1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Tiga Tren Utama Pendorong Industri Business Processing Outsourcing

Penulis : Rahmad

18 Januari 2022 17:21

Meninggalkan cara-cara tradisional guna merevolusi proses bisnis.

Planet Merdeka - Masuki tahun 2022, Indonesia menjadi pasar yang sangat penting dan potensial bagi industri Business Process Outsourcing (BPO). Seiring dengan meningkatnya upaya banyak perusahaan untuk mengadopsi teknologi baru dan meninggalkan cara-cara tradisional guna merevolusi proses bisnis mereka.

Penyedia layanan BPO dan pengelolaan teknologi informasi komunikasi (ICT) terdepan di regional, VADS Indonesia, hari ini mengumumkan perolehan total pendapatan sebesar Rp 63miliar sepanjang 2021 berkat dukungan inovasi tanpa henti dan komitmen kuat dalam menghadirkan pengalaman pelanggan terbaik.

Contact Center, yang telah menjadi fokus layanan perusahaan sejak pertama kali didirikan, konsisten menjadi solusi yang paling banyak dibutuhkan pelanggan VADS sepanjang tahun lalu.

Saravanan Belusami, CEO VADS Indonesia mengatakan, pihaknya belajar banyak dari pengalaman selama pandemi, yang telah mendorong kami untuk semakin inovatif dalam menyediakan solusi dan model bisnis terbaik bagi para mitra.

"Tahun lalu, kami juga sukses memperkenalkan layanan Work From Home yang dilengkapi dengan fitur pencegahan kehilangan data dan analisa aktivitas untuk memudahkan dan menjaga produktivitas karyawan yang bekerja dari rumah,” kata dia dalam keterangannya, Senin (17/01/2022).

“Didukung performa bisnis yang solid di sepanjang 2021 yang penuh tantangan, VADS Indonesia sangat optimis dengan prospek industri BPO di Indonesia tahun ini melihat terus meningkatnya minat terhadap berbagai layanan kami yang berpusat pada pelanggan. Kami juga melihat peluang pertumbuhan mitra yang besar, khususnya di industri e-commerce, telekomunikasi, logistik, farmasi, dan layanan finansial," jelasnya.

Perusahaan ini resmi beroperasi di Indonesia pada Desember 2008 yang merupakan anak perusahaan VADS Berhad dibawah perusahaan di bawah Telekom Malaysia, penyedia konektivitas dan infrastruktur digital terdepan.

Memulai bisnis dengan hanya satu klien di tahun pertama, VADS tumbuh pesat hingga kini memiliki lebih dari 45 klien dan membuka kesempatan kerja bagi lebih dari 7.000 karyawan di Indonesia.

Sebagai salah satu pemain utama didukung kompetensi yang tinggi di industri BPO, VADS Indonesia berbagi tiga tren utama yang diprediksi akan membantu mendorong pertumbuhan industri BPO di Indonesia tahun ini.

2 dari 2 halaman

Tiga trend utama.

Pertama adalah transformasi digital tetap menjadi fokus utama. Transformasi digital masih akan menjadi fokus utama banyak perusahaan di 2022 seiring terus dijalankannya upaya untuk beradaptasi terhadap dinamika pandemi. Di banyak sektor, teknologi tidak hanya telah menggeser kanal-kanal tradisional ke digital, tapi juga mengurangi jumlah pekerjaan tradisional.

VADS sendiri meningkatkan produktivitas perusahaan setelah menerapkan transformasi digital secara internal dengan memperpendek proses dan memperbaiki pemrosesan data menggunakan aplikasi hybrid cloud.

Upaya ini memungkinkan VADS mempertahankan kualitas dan ketersediaan layanan dalam mengelola bisnis dan operasional selama pandemi.

Kedua, inovasi dan nilai manfaat layanan akan menjadi pembeda utama. Pemain baru akan terus memasuki pasar sehingga kompetisi akan semakin meningkat, khususnya dalam hal keragaman solusi dan harga yang ditawarkan. Inovasi dan nilai manfaat layanan akan menjadi hal utama yang membedakan penyedia jasa BPO satu dengan lainnya.

Untuk semakin memperkuat posisinya di pasar, VADS Indonesia berupaya membangun budaya inovasi secara internal dan menjadikan pengalaman dan masukan pelanggan sebagai acuan utama dalam merancang solusi.

Perusahaan juga secara aktif terlibat di berbagai program komunitas BPO serta berpartisipasi di seminar, lokakarya dan kompetisi BPO baik lokal maupun internasional untuk terus mengukur tingkat kinerja teknologi, metodologi dan tata kelola perusahaan yang baik, serta mengikuti tren terkini dan di masa depan.

Ketiga, e-commerce dan layanan keuangan menjadi sektor utama pendorong pertumbuhan bisnis BPO. Berdasarkan performa bisnis tahun lalu, industri e-commerce dan layanan finansial akan terus tumbuh secara positif dan membukukan pendapatan yang stabil di 2022. Oleh karena itu keduanya diprediksi akan menjadi sektor paling potensial bagi penyedia layanan BPO. [*rmd]

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : rahmad

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya