Tak Terima Pacarnya Hendak Diperkosa 4 Begal, Siswa SMA di Malang Tusuk 1 Pelaku Hingga Tewas
Penulis : Moana
12 September 2019 09:54
Aksi heroik seorang pelajar SMA di Malang
Planet Merdeka - Aksi terbilang cukup heroik dilakukan oleh seorang siswa SMA di Malang. Seorang siswa SMA berinisial ZA (17) nekat menghabisi nyawa seorang terduga pelaku begal bernama Misnan (33).
ZA membunuh Misnan lantaran Misnan berusaha untuk memperkosa pacarnya secara bergilir.
2 dari 8 halaman
Dihadang para pelaku begal
Terkait hal tersebut, Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung membeberkan bahwa pembunuhan terhadap Misnan terjadi pada Minggu (08/09/2019) malam. Menurut Yade, kala itu, ZA tengah bersama sang pacar melintas di sekitar ladang tebu yang berada di Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Disaat itulah, Misnan dan ketiga orang temannya menghadang pasangan tersebut dengan mengendarai sepeda motor. Misnan dan rekan-rekannya hendak melakukan pembegalan terhadap ZA.“ZA Minggu malam sama pacarnya di areal tebu. Tiba-tiba didatangi oleh dua orang yang naik sepeda motor. Ceritanya mau dibegal,” katanya.
3 dari 8 halaman
Hendak memperkosa pacar ZA
Korban meminta barang-barang berharga milik ZA dan pacarnya, termasuk sepeda motor yang dikendarainya. Saat itulah terjadi adu mulut antara ZA dan para pelaku. ZA berusaha untuk mempertahankan sepeda motornya. Di saat itulah Misnan kemudian melontarkan niatnya ingin memperkosa sang pacar secara bergilir.“Saya hanya punya ini (kata ZA kepada korban). Ya sudah kalau gitu pacarnya saya pakai tiga menit (kata korban kepada ZA). Sempat ada ucapan itu,” kata Yade.
4 dari 8 halaman
ZA menusuk Misnan hingga tewas
Tak terima dengan ucapan Misnan, ZA pun langsung mengambil sebuah pisau yang ada di dalam jok sepeda motornya. ZA membawa pisau itu secara tak sengaja. Perkelahian pun terjadi antara ZA dan pelaku. ZA kemudian menusuk dada Misnan hingga akhirnya pria berusia 33 tahun tersebut tergeletak. Sementara itu, ketiga teman Misnan melarikan diri.“Terjadi perkelahian di situ, sama ZA ditusuk. Teman-teman yang lain lari dan ZA pulang ke rumah sampai kemudian kita tangkap,” katanya.
5 dari 8 halaman
Jasad Misnan ditemukan keesokan harinya
Jasad Misnan kemudian ditemukan keesokan harinya yakni pada Senin (09/09/2019). Polisi pun kemudian melakukan penyelidikan terhadap ditemukannya mayat Misnan di ladang tebu tersebut.Pihak kepolisian pun mendapati bahwa ZA adalah pelaku yang melakukan penusukan hingga Misnan tewas. Hal itu terungkap dari kronologi pembunuhan tersebut.
6 dari 8 halaman
Satu pelaku begal buron
Yade mengatakan, pelaku pembegalan berjumlah empat orang termasuk Misnan. Selain Misnan yang sudah tewas, pihak kepolisian menangkap dua pelaku lain yang menemani Misnan melakukan aksi kejahatan tersebut. Kedua pelaku yang ditangkap adalah Ahmad (22) dan kakaknya Rozikin (25). Sementara itu, salah seorang pelaku masih buron.“Kami sudah mengantongi identitas pelaku yang buron,” ungkap Yade.
7 dari 8 halaman
Pura-pura mencari burung puyuh
Yade melanjutkan bahwa para pelaku begal tersebut memiliki peran masing-masing. Ahmad dan Misnan bertugas untuk melucuti barang berharga milik korban. Sementara Rozikin dan salah satu pelaku lain bertugas untuk berjaga di sekitar lokasi. Dalam melakukan aksinya, Misnan berpura-pura mencari burung puyuh.“Saat kejadian, Misnan pura-pura mencari burung puyuh. Padahal itu adalah tempat komplotan begal ini mencari sasaran,” ungkap Yade.
8 dari 8 halaman
Ada 4 laporan korban pembegalan
Lebih lanjut, Yade mengungkapkan bahwa pihaknya kini sudah menerima empat laporan dari warga yang menjadi korban begal kawanan Misnan. Modus yang digunakan oleh para pelaku sama dan yang menjadi sasaran adalah remaja. Dalam kasus pembegalan ini polisi menyita tiga motor dan beberapa ponsel.“Modus operandinya sama, dan sasarannya adalah remaja,” kata Yade.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.