1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Tak Diutangi Rokok, Seorang Anak Penyanyi Dangdut Senior Ngamuk dan Rusak Warung Kelontong

Penulis : Moana

13 September 2019 15:41

Anak penyanyi dangdut senior diduga serak pemilik warung

Kamis (12/09/2019) sekitar pukul 22.52 WIB, TIm Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya mendatangi rumah HR yang merupakan pelaku penyerangan pemilik warung di Jalan Usaha, Kelurahan Cawang. HR diduga merupakan anak dari penyanyi dangdut senior.

2 dari 10 halaman

Aiptu Jacklyn Choppers dan Tim Jatanras mendatangi rumah pelaku

Aiptu Jacklyn Choppers nampak berbincang dengan seorang perempuan usai turun dari mobil berpelat nomor 939 VII tersebut. Sementara itu, seorang anggotanya meminta keterangan dari Junaidi (48) yang merupakan korban penyerangan HR.

Namun, ketika Jacklyn masuk ke rumah HR, pintu gerbang kediaman pelaku nampak tertutup rapat. HR menyerang Junaidi dengan samurai dan pecahan kaca.

"Tolong di luar dulu mas, enggak boleh masuk," kata seorang anggota polisi kepada wartawan.
3 dari 10 halaman

Awalnya ingin membuat laporan

Selama Jacklyn berbincang dengan pihak keluarga HR, anggota Jatanras lainnya nampak menggali keterangan dari Junaidi dan beberapa saksi lain yang ada di lokasi terkait dengan kronologi kejadian.

Awalnya, Junaidi hendak membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Timur. Namun, Junaidi mengurungkan niatnya dan memilih untuk memberikan keterangan pada anggota Tim Jatanras.

"Enggak jadi bikin laporan dulu, polisi sudah keburu datang. Tadinya sih saya mau bikin laporan di Polres," ujarnya kepada wartawan.
4 dari 10 halaman

Membawa samurai

Kepada anggota Tim Jatanras, Junaidi menuturkan bahwa apa yang dialaminya itu bermula ketika ia menolak permintaan pembantu HR untuk berhutang empat bungkus rokok di warung miliknya.

Penolakan Junaidi yang dilaporkan pembantunya HR membuat pelaku marah dan keluar dari rumahnya menenteng samurai. HR pun kemudian menyerang Junaidi. Beruntung Junaidi bisa menghindar hingga samurai yang dibawa pelaku mengenai kusen.

"Saya lagi duduk di warung, tiba-tiba HR nyerang bagian kepala saya pakai samurai pak. Untung saya bisa ngeles, jadi enggak kena. Bekas sabetan samurainya masih ada di kusen," cerita Junaidi kepada anggota Jatanras.
5 dari 10 halaman

Mengamuk dan merusak pagar warga

Selain meminta keterangan warga, anggota Tim Jatanras juga tampak mengambil gambar pagar yang rusak ditendang, pot bunga yang dibanting, dan gerobak yang dijungkirbalikkan oleh HR. Baru sekitar pukul 00.26 WIB mobil yang dinaiki Jacklyn dan anggota Tim Jatanras lainnya meninggalkan rumah HR dengan kaca belakang mobil tertutup rapat.

"Katanya sih HR sama pembantunya dibawa, tadi polisi juga nyari samurai yang dipakai buat nyerang saya. Karena pas kejadian saya buang samurainya ke genteng, tapi habis itu diambil sama pembantunya," ujar Junaidi.
6 dari 10 halaman

Pelaku dibawa ke kantor polisi?

Sayangnya hingga mobil yang dinaiki Jacklyn meninggalkan lokasi tak ada pihak yang bersedia memberikan keterangan resmi kepada para pewarta. Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kramat Jati Iptu Dicky yang tiba di lokasi sekira pukul 23.30 WIB dan sempat masuk ke rumah HR pun enggan memberi keterangan.

"Silakan tanya ke Polda saja, karena yang datang tadi (anggota Jatanras) dari Polda. Jadi bukan saya yang menangani," kata Dicky sembari berlalu meninggalkan wartawan.
7 dari 10 halaman

Anak artis terkenal

Diberitakan sebelumnya, HR, pelaku penyerangan yang nyaris menebas kepala Junaidi diduga adalah anak dari seorang penyanyi dangdut senior. Meski enggan membeberkan sosok orang tua HR, namun, Junaidi yakin bahwa HR kalap karena permintaannya untuk berhutang empat bungkus rokok ditolak. Ketika ditanya tentang sosok sang artis, Junaidi menyebut bahwa ia adalah seorang artis terkenal.

"Pokoknya dia anak orang terkenal lah, artis. Semua juga tahu dia anak siapa lah," kata Junaidi.
8 dari 10 halaman

Akan menebas kepala

Saat kejadian pada Kamis malam, HR tak sekedar menyerang Junaidi menggunakan samurai, dan menusuk korban dengan pecahan kaca. HR juga merusak warung kelontong milik Junaidi. Bukan hanya itu, HR juga menendang pagar rumah warga, memecahkan empat pot hingga menjungkirbalikkan satu gerobak.

"Habis mau nebas kepala dan nusuk saya dia menghancurkan pagar rumah warga. Pagarnya ditendang sampai jebol, pot dibanting, gerobak diterbalikin," ujarnya.
9 dari 10 halaman

Marah karena tak diutangi rokok

Junaidi yakin HR merupakan anak artis karena orang tua pelaku sejak lama memang tercatat sebagai warga Jalan Usaha sejak lama. Junaidi pun mengaku bahwa dirinya sudah lama tinggal dan juga sudah membuka usaha warung di daerah tersebut.

"Dia marah karena enggak dapat hutangan rokok. Dia bilang 'Awas lo ya, ini tanah, tanah gue'. Padahal warung ini tanah nenek saya," tuturnya.
10 dari 10 halaman

Bawa samurai atau golok

Menurutnya HR mengamuk sejak pukul 19.30 WIB hingga 21.00 WIB sebelum kembali ke kediamannya yang berjarak sekitar 100 meter dari warungnya. Junaidi juga menyebut bahwa tak ada warga yang berani menegur HR karena tindakan beringasnya. Warga tak berani menegur karena pelaku juga menenteng senjata tajam samurai.

"Dia bawa samurai, enggak tahu samurai atau golok. Tapi panjangnya sekitar satu meter. Dia ngamuk cukup lama, jadi bertahap. Karena bawa senjata ya warga pada takut lah," kata Junaidi.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya