Tak diijinkan suami main sosial media, istri di Kalimantan Timur bunuh diri
Penulis : Queen
12 Februari 2019 10:14
Seorang istri di Kalimantan Timur nekat gantung diri
Perempuan berusia 22 tahun bernama Arniati, ditemukan meninggal gantung di dalam kamarnya, Kelurahan Sungai Paret, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara , Kalimantan Timur. Ia diduga nekat gantung diri karena tidak diperbolehkan suaminya menggunakan media sosial Facebook. Jenazah Arniati ditemukan pada Kamis (7/2) pekan lalu.
2 dari 5 halaman
Keterangan pihak kepolisian
“Berdasarkan keterangan saksi, sebelum kejadian itu, korban dan suami bernama Sujaedi sempat bertengkar. Dia bunuh diri, karena kami menemukan menulis status di WhatsApp bahwa ingin mengakhiri hidup dan meminta maaf kepada keluarga,” kata Kasat Reskrim Polres PPU Iptu Iswanto, Senin (11/2/2019).
3 dari 5 halaman
Suami-istri sempat tak bertegur paksa
Ia menjelaskan, Arniati dan Sujaedi bertengkar karena korban dilarang menggunakan media sosial Facebook sehari sebelum kejadian, Rabu (6/2/2019). Usai pertengkaran itu, keduanya tak bertegur sapa.
4 dari 5 halaman
Istrinya sempat menulis status ingin akhiri hidup
Pada hari kejadian, Sujaedi mengakui masih melihat istrinya asyik bermain Facebook via ponsel. Sujaedi juga mengakui membaca status WhatsApp sang istri yang tampak ingin mengakhiri hidup. Ia lalu mengetuk pintu kamar dan dibukakan Arniati.
“Suaminya sempat pulang ke rumah, hendak mengambil berkas. Setelahnya, suami korban kembali ke kantor kelurahan Nipah-nipah. Korban saat itu masih hidup. Tapi setelah sang suami pulang ke rumah sore hari, korban sudah tewas,” jelasnya.
5 dari 5 halaman
Cara istri bunuh diri
Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, Arniati mengakhiri hidup dengan cara gantung diri menggunakan tali ayunan.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.