1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Wanita ini nekat buka baju dan celana saat presentasi tesis karena busananya dikritik dosen, reaksinya pun menohok

Penulis : Uvuvwevwevwe Osass

20 September 2018 10:37

Peristiwa tersebut terjadi lantaran dosen atau profesornya mengkritik ukuran celana pendek yang dipakai oleh mahasiswinya tersebut.

Planet Merdeka - Beberapa waktu yang lalu, seorang mahasiswi senior di Cornell University, New York nekat melucuti pakaiannya saat presentasi tesis.

Peristiwa tersebut terjadi lantaran dosen atau profesornya mengkritik ukuran celana pendek yang dipakai oleh mahasiswinya tersebut. Saat itu juga, wanita bernama Letitia Chai langsung melepas pakaian dan celana pendeknya di depan sang profesor tersebut.

Chai melakukan hal tersebut lantaran dirinya kesal karena sang profesor yang bernama Rebekah Maggor, bilang kalau celana pendek yang dikenakannya terlalu minim. Chai pun langsung menulis kejadian ini di halaman Facebook miliknya dan menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

"Hal pertama yang dikatakan profesor itu kepada saya adalah: Apakah kamu serius memakai celana itu? Celanamu terlalu pendek. Profesor mulai memberi tahu saya, di depan seluruh kelas saya, bahwa saya mengundang tatapan laki-laki, membuat mereka tidak fokus dengan isi presentasi saya. Dia mengatakan bahwa saya membuat pernyataan lewat pakaian saya. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya yakin tidak akan mengubah pernyataan saya untuk membuatnya atau orang lain merasa lebih nyaman." Chai memang ingin mempertegas prinsip feminisme dalam hidupnya. Selang beberapa saat unggahan Chai langsung viral.

2 dari 5 halaman

__

Melihat hal tersebut, sang profesor, Rebekah Maggor, memberikan klarifikasi dan mengatakan kepada The Cornell Daily Sun: "Saya tidak memberi tahu murid-murid saya apa yang harus dikenakan, juga tidak saya menjelaskan mengenai pakaian yang tepat untuk mereka pakai. Saya meminta mereka untuk merenung sendiri dan membuat keputusan sendiri."

Teman-teman Chai mengatakan bahwa komentar Maggor memiliki 'kesalahan dalam mengutarakan' pendapatnya, mereka menyoroti 'pentingnya profesionalisme ketika berbicara di depan umum.'

3 dari 5 halaman

__

Profesor itu meminta maaf berulang kali untuk komentarnya dan mengakui bahwa 'penilaiannya' pada celana pendek wanita itu mengandung banyak muatan budaya dan politik.

Melihat kejadian tersebut, netizen di sosial media banyak yang memberikan reaksi, ada beberapa netizen yang memuji tindakan Chai, dan ada pula yang mengatakan kalau sifat Chai terlalu 'kekanak-kanakan'.

4 dari 5 halaman

__

Begini kata seorang netizen: "Benar-benar payah, kekanak-kanakan, dan egois. Tidak ada yang perlu melihat tubuhnya."

Bahkan ada yang mengatakan kalau hal tersebut merupakan kemerosotan budaya, dan hal tersebut adalah taktik yang seing digunakan untuk mencari sebuah perhatian.

5 dari 5 halaman

__

Namun disisi lain aa pula netizen yang mencoba membela Chai. "Saya setuju dengan pendapat wanita ini. Dia berdiri dan menyatakan bahwa dia lebih dari pakaiannya. Kita semua manusia. Kita semua setara. Jika proses berpikir orang-orang masih seperti ini, mereka tidak akan maju." Begitu ungkap salah satu netizen yang membela Chai.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : uvuvwevwevwe-onyeten-1004312

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya