1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Sederet Fakta Tentang Briptu Hedar Yang Gugur Dibunuh KKB Papua

Penulis : Moana

15 Agustus 2019 11:33

Anggota Polri dibunuh KKB Papua

Planet Merdeka - Publik kembali digegerkan dengan kabar dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. KKB Papua melakukan aksi penculikan dan pembunuhan terhadap seorang anggota Polri yang bernama Briptu Hedar pada Senin (12/08/2019) lalu.

Pada Senin (12/08/2019) sore sekitar pukul 17.30 WIT, Briptu Hedar ditemukan dalam keadaaan meninggal dunia. Sebelum ditemukan meninggal dunia, Briptu Hedar dikabarkan disandera oleh KKB Papua.

2 dari 13 halaman

Melaksanakan tugas di Kabupaten Puncak

Terkait dengan meninggalnya Briptu Hedar, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal mengatakan bahwa peristiwa ini berawal pada Senin siang sekitar pukul 11.00 WIT.

Ketika itu, diketahui bahwa Briptu Hedar dan Bripka Alfonso Wakum sedang melaksanakan tugas untuk melakukan penyelidikan di wilayah Kabupaten Puncak dengan mengendarai sepeda motor.
3 dari 13 halaman

Disergap sekelompok orang

Ketika melintas di Kampung Usir, Briptu Hedar kemudian dipanggil oleh temannya yang merupakan warga setempat. Bripka Alfonso yang mengendarai sepeda motor pun langsung menghentikan kendaraannya.

Selanjutnya, Briptu Hedar menghampiri temannya tersebut, sedangkan Bripka Alfonso menunggu di atas motor. Ketika Briptu Heidar sedang berbincang dengan temannya, tiba-tiba datanglah sekelompok orang lalu menyergap Briptu Hedar.
4 dari 13 halaman

Mencari bantuan

Mengetahui hal itu, Bripka Alfonso pun langsung melaporkan peristiwa itu ke Pos Polisi di Kago, Kabupaten Puncak. Pihak Kapolres Puncak Jaya, Bupati hingga beberapa tokoh masyarakat pun kemudian melakukan negosiasi dengan KKB tersebut.

"Kapolres Puncak Jaya, bupati, dan para tokoh masih melakukan negosiasi terhadap kelompok tersebut," kata Kombes Pol Kamal.
5 dari 13 halaman

Koordinasi dengan TNI

Lebih lanjut, Kamal mengatakan bahwa pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan TNI. Hal itu untuk melakukan pendekatan terhadap para tokoh masyarakat Puncak. Pihaknya meminta agar Briptu Hedar segera dibebaskan.

"Selain itu kami juga meminta untuk segera membebaskan anggota kami," ujarnya.
6 dari 13 halaman

Ditemukan gugur

Kamal menjelaskan, sebelum Briptu Hedar ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, pihak Pemkab Puncak dan Polres Puncak Jaya sempat melakukan negosiasi dengan KKB pimpinan Lekagak Talenggen. Saat itu, Briptu Hedar masih disekap oleh KKB tersebut.

"Tadi sempat dilakukan komunikasi dengan pihak Talenggen saat almarhum masih disekap," katanya.
7 dari 13 halaman

Fakta-fakta tentang Briptu Hedar : Masih berusia 24 tahun

Briptu Hedar adalah seorang anggota Polri yang berusia masih muda. Ia lahir pada 17 Juli 1995 lalu di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Usianya kini masih 24 tahun.

Sebelum menjalankan tugas di Polda Papua, Briptu Hedar ternyata mengenyam pendidikan Diktuk Brigadir Polri Gasum di SPN Jayapura. Briptu Hedar lulus dengan waktu yang cukup singkat yakni 7 bulan.
8 dari 13 halaman

Fakta-fakta tentang Briptu Hedar : Terkenal cerdas

Selain dikenal sebagai sosok polisi yang masih muda, Briptu Hedar adalah sosok yang cerdas. Selain itu, selama ini ia dikenal sangat ulet, disiplin dan jujur. Briptu Hedar juga dikenal sebagai sosok yang jago berbahasa Jerman.

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal di Jayapura pun kemudian menceritakan bahwa Briptu Hedar mengikuti Pendidikan Bintara Tugas Umum Polri pada 2014 di SPN Jayapura Polda Papua. Kemudian pada 2015 ia ditempatkan di Polres Lanny Jaya dengan jabatan Bintara Reskrim selama 2 tahun.

"Selanjutnya pada 2017 bergabung di Dit Reskrimum Polda Papua," katanya.
9 dari 13 halaman

Fakta-fakta tentang Briptu Hedar : Berprestasi

Kamal menggambarkan sosok Briptu Hedar adalah seorang polisi yang sangat berprestasi. Bahkan selama 5 tahun bertugas sebagai pengayom masyarakat, Briptu Hedar telah berhasil menuntaskan 11 kasus.

Bahkan, pada 2017 Hedar mendapat kenaikan pangkat luar biasa dalam aksi pembebasan sandera warga Papua dan non-Papua oleh KKB di Tembagapura.
10 dari 13 halaman

Fakta-fakta tentang Briptu Hedar : Tulang punggung keluarga

Sementara itu, dengan kepergian Briptu Hedar, keluarganya pun sangat kehilangan. Sang ayah, Kaharuddin, mengaku bahwa Briptu Hedar adalah putra sulungnya dari 3 bersaudara. Ia pun sangat kehilangan dengan gugurnya Briptu Hedar.

Briptu Hedar memiliki dua orang adik yang bernama Nurfadillah dan Danu Wijaya. Briptu Hedar bisa disebut sebagai tulang punggung keluarganya. Ia mencukupi segala kebutuhan biaya pendidikan sanga adik.

"Setiap bulan dia (Hedar) selalu kirim uang untuk kebutuhan biaya pendidikan kedua saudaranya,” ujar Kaharuddin
11 dari 13 halaman

Fakta-fakta tentang Briptu Hedar : Sosok yang sabar dan tertutup

Kaharuddin menilai sosok putra tertuanya itu sebagai kepala keluarga bagi mereka. Ia pun mengatakan bahwa Briptu Hedar adalah sosok yang sabar dan tertutup.

"Dia itu kayak kepala keluarga yang memperhatikan adik-adiknya yang kuliah dan sekolah di Makassar, dan juga dia orangnya tertutup dan penyabar," ujarnya.
12 dari 13 halaman

Fakta-fakta tentang Briptu Hedar : Bercita-cita jadi polisi sejak SMA

Kaharuddin menyebut bahwa putranya itu telah bercita-cita menjadi polisi sejak masih duduk di bangku SMA. Setelah lulus SMA, Briptu Hedar merantau ke Papua dan mendaftar menjadi polisi.

"Setelah tamat di SMA, dia merantau ke Papua dan mendaftar polisi di sana dan dia lulus masuk polisi tahun 2015," ujarnya.
13 dari 13 halaman

Fakta-fakta tentang Briptu Hedar : Sosok pengayom bagi adiknya

Adik bungsu Hedar, Danu Wijaya juga tak bisa bisa menyembunyikan kesannya terhadap sang kakak yang dianggapnya sebagai penganyom keluarga. Danu mengaku sempat bertemu dengan almarhum pada Idul Fitri 1440 Hijriah lalu. Ia pun berpesan kepada sang adik bahwa ketika nanti lulus SMA agar mendaftar menjadi anggota Polri.

"Saya ketemu pas waktu Idul Fitri kemarin dan dia berpesan agar nanti saya tamat SMA pindah ke Papua saja untuk mendaftar anggota Polri," katanya.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya