1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Sosok Buya Arrazy, Ulama Minangkabau Anaknya Tertembak Senpi Polisi di Tuban Jawa Timur

Penulis : Joernoy

23 Juni 2022 08:33

Anak Kedua Ustaz Arrazy Tewas Tertembak Senjata Api Pengawal

Planet Merdeka - Ulama kondang Dr KH Arrazy Hasyim berduka. Putranya Buya Arrazy, sebutan KH Arrazy Hasyim, yang masih berusia 3 tahun tewas tertembak senjata api anggota Polri yang menjadi pengawalnya, Rabu (22/6/2022) siang.

Mengutip media lokal setempat, Kapolres Tuban AKBP Darman, telah menjelaskan kronologi tewasnya putra Buya Arrazy dan membenarkan bahwa korban tewas terkena peluru dari senpi anggota Polri, M, yang juga pengawal Buya Arrazy.

Berikut adalah profil Dr KH Arrazy Hasyim Lc, SFilI, MAHum yang berdarah Minangkabau tetapi kini lebih banyak beraktivitas di  Jawa tersebut, seperti dikutip dari wikipedia. 

Nama : Dr KH Arrazy Hasyim Lc S.FilI, MAHum, kerap disebut Buya Arazy. Tempat/Tanggal Lahir:   Koto Tangah, Payakumbuh, Sumatra Barat, Senin 21 April 1986 bertepatan 11 Syaban 1406 H.

2 dari 3 halaman

Aktivitas: Ulama, pendiri dan pengasuh Ribath Nouraniyah Hasyimiyah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Orangtua : Pasangan Nur Akmal bin Muhammad Nur dan Asni binti Sahar.

Istri: Eli Ermawati MS (dinikahi 11 Juli 2010)

Putra: tiga orang anak yaitu Hisyam Faqih Arrazy, Hushaim Shah Wali Arrazy dan Helena Nour Arrazy.

Pendidikan:

- Arrazy menamatkan Sekolah Dasar tahun 1998 dan MTsN tahun 2001 di Payakumbuh, Sumatra Barat. MAN 2 / MAKN Payakumbuh, tetapi pada tahun 2002 ia pindah ke MAN 1 Model Bukittinggi dan tamat pada tahun 2004.

- Pendidikan ilmu hadis di pesantren mahasiswa Darus-Sunnah International Institute for Hadith Sciences, lulus 2008;

- S1 Jurusan Akidah dan Filsafat Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta lulus 2009.

- Pendidikan non-formal di Dawrat al-Tathqif al-Shar'i li al-'Ulūm al-Islāmīyah yang diadakan Internationalize Zentrum Fur Islamiche Wissenschaften di Bogor tahun 2006-2008.

- Pendidikan S-2 Pengkajian Islam di UIN Syarif Hidayatullah dan lulus 2011.

- Pendidikan S-3 di jurusan dan universitas yang sama tahun 2012 dan lulus tahun 2017.

Pekerjaan: pengasuh Ribath Nouraniyah, lembaga kajian turats, ilmu akidah, tasawuf dan amaliah zikir di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Dosen Pascasarjana Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) Jakarta serta pengajar hadis dan akidah di Darus-Sunnah. Sebelumnya, dosen di Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2012-2019).
3 dari 3 halaman

Kronologi Tewasnya Putra Buya Arrazy

Putra ulama kondang Arrazy Hasyim tewas tertembak senjata api milik anggota Polri yang menjadi pengawalnya. Korban yang masih berusia tiga tahun tersebut tewas dengan luka tembak di bagian dagu.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tuban AKBP Darman mengatakan, peristiwa yang menewaskan anak seorang ulama itu terjadi pada Rabu (22/6/2022) sekitar pukul 13.30 WIB.

Peristiwa itu bermula ketika Buya Arrazy dan keluarganya berkunjung ke rumah mertua di Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

"Telah terjadi kelalaian sehingga terjadi kecelakaan seorang anak laki-laki kecil putra salah satu ulama yang terjadi Kecamatan Palang, Tuban," kata AKBP Darman.

Saat itu, anggota Polri berinial M yang bertugas menjadi pengawal pribadi Buya Arrazy hendak menunaikan shalat dzuhur. Sebelum shalat, M telah meletakkan senjata yang dibawanya di tempat aman.

Ketika M shalat, anak pertama Buya Arrazy berinisial H (5), mengambil senjata milik M. Senjata itu pun dibawa H bermain bersama korban.

Tiba-tiba, terdengar letusan dari senjata api tersebut. Peluru dari senjata itu mengenai tubuh korban yang tewas di lokasi kejadian.

"Senjata sudah ditaruh di tempat yang aman. Tapi, namanya musibah dimanapun bisa terjadi," ungkapnya.

Darman menyampaikan, kejadian ini terjadi murni karena kecelakaan serta tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi akibat letusan senjata. Polisi masih mendalami peristiwa tersebut.

"Kami sudah berkoordinasi untuk saudara M ini nanti akan ditindaklanjuti oleh satuan tugas mereka," tuturnya.

Menurut Darman, korban telah dimakamkan oleh keluarga di Makam Islam Wareng, Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : joernoy

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya