1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Terkuak! Inilah Pelaku dan Motif Pembunuhan Karyawan Bank di Tapanuli Tengah

Penulis : Moana

20 Juni 2019 13:33

Seorang wanita ditemukan tewas

Peristiwa penemuan mayat kembali menggegerkan warga. Kali ini peristiwa tersebut terjadi di sebuah tempat kos yang berada di Simpang Aek Tolang, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Peristiwa itu sendiri terjadi pada Jumat (14/6/2019) sekitar pukul 10.13 WIB. Seorang wanita ditemukan tewas di dalam kamar mandi.

2 dari 13 halaman

Ditemukan di dalam kamar mandi dengan kondisi terlentang

Korban diketahui bernama Santi Devi Malau. Ia adalah seorang karyawan Bank Mandiri Syariah. Penemuan mayat Santi ini pertama kali terkuak setelah teman-temannya mendatangi rumah tempatnya kos.

Teman-teman korban curiga lantaran Santi tak masuk kerja serta ponsenya tak bisa dihubungi. Korban pun kemudian ditemukan dalam kondisi terlentang dengan wajah ditutup kain di dalam kamar mandi. Sementara itu, kondisi kloset kamar mandi nampak sangat berantakan hingga rusak.
3 dari 13 halaman

Ditemukan luka cekikan di leher

Sementara itu, terkait penemuan mayat ini, Kasat Reskrim Polres Tapteng AKP Dodi Nainggolan mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan visum pada korban. Dan Dodi mengatakan berdasarkan hasil visum, ditemukan luka cekikan di leher dan bekas ikatan tali di pergelangan korban.

"Setelah dilakukan visum, hasilnya ditemukan bekas cekikan di leher korban, ada bekas luka cakaran di wajah korban, dan di pergelangan tangan korban juga ada bekas ikatan tali," ujarnya.
4 dari 13 halaman

Meninggal tak wajar

Lebih lanjut, Dodi mengatakan bahwa korban meninggal karena mengalami kekerasan. Hal itu terlihat dari luka cekekan dan tangan yang terikat. Meski demikian, pihak berwajib hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan.

"Kesimpulan sementara korban meninggal tidak wajar dan diduga kuat akibat mengalami kekerasan. Korban diduga dicekek dan dipukul sama diikat tali tangannya. Saat ini kita masih terus melakukan penyelidikan," jelas Dodi.
5 dari 13 halaman

Polisi lakukan pengejaran terhadap pelaku

Untuk pelaku yang melakukan kekerasan hingga membuat korban meninggal, hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan pengejaran. Pihak kepolisian juga sudah mengantongi identitas para pelaku. Pelaku diduga adalah teman dekat dari korban dan seorang laki-laki.

"Iya tersangka lari, sampai saat ini belum dapat-dapat. Tersangka diduga laki-laki. Orang dekat yang akrab sering sama korban," ujarnya.
6 dari 13 halaman

Pelaku mendatangi kamar korban

Dan setelah melakukan pengejaran, pihak kepolisian pun berhasil menangkap pelaku. Pelaku pembunuhan terhadap korban ini adalah sepasang suami istri. Para pelaku yakni bernama Dimas Perisetiawan (20) dan Nurmayanti Nasution (18).

Pihak kepolisian pun kemudian mengungkap kronologi pembunuhan yang dilakukan oleh pasutri ini. Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Sukamat mengatakan bahwa pembunuhan ini berawal ketika Dimas meminjam uang kepada korban. Peristiwa itu sendiri terjadi pada Kamis (13/6/2019) sekitar pukul 19.45 WIB. Saat itu, Dimas mendatangi kamar kamar korban.

"Awalnya Dimas mengetok pintu dan masuk ke kamar korban," kata Sukamat


7 dari 13 halaman

Pelaku meminjam uang pada korban

Setelah berada di dalam kamar, pelaku pun kemudian mengutarakan maksudnya datang kepada korban. Pelaku hendak meminjam uang pada korban sebesar Rp200 ribu. Namun, saat itu, korban mengatakan bahwa ia tak memiliki uang dan hanya memegang uang Rp20 ribu.

"Tapi korban tidak memiliki uang, yang ada saat itu cuma 20 ribu," ujar Sukamat.

8 dari 13 halaman

Pelaku mengancam korban

Mendengar perkataan korban tersebut, pelaku pun merasa tak percaya. Dimas kemudian memaksa korban untuk memberikan uangnya. Ketegangan antara keduanya pun semakin menjadi saat korban berteriak. Dan korban pun diancam oleh pelaku.

"Pelaku kesal dan tidak percaya korban tidak punya uang, apalagi korban sekelas pegawai bank," jelasnya.


9 dari 13 halaman

Dicekik dan kepalanya dibenturkan kloset

Pelaku Dimas kemudian mencekik korban hingga tak sadarkan diri. Setelah korban tak sadarkan diri, pelaku kemudian membawa korban ke kamar mandi dengan cara menyeretnya. Pelaku juga membenturkan kepala korban ke kloset kamar mandi hingga akhirnya korban pun meninggal dunia.

"Pelaku menyeret korban ke kamar mandi dan membenturkan kepala korban ke kloset hingga akhirnya meninggal dunia," jelas Sukamat.

10 dari 13 halaman

Satpam tempat korban bekerja datangi tempat kos

Sementara itu, penemuan korban berawal dari kecurigaan teman kerja korban, pada Jumat sekitar pukul 08.15 WIB, korban yang bekerja di Bank Mandiri Syariah belum datang ke kantor. Dan ketika dihubungi, ternyata ponselnya tak aktif. Dan sontak saja Kepala Cabang (Kacab) PT Bank Syariah Mandiri, Zainal Pulungan lalu menyuruh Satpam bernama Nanda Wahyudi untuk mengecek ke tempat kos korban.

Pasalnya, korban dikenal sebagai sosok yang selalu hadir tepat waktu ketika bekerja dan tak pernah terlambat. Nanda pun kemudian mengecek ke tempat kos korban. Namun pintu korban terkunci dan ketika dipanggil tidak segera dibukakan.
11 dari 13 halaman

Teman kerja korban hubungi keluarga

Nanda kemudian melaporkan peristiwa itu kepada atasannya. Hingga akhirnya, sang pimpinan menyuruh karyawan lain menghubungi orang tuan korban yang berada di Kecamatan Sibabangun.

Info dari orang tua, ternyata korban tak pulang ke Sibabangun. Zainal pun kemudian menghubungi pemilik kos yang diketahui bernama Noni Simatupang dan meminta tolong menyuruh anggotanya untuk membuka paksa pintu kamar kos korban.
12 dari 13 halaman

Tak ada jawaban

Sementara itu, seorang rekan korban mengatakan bahwa mereka sudah menggedor pintu kamar korban dan memanggilnya berulang kali namun tak ada jawaban.

"Setiba di depan kamar kos korban, kami pun menggedor-gedor pintu kamarnya, tapi nggak dibuka-buka. Dia pun nggak menyahut dari dalam kamar. Padahal sudah berulangkali dipanggil," ujar teman korban yang tak ingin disebutkan namanya.
13 dari 13 halaman

Mayat korban dibawa ke rumah sakit

Melihat kondisi itu, teman-teman kerja korban yang tiba dilokasi dan didampingi beberapa warga kemudian mendobrak pintu kamar kos korban. Setelah pintu kamar terbuka, mereka pun dibuat terkejut saat melihat kondisi tubuh korban yang sudah terbujur kaku di dalam kamar kos itu. Mayat korban pun kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Pandan untuk dilakukan autopsi.

"Kami melihat korban di lantai kamar kos, dekat kamar mandi," jelasnya.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya