Setelah Video Wawancaranya Dengan Anji Buat Heboh, Hadi Mengaku Bukan Dokter atau Profesor

Penulis : Ronz

4 Agustus 2020 13:22

Namanya tak ada di daftar anggota IDI

Planet Merdeka - Nama Hadi Pranoto mendadak jadi pergunjingan di dunia sosial media dan kemudian viral. Hal ini lantaran beredarnya video wawancara dengan musisi Erdian Aji Prihartanto alias Anji terkait penemuan obat yang diklaimnya bisa mencegah dan menyembuhkan Covid-19.

Dalam video yang diunggah ke akun Youtube milik musisi Anji yang kemudian dihapus oleh pihak Youtube, memperlihatkan wawancara Naji dengan Hadi Pranoto.

Dalam wawancara berdurasi sekitar 30 menit itu, Anji juga beberapa kali menyapa Hadi Pranoto dengan panggilan "Prof" (profesor) dan "Dok" (dokter).

Wawancara tersebut akhirnya menimbulkan kontroversi. Banyak yang meragukan gelar “profesor” dan “dokter” yang dimiliki Hadi itu.

Apalagi setelah dilacak di direktori Google Scholar dan Scopus, tak satupun ditemukan jejak jurnal ilmiah karya Hadi.

2 dari 3 halaman

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) yang melakukan pengecekan di database, nama Hadi tak ditemukan.

Mengutip dari tribunjateng, Selasa (04/08/2020), Wakil Ketua Umum PB IDI, dr. Slamet Budiarto, menjelaskan Nama Hadi tak ada dalam daftar database anggota IDI.

"Dicari nggak ada. Penegak hukum harus turun tangan. (Pernyataannya) membahayakan masyarakat,” ujarnya.

3 dari 3 halaman

Hadi mengaku bukan dokter

Terkait hal itu, Hadi menanggapinya dengan santai. Ia mengaku dirinya memang bukan dokter.

Adapun mengenai gelar profesornya yang yang juga diragukan dan banyak dipertanyakan oleh masyarakat dan ilmuwan, Hadi menegaskan dia tidak pernah melabeli dirinya sebagai seorang profesor.

Ia mengatakan, dirinya hanya seorang tim riset yang meneliti obat herbal antibodi. Ketimbang membahas gelar profesornya itu, Hadi justru mengkritisi para ilmuwan lain di Indonesia yang memiliki gelar profesor yang menurutnya tidak berkontribusi terhadap negara.

Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron