1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Teror ke Kantor Gubernur DKI Jakarta di Era Anies dan Ahok, Dibakar Hingga Dibom

Penulis : Ronz

29 Oktober 2020 14:07

Seorang wanita berpakaian hitam menyelinap masuk Gedung Balaikota DKI Jakarta.

Planet Merdeka - Dalam sebuah video yang beredar di sosial media, Balaikota DKI Jakarta (Kantor Gubernur), beberapa hari lalu didatangi seorang wanita berpakaian hitam misterius yang menyelinap masuk kantor Anies Baswedan dan mengancam akan membakar gedung di Balikota DKI Jakarta.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membenarkan beredarnya sebuah video viral seorang perempuan membawa bensin di botol mineral dan mendatangi Gedung Balaikota, Jakarta Pusat.

"Benar di Balaikota, namun lantai berapa tanya ke Kepala Biro Umum yang tahu," kata Chaidir, seperti dilansir merdeka.com dari Liputan6.com, Rabu (28/10/2020).

Kepala Biro Umum dan Administrasi Sekretariat Daerah Setda Provinsi DKI Jakarta Budi Awaluddin, menceritakan awalnya seorang ibu yang mengenakan pakaian serba hitam tersebut mendatangi gedung Blok G, Balaikota, Jakarta Pusat.

"Kronologinya itu kemarin Selasa (27/10/2020), ibu itu sekitar pukul 12.10 WIB, ibu itu masuk ke blok G dulu," ungkap Budi.

2 dari 4 halaman

Perempuan tersebut membawa bensin.

Sosok wanita membawa bensin ke Balikota DKI Jakarta (Foto: Instagram @udafirman29)

Perempuan misterius tersebut diketahui telah melewati mesin x-ray yang telah disediakan di lobi gedung. Dari pemantauan mesin, ibu tersebut membawa botol mineral yang dimasukkan dalam tas.

Awalnya petugas sempat mengira si ibu tersebut hanya membawa air mineral biasa saja. Kemudian ibu itu naik ke lantai 12 atau kantor Biro Perekonomian.

Sesampainya di lantai 12, Ibu yang belum diketahui namanya ini meminta paksa kepada Pengamanan Dalam (Pamdal) yang bertugas ingin meminta bertemu dengan Kepala Biro Perekonomian untuk mengecek surat.

"Karena surat ini aneh (struktur bahasa tidak nyambung), kita menduga ibu ini tidak waras dan itu surat tidak jelas. Dalam suratnya itu dia meminta duit ke Bank DKI, karena melihat ibu ini memaksa dan teriak-teriak Pamdal perempuan itu meminta bantuan BKO, Polisi dan TNI," ucapnya.

3 dari 4 halaman

Di era Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Diancam Bom

Balaikota DKI Jakarta di teror bom (Foto: merdeka.com)

Sementara itu di era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Balaikota juga sempat mendapat ancaman Bom dari penelpon misterius.

Mengutip merdeka.com, Rabu, (20/07/2016), Petugas keamanan dalam (Pamdal) Balai Kota DKI terkejut menerima telepon dari orang misterius mengenai adanya ancaman bom. Dengan cepat mereka langsung melaporkan kejadian ini.

"Ancaman via telepon pukul 09.15 WIB," kata Kapolsek Metro Gambir AKBP Ida Ketut di lokasi, Rabu (20/07/2016).

Tim Gegana yang berjumlah sekitar 8 orang sudah tiba di Balai kota. Berpakaian lengkap mereka perlahan menyisir beberapa sudut kantor. Dua mobil Gegana juga sudah disiagakan.

Meski ada ancaman ini aktivitas di balai kota masih berjalan normal. Diketahui ada sejumlah agenda di kantor Ahok hari ini.

Tim gegana bersenjata lengkap itu langsung melakukan penyisiran. Mulai dari Pendopo Balai Kota, ruang tunggu tamu, Balai Agung, balairung, ruang rapat pimpinan.

Sementara ruang gubernur tidak dilakukan penyisiran karena, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sedang menggelar rapat. Pemeriksaan berlangsung selama 30 menit.

4 dari 4 halaman

Video wanita misterius bawa bensin

Saat diperiksa, dalam tas si ibu ditemukan botol air mineral berisikan bensin dan selembar karton. Kata Budi, dari dokumen yang dibawa, ibu tersebut merupakan orang Nias, Sumatera Utara.

Lanjutnya, surat yang akan diberikan Biro Perekonomian tersebut tidak memiliki struktur bahasa yang bagus, malah di anggap nyeleneh.

Ibu yang diduga memiliki gangguan jiwa tersebut melaporkan salah satu anggota TNI yang sempat mengamankannya ke POM Kodam Jaya.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya