Tak rela putrinya digauli, satu keluarga di Bogor eksekusi kekasihnya hingga tewas
Penulis : Queen
15 Oktober 2018 14:14
Mayat pria ditemukan di semak-semak
Planet Merdeka - Asep (27) pria berkain sarung yang ditemukan tewas di semak-semak wilayah Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogorakhirnya terjawab. Warga Desa Kampung Sawah, Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor itu tewas dibunuh oleh keluarga kekasihnya.
Ia ditemukan oleh warga masih mengenakan sarung dan baju koko itu tergeletak sudah tak bernyawa disemak-semak saat warga sedang melakukan kerja bakti disisi jalan wilayah Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor.
2 dari 5 halaman
Tidak terima anaknya ditiduri
Sebanyak enam orang pelaku pembunuhan terhadap warga Rumpin, Kabupaten Bogor, Asep (27) berhasil diamankan jajaran Satreskrim Polres Bogor. Ke-enam pelaku yaitu HS, AR, U, J, BS dan AM yang merupakan sekeluarga sakit hati karena korban telah berpacaran bahkan menyetubuhi seorang perempuan anggota keluarga para pelaku yang sebelumnya tak direstui oleh mereka.
Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Benny Cahyadi, menerangkan bahwa pembunuhan ini dilakukan pada 3 Oktober 2018 di kawasan Ciseeng, Kabupaten Bogor.
"Atas dasar dari itu, karena tidak terima, kemudian kakaknya pacar korban juga mengetahui, maka mengupayakan perencanaan (pembunuhan)," kata Benny di Mapolres Bogor, Jumat (12/10/2018).
3 dari 5 halaman
Kronologi kejadian
Ia menjelaskan bahwa para pelaku memancing korban untuk datang ke Ciseeng dengan cara menggunakan ponsel perempuan yang menjadi pacar korban yang tak direstui tersebut. Di kawasan Ciseeng, korban dieksekusi dengan eksekutor tunggal yaitu kakak dari pacar korban sendiri yang berinisial AM.
"(Pelaku) Yang terlibat itu bapaknya, anaknya, menantunya dan 3 kerabatnya. Pelaku tunggal eksekutor adalah kakak daripada pacar korban berinisial AM. Yang lain perannya berbeda-beda, ada yang berperan membuang korban, ada juga yang mengamankan situasi termasuk mengetahui kejadian tersebut," terang Benny.
Kemudian setelah dilakukan pembunuhan, korban dibuang ke tempat lain dan keesokan harinya 4 Oktober 2018 sekitar pukul 09.00 WIB korban yang berasal dari Kampung Panoongan, Rumpin Bogor ini ditemukan warga di semak-semak pinggir jalan. Enam pelaku pembuhan diamankan Polres Bogor, Jumat (12/10/2018).
4 dari 5 halaman
Hasil visum dan otopsi
Korban ditemukan di Kampung Mekarsari, RT 01/01, Desa Mekarsari, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor oleh warga yang tengah kerja bakti membersihkan sampah.
"Hasil visum luar dan otopsi (korban) itu ada pukulan di bagian dada yang menembus jantung dan ada hantaman benda keras di kepala bagian belakang," kata Benny.
5 dari 5 halaman
Hukuman bagi pelaku
Dalam pengungkapan kasus ini, polisi mengaman barang bukti berupa 2 buah ponsel, 1 bilah palu dan pakaian korban. Kini keenam pelaku mendekam di Mapolres Bogor setelah ditangkap satu per satu dalam kurun waktu satu minggu.
Para pelaku ini dijerat Pasal 55 (1) jo 338 dan atau 340, dan atau 351 (3) KUHP dengan ancaman kurungan penjara 20 tahun sampai seumur hidup.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.