1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Terkuak, Inilah Motif Dibalik Pembunuhan Gadis 16 Tahun di Tegal

Penulis : Moana

15 Agustus 2019 09:30

Penemuan jasad dalam karung

Pada Jumat (09/08/2019) lalu, warga di Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah digegerkan dengan penemuan jasad seorang perempuan dalam karung.

Jasad itu ditemukan di sebuah rumah kosong. Kondisi jasad tersebut hanya tinggal tulang belulang dan diduga telah meninggal sejak beberapa bulan lalu.

2 dari 24 halaman

Identitas korban terungkap

Dan belakangan diketahui bahwa itu adalah sosok mayat perempuan. Mayat itu ditemukan tinggal tulang belulang. Setelah dilakukan penyelidikan diketahui bahwa mayat tersebut merupakan korban pembunuhan sekitar 3 bulan yang lalu. Pasalnya, sebelum ditemukan meninggal, beberapa bulan lalu, korban dinyatakan hilang.

Terkait penemuan mayat ini, Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Bambang Purnomo mengatakan bahwa setelah melakukan penyelidikan, pihaknya berhasil mengungkap identitas korban. Korban diketahui bernama Nurhikmah (16).

Korban merupakan putri pasangan Imam Maliki dan Sosiah. Mereka adalah warga Desa Cerih, Jatinegara, Kabupaten Tegal. Dan dari penyelidikan awal diketahui bahwa gadis tersebut merupakan korban pembunuhan.
3 dari 24 halaman

Ada 5 tersangka

Bambang mengatakan bahwa korban dibunuh oleh 5 orang. Dan saat ini, 5 orang itu sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah diamankan di Mapolres Tegal. Kelima pelaku kemudian akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut guna pengembangan.

"Tersangka ada lima orang. Iya sudah kita amankan ke Polres," kata Bambang.
4 dari 24 halaman

5 orang pelaku teman korban

Pihak kepolisian sendiri telah berhasil menangkap kelima pelaku. Setelah melakukan penyelidikan, diketahui bahwa kelima pelaku merupakan teman dekat dari korban yang masih kerabatnya. Ada pula pelaku yang berjenis kelamin perempuan.

"Pelaku sudah kita tangkap. Untuk motif dan lain-lain tunggu diekspos ungkap kasus saja. Yang jelas, pelaku lebih dari satu. Ada perempuannya juga," kata Bambang.



5 dari 24 halaman

Identitas pelaku

Lebih lanjut, Bambang menuturkan bahwa pelaku ini 3 laki-laki dan 2 orang perempuan. Namun, untuk motif para pelaku, pihaknya masih melakukan pendalaman. Pihak Polres Tegal juga akan melakukan gelar perkara pada Kamis (15/08/2019) nanti.

"Sudah kami amankan. Lima pelaku, dua perempuan tiga laki-laki. Diduga korban dan pelaku saling kenal. Tapi lengkapnya nunggu perkembangan saat gelar Kamis nanti," katanya.

Kelima tersangka tersebut diketahui berinisial AM (20), MP (18), SA (24), NL (18) serta AI (15). NL dan AI diketahui adalah perempuan.

Atas perbuatannya itu, kelima tersangka dijerat dengan Pasal 80 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 339 KUHP. Dan mereka pun kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
6 dari 24 halaman

Motif pelaku

Setelah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan intensif terhadap 5 orang pelaku, akhirnya pihak kepolisian pun berhasil mengungkapkan motif dibalik pembunuhan terhadap Nurhikmah.

Hal itu, disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Tegal, AKP Bambang Purnomo. Motif dibalik tewasnya gadis 16 tahun di tangan teman-temannya itu adalah karena didasari rasa sakit hati dari dua pelaku perempuan.
7 dari 24 halaman

Sakit hati, cemburu dan kesetiakawanan

Selain merasa sakit hati, pelaku juga merasa cemburu hingga karena hal itulah kemudian dengan didorong rasa kesetiakawanan maka kelima pelaku tega menghabisi nyawa Nurhikmah.

"Pertama karena sakit hati, kedua cemburu, dan ketiga didorong atas rasa kesetiakawanan di antara pelaku," kata Bambang.
8 dari 24 halaman

Sakit hati karena pacarnya direbut

Lebih lanjut, Bambang mengatakan bahwa salah satu pelaku perempuan mengaku bahwa dirinya sakit hati lantaran kekasihnya direbut oleh korban.

Sementara itu, satu pelaku perempuan lainnya mengaku bahwa dirinya tersinggung dengan perkataan korban yang ada di media sosial dan juga dalam keseharian mereka.
9 dari 24 halaman

Didampingi Bapas Pekalongan

Bambang menyebut bahwa untuk kedua pelaku perempuan yang masih di bawah umur tersebut saat ini telah didampingi oleh pihak Bapas Pekalongan.

"Dua pelaku yang masih di bawah umur ini sedang menjalani proses pendampingan dari pihak Bapas Pekalongan," lanjut Bambang.
10 dari 24 halaman

Memiliki peran masing-masing

Sementara itu, salah satu pelaku ternyata merupakan kekasih korban. Dan menurut Bambang, masing-masing pelaku sudah memainkan peran mereka masing-masing saat melakukan pembunuhan tersebut.

"Ya, ada tiga hal mendasar yang memicu sehingga terjadinya kasus pembunuhan mengenaskan ini. Masing-masing pelaku memainkan perannya masing-masing," terang Bambang.
11 dari 24 halaman

Tak bisa ditemukan tanda kekerasan

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan dari dokter forensik pada jasad korban tak bisa ditemukan tanda-tanda kekerasan lantaran kondisinya sudah membusuk dan tinggal tulang belulang. Hal itu disampaikan oleh Kasubdit Dokkes Polda Jateng, AKBP Ratna Relawati.

"Korban sudah meninggal tiga bulan lalu. Tanda-tanda kekerasan tidak bisa ditemukan karena jasad sudah membusuk," ungkapnya.
12 dari 24 halaman

Korban diduga hamil

Pihak kepolisian Polres Tegal hingga kini masih terus melakukan pendalaman atas kasus pembunuhan terhadap Nurhikmah. Beredar berbagai spekulasi dibalik pembunuhan gadis 16 tahun tersebut. Termasuk pula dugaan bahwa korban tengah dalam kondisi hamil.

Terkait hal tersebut, Bambang mengatakan bahwa pihaknya hingga kini masih melakukan penyelidikan tentang dugaan tersebut. Pasalnya, ketika ditemukan, kondisi jasad korban sudah dalam keadaan tinggal tulang belulang.

"Masih kita dalami. Dugaan sang korban dalam keadaan hamil juga masih diselidiki. Karena kondisi jasad sudah menjadi tulang," katanya.
13 dari 24 halaman

Korban dimakamkan

Sementara itu, setelah proses autopsi selesai, akhirnya jasad Nurhikmah pun dimakamkan. Jasadnya dimakamkan di TPU yang berada di Desa Cerih tak jauh dari kediamannya. Prosesi pemakaman korban pun mendapat pengawalan ketat dari personel Polres Tegal.

Penjagaan dilakukan untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tak diinginkan selama proses pemakaman korban. Ketika peti jenazah korban tiba di TPU, warga sekitar pun ikut menyaksikan. Warga pun nampak sangat geram dengan kematian remaja tersebut. Terlebih, korban dibunuh oleh teman dekatnya yang juga masih kerabatnya.
14 dari 24 halaman

Salah satu pelaku ikut saksikan proses penemuan jasad

Ternyata, salah satu pelaku yang berjenis kelamin perempuan sempat terekam kamera netizen. Salah satu pelaku tampak ikut saat pihak kepolisian melakukan oleh TKP terhadap jasad Nurhikmah. Foto terduga pelaku itu pun tersebar di media sosial dan disinyalir terlibat dalam aksi pembunuhan.

Salah satu pelaku yang ikut menyaksikan penemuan jasad korban nampak mengenakan kerudung berwarna gelap. Ia nampak berada di tengah kerumunan warga yang menyaksikan proses evakuasi korban di rumah kosong tersebut. Dari video yang beredar pelaku terlihat sedih dan seolah cemas dengan penemuan jasad korban tersebut.
15 dari 24 halaman

Ditangkap 2x24 jam

Terkait dengan hal tersebut, Bambang pun membenarkan bahwa pihaknya memang telah mengamankan sejumlah pelaku yang menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan Nurhikmah sekitar 3 bulan lalu.

"Berkat informasi dari warga dan keterangan saksi, akhirnya kita mengamankan sejumlah orang. Penangkapan ini tak lebih dari 2x24 jam sejak pertama kali ditemukan," kata Bambang.
16 dari 24 halaman

Pergi ke objek wisata

Setelah melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku pembunuhan Nurhikmah, akhirnya pihak kepolisian berhasil mengungkap kronologi tewasnya gadis 16 tahun tersebut.

Bambang kemudian membeberkan kronologi kelima pelaku tersebut tega menghabisi nyawa korban. Awalnya diketahui bahwa korban dan kelima pelaku berlibur ke sebuah objek wisata Praba Lintang, Tegal.

17 dari 24 halaman

Menenggak minuman keras hingga diajak berhubungan intim

Di tempat wisata itu, mereka minum minuman keras. Mereka pun melanjutkan minum minuman keras di sebuah rumah kosong yang menjadi tempat ditemukannya jasad Nurhikmah.

Selain minum minuman keras, ternyata korban juga diajak melakukan hubungan intim oleh seorang pelaku AM.
18 dari 24 halaman

Mencekik korban

Hingga akhirnya AM pun mencekik leher korban. Tak sendirian, AM dibantu oleh teman-temannya hingga akhirnya korban pun meninggal.

Setelah korban meninggal, para pelaku ini pun kemudian memasukan korban ke dalam karung plastik.
19 dari 24 halaman

Diikat dengan tali rafiah

Setelah itu, karung tersebut diikat menggunakan tali rafiah dan di bagian kepanya diikat seperti pocong. Setelah itu, tali tersebut dililitkan ke badan hingga kaki korban. Hal itu dilakukan para pelaku untuk menghilangkan jejak.

Dan mereka pun meninggalkan korban di rumah kosong tersebut hingga akhirnya ditemukan pada Jumat (09/08/2019) lalu.
20 dari 24 halaman

Warga mencium bau menyengat

Awal mula ditemukannya jasad gadis 16 tahun itu adalah ketika warga mencium bau menyengat dari dalam rumah kosong.

Warga pun kemudian menelusuri bau tersebut. Dan ternyata di dalam rumah itu ada sebuah karung yang berisi kerangka manusia. Kerangka itu nampak terikat.
21 dari 24 halaman

Orang tua korban memastikan ciri-ciri putrinya

Mengetahui hal itu, warga pun langsung melaporkannya ke Polsek Jatinegara. Pihak kepolisian pun langsung melakukan penyelidikan dan mendatangkan keluarga Nurhikmah yang mengaku kehilangan anaknya.

Hingga akhirnya, identitas korban pun terkuak. Nurhikmah diketahui hilang sejak 3 bulan lalu atau tepatnya 10 hari sebelum bulan Ramadhan tiba.

Imam dan Sosiah pun memastikan bahwa dari ciri-cirinya, memang benar itu adalah jasad sang putri. Sementara itu, pihak kepolisian hingga kini masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku lain dibalik kasus tersebut dan motif dugaan pembunuhan.
22 dari 24 halaman

Bersyukur pelaku pembunuhan anaknya ditangkap

Sementara itu, Imam, sang ayah, mengaku bersyukur karena semua pelaku pembunuhan putrinya telah berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian. Dan dari pengakuan Imam dari keterangan yang ia dapatkan, salah satu pelaku masih memiliki hubungan kerabat dengan ibunya.

"Alhamdullilah, puji syukur pelaku sudah ditangkap semua. Katanya, satu pelaku masih saudara dengan ibu saya. Yang jelas, semuanya saudaraan dengan saya," kata Imam.
23 dari 24 halaman

Dimakamkan selayaknya orang meninggal

Imam pun menyebut bahwa dirinya akan memakamkan jasad sang putri selayaknya orang meninggal pada umumnya. Imam akan memakamkan, jasad putrinya di pemakaman desa sembari menunggu proses penyidikan yang dilakukan polisi.

"Saya akan kuburkan jasad anak saya selayaknya manusia meninggal dunia di dekat tempat kami (TPU Desa),” ujarnya.
24 dari 24 halaman

Dikenal sebagai sosok yang pendiam

Imam pun mengatakan bahwa selama ini putrinya dikenal sebagai sosok yang pendiam. Ia pun merasa curiga ketika putrinya itu tak kunjung kembali ke rumah selama berbulan-bulan.

“Anak saya dari dulu pendiam.Saya sudah mulai curiga sejak anak saya tidak balik lagi ke rumah berbulan-bulan," ujarnya sembari menunduk, mengusap mata.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya