tragis atau hidup di dunia dengan cara paling tragis pula.
Anak ibu kemudian tertidur;
Terpejam dengan mata sembab, tubuh dingin dipeluk angin malam tak ada yang peduli.
Sebab ibu jauh di sana dan tak tahu apa-apa tentang anaknya ini.
Profil AH
AH, mahasiswi yang dibunuh pacarnya ternyata memiliki keahlian membuat puisi. Namun mahasiswi Jurusan Akuntansi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar angkatan 2016 tersebut kini sudah tiada. Ia tewas di tangan pacarnya sendiri, Rodyatul Khaer.
Siapa sangka ternyata AH adalah salah satu pengurus di majalah Forum Kajian Ekonomi Syariah UIN ALauddin Makassar tersebut. Puisi yang ia posting adalah soal perpisahan jadi sorotan. Puisi tersebut diposting saat AH tidak lagi menjabat sebagai KOORDINATOR DEPT. MEDIA DAN JURNALISTIK 2018/2019
Puisi Terakhir AH yang terakhir dipublikasikan
Asmaul HusnaKOORDINATOR DEPT. MEDIA DAN JURNALISTIK 2018/2019
ASMAUL HUSNA
JURUSAN AKUNTANSI 2016
Berpuluh kali pergi,
Berjuta kali pun kembali,
Iya, ini rumah bagi kami yang tak memiliki tempat kembali
Iya, ini rumah bagi kami yang tak pernah menemui jalan pulang
Iya, ini rumah dimana orang-orang menyambut kami dengan kehangatan
Walau seringkali beradu mulut,
Saling melempar ego,
Berderai drama air mata,
Diam bisu tak ada sapa,
Tapi kami tetap keluarga,
Bercerita dipenghujung malam tentang masa lalu dan masa depan saling menghangatkan kembali
Iya, Forkeis rumahku, rumah kami, rumahmu dan rumah kita.
Jika ada benci dihatimu,
Jangan benci Forkeisnya,
Bencilah sifat individunya,
Tapi jangan membenci terlalu lama,
Sebab kita saudara yang tumbuh bersama.
Bukankah makan nasi sepiring bersepuluh sudah biasa kita lakukan?
Maka redupkan bencimu,
Redahkan kecewamu,
Berdamailah,
Dan kembali kerumah
Jika langkahmu sudah terlalu berat, dan tanganmu sudah tak mampu menggenggam tangan-tangan untuk membuatmu pulang,
Maka tinggalkanlah rasa bencimu,
Berdamailah dengan egomu,
Pergilah dengan tenang dan temukan rumah-rumah yang lain,
Tapi ingat!
Kami selalu akan menyambut kepulanganmu dengan hangat,
Entah itu benar-benar pulang atau hanya sekedar menyapa.
Ditemukan tewas di rumah kerabat
Seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar bernama Asmaul Husna (21) ditemukan tewas dalam keadaan telentang di kamar rumah kerabatnya di Kecamatan Manggala, Sabtu (14/12/2019). Ia diduga tewas di tengan kekasihnya, RK. Korban dan pelaku diketahui merupakan mahasiswa semester VII UIN Alauddin Makassar. Asmaul Husna ditemukan tewas (dalam keadaan) telentang di kamar rumah kerabatnya. Perumahan Citra Elok, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar.Dibunuh dengan bantal dan pisau
Asmaul Husna dibunuh kekasihnya menggunakan bantal dan pisau. Hal itu disampaikan Kanit Reskrim Polsek Manggala Iptu Syamsuddin seperti dilansir dari Tribun Timur. Ia mengatakan, RK menggunakan bantal untuk menutup wajah Asmaul."Awalnya pelaku menutup wajah korban selama 15 menit," ungkapnya.
Namun, RK melihat Asmaul Husna masih bernafas. Ia pun mengambil pisau dari dapur untuk membunuh korban.
Ditemukan sepupu
Jasad Asmaul Husna pertama kali ditemukan oleh sepupunya, Satriani. Mereka diketahui tinggal bersama di rumah pamannya.Satriani menemukan Husna dalam keadaan telentang dengan muka tertutup bantal sekitar pukul 12.00 siang waktu setempat. Kondisi sebagian tubuh korban saat itu berlumuran darah.
Pengakuan kekasih
Polisi kemudian menangkap RK. Ia mengakui telah membunuh Asmaul Husna. Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmo mengatakan, RK merupakan kekasih Asmaul Husna."Pelaku berinisial RK mahasiswa semester VII Fakultas Ekonomi UIN," katanya.
Polisi sudah menetapkan RK sebagai tersangka. Saat ini RK masih menjalani pemeriksan di Polrestabes Makassar.
Kronologi kejadian
Mahasiswi UIN Alauddin Makassar, Asmaul Husna, ditemukan telah menjadi mayat di kamar di Jl di Perumahan Citra Elok, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala Terduga pelaku pembunuhan mahasiswi UIN Alauddin Makassar, Ridhoyatul Khaer (20), akhirnya ditangkap pihak kepolisian, Sabtu (14/12/2019).Ridho sapaan akrab terduga pelaku kasus pembunuhan mahasiswi AH (21), dibekuk beberapa jam usai kejadian. Saat ini, pelaku Ridho sudah diamankan penyidik Reskrim Polsek Manggala, Kota Makassar, untuk diperiksa lebih lanjut. Kanit Reskrim Mapolsek Manggala, Iptu Syamsuddin mengatakan, pelaku masih menerangkan kronologis pembunuhan itu.
"Dia (Ridho) masih menerangkan terkait kronologis pembunuhan itu," ungkap Iptu Syamsuddin.
Motif pembunuhan belum jelas
Kepada penyidik Reskrim, Ridho mengaku telah membunuh korban yang merupakan wanita yang dicintainya. Menyangkut hubungan spesial diantara korban dengan pelaku, Iptu Syamsuddin belum mau menerangkan lebih detail."Untuk menjurus kesana (motifnya) kami belum tahu, karena penyidik kami masih terus mengorek informasi itu," ujarnya.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.