Seorang Pria Tega Cekik Teman Anaknya Yang Masih Balita Hingga Tewas
Penulis : Moana
15 Maret 2019 10:07
Seorang balita berusia 3 tahun tewas
Peristiwa mengejutkan kembali menggerkan masyarakat. Kali ini tentang peristiwa seorang balita yang tewas usai dicekik oleh ayah lawannya.
Seorang pria berinisial SM (38) tega menghabisi nyawa seorang balita yang berisinial AM (3). Korban ditemukan tewas di sebuah rumah yang berada di Kecamatan Siantar Narumonda, Kabupaten Toba Samosir pada Kamis (14/3/2019), kemarin.
2 dari 7 halaman
Mengalami gangguan kejiwaan
Dari keterangan warga sekitar, pelaku mengalami gangguan kejiwaan. Penyakit yang diderita oleh pelaku disebut sering kambuh dan menimbulkan ketakutan bagi orang-orang yang ada di sekitarnya."Pelaku memang kadang kambuh karena kejiwaanya terganggu," ujar tetangga pelaku.
3 dari 7 halaman
Bermain di rumah paman korban
Hal itu bermula ketika Kamis (14/03/2018) pagi, beberapa orang anak balita bermain di halaman rumah korban AM. Dan korban sendiri diketahui merupakan anak dari Kepala Desa Narumonda VI.Beberapa orang anak balita pun masuk ke satu rumah yang ternyata merupakan rumah paman korban yang pada saat itu dalam kondisi terbuka dan ditinggal pemiliknya. Selain korban, kakaknya juga ikut bermain ke rumah tersebut. Sementara itu saat merka bermain, paman korban tidak ada di rumah karena sedang pergi ke dusun sebelah.
"Karena ada pesta di desa sebelah, orang-orang tua di kampung pergi marhobas/bergotong royong," ujar tetangga korban yang tak ingin disebutkan namanya.
4 dari 7 halaman
Pelaku mencekik korban
Peristiwa itu bermula ketika anak pelaku mengadu kepada sang ayah bahwa ia kalah ketika berkelahi dengan AM. Mendengar aduang sang anak, SM pun langsung pergi ke rumah tersebut. Tanpa pikir panjang, SM langsung mencekik leher AM hingga balita malang itu kehilangan nyawanya.Bukan hanya AM yang dicekik oleh pelaku tetapi kakak korban yang sedang bersama bermain bersama mereka juga disebut-sebut turut dicekik pelaku sehingga membuat anak-anak lain merasa ketakutan.
5 dari 7 halaman
Anak lain berteriak histeris
Merasa takut dengan apa yang mereka lihat, anak-anak tersebut langsung berteriak. Setelah mendengar teriakan histeris dari anak-anak yang ada di dalam rumah tersebut, warga pun langsung mendatangi lokasi kejadian.Sementara itu, saat warga datang, pelaku langsung mencoba untuk melarikan diri. Dan ketika warga mencoba menyelamatkan AM, ternyata ia sudah dalam keadaan tak sadarkan diri. AM pun langsung dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak bisa tertolong.
6 dari 7 halaman
Pelaku berhasil diamankan
Mengetahui pelaku melarikan diri, warga pun berusaha untuk mencari dan menangkap SM yang ternyata kabur ke semak-semak.Tak lama kemudian pihak Polres Tobasa langsung tiba di lokasi. Pihak kepolisian kemudian melakukan pencarian terhadap pelaku. Dan pihak kepolisian akhirnya berhasil menemukan pelaku di persawahan sekitar pukul 08:00 WIB. Setelah berhasil ditemukan, pelaku pun langsung digiring ke Mako Polres Toba Samosir.
"Pelaku kita bekuk di sekitar TKP, tepatnya di persawahan pukul 8," kata Kasat Reskrim Polres Tobasa, AKP Nelson Sipahutar.
7 dari 7 halaman
Pelaku mengaku emosi
Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, pihak kepolisian mendapatkan informasi bahwa saat itu SM merasa emosi terhadap korban. Aksinya itu ia lakukan setelah sang putri mengadu kepadanya dan mengaku berkelahi dengan AM."Pelaku mengaku emosi terhadap korban. Karena putri pelaku melapor ke bapaknya kalau si korban ini nakal. Jadi langsung emosi dia, pergi menemui korban," ujar Nelson.
Sementara itu terkait adanya dugaan gangguan kejiwaan pada pelaku, pihak kepolisian masih belum bisa memastikan hal tersebut. Pihak kepolisian masih akan terus melakukan penyidikan dan pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus tersebut.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.