1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Telan Peluit, Begini Nasib Bocah Kelas 5 SD di Bandung

Penulis : Ronz

19 Desember 2018 17:35

Peluit tersebut tertelan dan bersarang di paru-parunya.

Planet Merdeka - Orang tua memilki fungsi yang sangat penting dalam hal pengawasan anak, terutama saat anak-anak bermain. Jangan sampai hal yang tak diinginkan menimpa sang anak akibat kelalaian orang tua dalam mengawasi.

Biasanya anak-anak tanpa disadari  melakukan hal yang membahayakan dirinya seperti halnya yang dialami bocah dari Kabupaten Bandung beruikut ini.

Seorang bocah bernama Asep Yaya (9) asal Kampung Cimalang, RT 1/5, Desa Girimukti, Kecamatan Saguling, Bandung Barat  tidak sengaja menelan peluit.

Kejadian itu berawal saat Asep tengah bermain dengan anak bibinya. Peluit yang tengah diemutnya pun tak sengaja tertelan dan kini bersarang di paru-parunya.

Akibatnya, Asep dapat mengeluarkan suara seperti terompet. Suara itu akan muncul ketika ia menghembuskan napas panjang, tertidur, dan juga menangis.

2 dari 2 halaman

VIDEO

Subandi, sang Ayah menceritakan bahwa anaknya itu juga sering mengeluh sesak napas jika berjalan terlalu jauh.

Walau begitu, penampakan fisik Asep Yaya tidak ada yang berubah. Ia bahkan masih bisa bermain dengan saudaranya, berlari-lari dan juga tertawa ceria.

Subandi mengatakan bahwa pada awalnya sang anak meminta izin untuk bermain ke rumah bibinya. Tak lama, bibinya pun datang memberi kabar bahwa Asep Yaya menelan peluit.

Ia pun kemudian langsung membawa sang anak ke Puskesmas Saguling sebagai penanganan pertama.

Tapi pihak puskesmas merujuk Asep ke RS Cahya Kawaluyaan. Subandi mengaku belum membuat BPJS Kesehatan untuk Asep sehingga ia memilih berobat ke tempat lain.

Terkait masalah pengobatan Asep Yaya, Subandi sudah melaporkan kendalanya kepada kepala desa.

Kepala desa memberinya yang sebesar Rp 200 ribu agar digunakan untuk biaya pengobatan. Namun, jumlah yang tersebut, kata Subandi, belum cukup untuk biaya pengobatan anaknya.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya