1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Sepasang Ular Kobra Tak Mati Walau Sudah di Tembak dan Kejar Warga

Penulis : Uvuvwevwevwe Osass

17 Januari 2019 14:11

Karena khawatir bakal menyerang, warga pun berusaha untuk menangkap ular tersebut.

Planet Merdeka - Warga kelurahan Pagar Agung, Lahat, mendadak dibuat heboh setelah melihat dua ekor ular kobra yang diduga sedang kawin tak jauh dari wilayah pemukiman.

"Tadi mau ke kebun belakang rumah. Tiba-tiba ada warga melihat ular tersebut dan nampaknya sedang kawin," ujar Irul saat melihat dua ekor ular yang sudah berada di jalan lintas Sumatera, Kelurahan Pagar Agung Kabupaten Lahat.

2 dari 5 halaman

Percobaan warga melumpuhkan ular tersebut

Karena khawatir bakal menyerang, warga pun berusaha untuk menangkap ular tersebut. Sedangkan untuk melumpuhkan ular tersebut merupakan hal yang tak mudah bagi warga, lantaran ular ini berbisa dan berbahaya ini mencoba untuk menyerang warga yang hendak mendekati

Dua ekor ular tersebut rupanya merasa terganggu dengan kehadiran warga, bahkan dua ular tersebut berusaha menyemburkan bisa beracun dan mengejar warga. Karena khawatir ular tersebut bakal masuk kedalam rumah, warga pun coba melumpuhkan ular tersebut dengan cara di tembak.
3 dari 5 halaman

Ular tersebut masih kuat dan sempat melawan hingga pada akhirnya tewas

Ajaibnya, meski sudah di tembak, kedua ular tersebut masih berusaha melawan sampai ular tersebut berada di jalan raya. Saking ramainya jalan tersebut, akhirnya membuat dua ullar tersebut terlindas, walaupun sudah beberapa kali terlindas namun badan kedua ular tersebut masih bergerak walau akhirnya kedua ular kobra tersebut mati.
4 dari 5 halaman

Mengenai ular kobra

Ular kobra sendiri merupakan sebenarnya dikenal dengan nama ular sendok. Selain itu ular ini juga dikenal dengan ular berbias dari suku Elapidae. Karena ular ini dapat menegakkan dan memipihkan lehernya apabila merasa terganggu oleh musuh.

5 dari 5 halaman

Asal usul nama ular kobra

Istilah kobra dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Inggris, cobra, yang sebetulnya juga merupakan pinjaman dari bahasa Portugis. Dalam bahasa terakhir itu, cobra merupakan sebutan umum bagi ular, yang diturunkan dari bahasa Latin colobra (coluber, colubra), yang juga berarti ular.

Ketika para pelaut Portugis pada abad ke-16 tiba di Afrika dan Asia Selatan, mereka menamai ular sendok yang mereka dapati di sana dengan istilah cobra-capelo, ular bertudung.

Dari nama inilah berkembang sebutan-sebutan yang mirip dalam bahasa-bahasa Spanyol, Prancis, Inggris dan bahasa Eropa. Nama ilmiah mereka, Naja, berasal dari kata bahasa Sansekerta, Nāgá (नाग) yang berarti "ular bertudung".

Bisa atau racun ular sendok merupakan salah satu yang terkuat dari jenisnya, dan mampu membunuh manusia.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : uvuvwevwevwe-onyeten-1004312

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya