Terhambat Hutan Lindung, Jalan Lingkar Duri Perlu Persetujuan Menteri
Penulis : Panji Achmad Syuhada
12 Agustus 2019 16:04
Progres Pembangunan Jalan Lingkar Barat Duri.
PEMBANGUNAN Jalan Lingkar Barat (JLB) Duri, Kabupaten Bengkalis masih terus berlanjut. Proyek Multi Years (MY) Kabupaten Bengkalis Riau itu masih dihadapkan dengan persoalan lama, yaitu pembebasan Hutan Talang yang belum final.
" Kendala utama yaitu persetujuan pinjam pakai lokasi Hutan Talang, karena asset negara, " kata Bupati Bengkalis, Amril Mukminin dilokasi Jalan Lingkar Barat yang terhambat Hutan Talang di Balai Raja Duri, Senin (12/8/2019).
Bupati memohon kepada Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Menteri Keuangan RI agar proses pinjam pakai Hutan Talang untuk kepentingan pembangunan jalan ini segera dituntaskan.
Dirinya prihatin, proyek yang sudah dibangun 7 tahun silam sebelum dia menjabat sebagai Bupati Bengkalis itu hingga kini belum rampung." Diujung dan pangkal oke, masa' ditengah-tengah gak bisa," ujarnya.
Dia menargetkan, Jalan Lingkar Barat itu cepat selesai dalam waktu dekat. " Tahun 2020 ini kita anggarkan lagi agar fungsional, tadi suratnya sudah saya teken, " kata Bupati.
Adapun usulan yang diajukan Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk pembebasan lokasi hutan tersebut ada 2 opsi. Yang pertama membentang lurus sepanjang 2,8 KM dan pilihan lain yaitu akses yang hampir 5 KM.
" 2 opsi itu kita ajukan, mana yang disetujui itu yang dibangun, " ungkapnya sambil menunjuk lokasi Hutan Talang Balai Raja.
Bupati Amril berharap, KLHK dan Menteri keuangan dapat segera menyetujui pembebasan lahan tersebut. Sebab, jalan lingkar barat kedepan menjadi solusi kendaraan antar lintas agar tidak melewati kota yang menjadi pemicu laka lantas.
" Harapannya begitu, jalan ini rampung dan tidak bersinggungan dengan lokasi hutan lindung, mudah-mudahan cepat selesai dan bisa difungsikan, " katanya. (*)
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : panji-achmad-syuhada-103069
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Ibu Norma Risma Sumpahi Anaknya Susah Melahirkan karena Tak Ingin Pisah Rumah dengan Menantu
30 Desember 2022 10:15 -
Staff RS Syok Lihat Rekaman CCTV, Terima Pasien Sudah Meninggal
23 Desember 2022 08:43 -
Hanya Luka Tembak!, Ahli Forensik Pastikan Tidak Ada Penyiksaan
20 Desember 2022 13:58 -
Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J
1 Agustus 2022 09:51
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.