1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Sebelum Lakukan Serangan, Pelaku Bom Bunuh Diri di Sri Lanka Katakan ini Pada Pemimpin ISIS

Penulis : Moana

25 April 2019 12:43

Ledakan bom terjadi di Sri Lanka

Disaat Umat Kristiani di seluruh dunia merayakan Hari Raya Paskah, Minggu, 21 April 2019, kabar duka justru menghampiri jagat ini. Rentetan ledakan bom terjadi di Sri Lanka.

Sebanyak 3 gereja yang berada di Kochchikade, Negombo dan Batticaloa menjadi lokasi pengeboman. Saat terjadi ledakan, jemaat gereja sedang melangsungkan ibadah Paskah. Bukan hanya gereja, namun beberapa hotel juga menjadi lokasi ledakan yakni Hotel Shangri-La, Hotel Kingsbury, Hotel Cinnamon Grand dan hotel keempat yang semuanya berlokasi di Kolombo.

2 dari 9 halaman

Jumlah korban

Ledakan tersebut mengakibatkan jatuhnya banyak korban. Hingga Senin (22/04/2019) pagi, korban meninggal mencapai 359 orang.

Selain korban meninggal ada sekitar 500 orang yang mengalami luka baik luka berat maupun luka ringan. Saat ini korban yang terluka sedang mendapatkan perawatan di sejumlah rumah sakit.
3 dari 9 halaman

60 orang ditangkap

Terkait insiden tersebut yang menewaskan ratusan korban jiwa, pihak kepolisian setempat pun langsung bertindak cepat. Sebanyak 40 orang telah ditangkap oleh pihak kepolisian Sri Lanka terkait dengan ledakan yang terjadi di beberapa tempat tersebut. Seorang juru bicara Kepolisian Sri Lanka, Ruwan Gunasekera menuturkan bahwa pihaknya telah menangkap sekitar 60 tersangka.

Meski begitu, hingga berita ini diturunkan masih belum ada pihak atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan mengerikan tersebut. Namun pemerintah Sri Lanka menyebut militan lokal National Thowheeth Jama'ath (NTJ) ada di balik bom yang menghancurkan tiga gereja, empat hotel mewah serta sebuah rumah di pinggiran Kolombo.
4 dari 9 halaman

Presiden Sri Lanka akan lakukan pertemuan

Pemerintah Sri Lanka mencurigai NTJ mendapat bantuan dari jaringan internasional untuk melakukan aksi kejinya tersebut. Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena pun segera menemui para diplomat yang berkantor di Kolombo untuk meminta bantuan internasional.

"Kami tidak melihat bahwa organisasi kecil di negara ini bisa melakukan semua itu. Kami sekarang sedang menyelidiki dukungan internasional untuk mereka (NTJ), dan jaringan mereka yang lain, bagaimana mereka menghadirkan para pengebom bunuh diri di sini dan bagaimana mereka memproduksi bom-bom seperti ini," ucap juru bicara pemerintahan Sri Lanka, Rajitha Senaratne.
5 dari 9 halaman

Buat video

Pada Selasa (23/04/2019), ISIS kemudian mengunggah sebuah rekaman para pelaku bom bunuh diri Sri Lanka.

Para pelaku tersebut bersumpah setia kepada pemimpin kelompok teroris, Abu Bakar al-Baghdadi. Hal itu mereka rekam sebelum melakukan aksi bom bunuh dirinya yang kemudian menewaskan sebanyak 359 orang.
.
6 dari 9 halaman

Terlihat bendera hitam ISIS

Dalam video yang dirilis oleh ISIS tersebut, terlihat ada 8 orang jihadis yang berdiri dan membentuk lingkaran. Mereka saling menyentuh tangan dan mengucapkan janjinya untuk setia kepada ISIS.

Dan dibelakang mereka nampak sebuah bendera hitam ISIS. Mereka terlihat mengucapkan serangkaian kalimat sebelum akhirnya mengankat kedua tangannya dan menunjuk ke langit.
7 dari 9 halaman

ISIS mengklaim bertanggungjawab

ISIS sebelumnya telah mengklaim bertanggung jawab atas peristiwa pemboman yang terjadi pada hari Minggu lalu tersebut.

"Mereka yang melakukan serangan yang menargetkan anggota koalisi yang dipimpin AS dan umat Kristen di Sri Lanka adalah pejuang ISIS," kata agen propaganda IS, Amaq, dalam sebuah pernyataan.


8 dari 9 halaman

Disebut 'Serangan yang diberkati'

Kelompok tersebut kemudian memberi nama perang untuk para pelaku yang mereka klaim berada dibalik 'serangan yang diberkati' yang menargetkan umat Kristiani.

Tiga dari pejuang tersebut disebut sebagai Abu Obeidah, Abu Baraa dan Abu Moukhtar. Mereka melakukan serangan terhadap hotel Shangri-La, Cinnamon Grand dan Kingsbury.
9 dari 9 halaman

Video para pelaku ucapkan janji kesetiaan

Selain itu, tiga orang lainnya, yakni Abu Hamza, Abu Khalil dan Abu Mohammad. Ketiga pelaku tersebut disebut telah melakukan pemboman terhadap 3 gereja.

Pejuang ketujuh, Abu Abdallah. Ia adalah jihadis yang menurut pernyataan ISIS telah berhasil menewaskan tiga petugas polisi dalam serangan di pinggiran Kolombo.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya