1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. NGAKAK

Ketika Setan Mengajukan Pensiun pada Malaikat

Penulis : bang kotanz

20 Juli 2016 17:51

Setan selalu disalahkan dan difitnah oleh Manusia

Suatu hari terjadi Dialog antar Malikat dan Setan (iblis) dalam percakapan tersebut sang setan yang suka mengganggu manusia mengajukan pensiun atau resign dari tugasnya. Ia merasa kapok dan capek dituduh sebagai penggoda manusia. Berikut dialognya

Malaikat : ” Kenapa kamu wahai Setan ..kok murung seperti stress dan putus asa ? "

Setan : ” Wahai Malaikat, sampaikan kepada Tuhan saya mau mengajukan pensiun dini untuk menggoda manusia !”

Malaikat : ”Kenapa kamu minta pensiun? padahal kamu yang meminta untuk selalu menggoda manusia sampai hari Kiamat ?"

Setan : ”Wahai Malaikat …. Amit amit sekarang kelakuan manusia sudah melebihi setan. Saya kuatir justru saya yang tergoda oleh manusia. Makanya saya minta pensiun dini untuk menggoda manusia . Coba Malaikat Bayangin saja :

– Manusia BERZINA, yang ngerasain enak dia, yang disalahkan SETAN.
– Manusia KORUPSI yang menikmati duit dia, katanya digoda SETAN.
– Manusia SELINGKUH dia keenakan, katanya dipengaruhi SETAN.
– Manusia ke DISKOTIK dan karaoke disana bernyanyi nyanyi, senggol sana sini, katanya disuruh SETAN padahal Setan aja belum tentu bisa nyanyi.
– Manusia yang BERJUDI, katanya ajakan SETAN. Padahal hamba nggak bisa gunain duit.
– Manusia BERBOHONG karena pengaruh SETAN, padahal untung ruginya gak ada buat SETAN.

Manusia sekarang bener bener kebangetan sekali deh…Pokoknya saya pengen pensiun dini untuk menggoda manusia. Saya benar-benar tobat memikirkan Manusia….memfitnah saya terus…. ”

Terkadang kalau dipikir-pikir iaya juga sih... Kasihan juga setan, karena selalu disalahkan, padahal yang merasakan Enak manusia, setan yang disalahkan. Kalau di dunia, Setan ibarat Pria yang selalu Salah di mata Wanita.

-- Just Humor -- || Hidup jangan dibawa serius, sedikit butuh humor supaya tidak stress...

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : bang-kotanz

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya