Malam Pertama Tragis, Istri Tewas Usai 'Dihajar' Suami Selama 48 Jam

Penulis : Ronz

26 Juni 2019 12:10

Mereka sempat berhubungan seks secara “marathon” selama 48 jam

Planet Merdeka - Bagi pasangan pengantin baru, Bulan Madu tentunya akan dipenuhi momen-momen membahagiakan.

Namun hal itu berlaku bagi pria asal Jerman ini. Hubungan seksual mereka di malam pertama, membawa pria itu harus menjalani dakwaan atas kasus pembunuhan istrinya alias mempelai sang pengantin wanita.

Dikutip dari laman The Sun, Ralph Jankus (52) pria asal Jerman ini diadili atas kematian istrinya, Christel (49), yang baru saja dipersuntingnya.

Sebelum sang istri meninggal, mereka sempat berhubungan seks secara “marathon” selama 48 jam alias dua hari sehingga akhirnya berakibat fatal.

2 dari 2 halaman

Diduga sang suami 'memasukkan' benda tajam saat berhubungan.

Pasalnya, selama berhubungan seks selama 48 jam itu, Ralph diduga memasukkan benda tajam ke dalam anus istrinya yang menyebabkan usus Christel berlubang.

Para ahli lantas mengaitkan dugaan tersebut telah menyebabkan Christel mengalami cedera internal satu benda tajam dilepas.

Awalnya, Christel belum merasakan apapun tetapi penderitaannya tiba dua hari kemudian. Di sisi lain, Ralph justru mengaku bahwa ia tidak sadar bahwa kelakukannya saat berhubungan seks membahayakan nyawa istrinya.

Ralph mengaku tindakan memasukan benda tajam ke anus istrinya saat ߕèřhüߕüngàn sèĸs adalah kesepakatan bersama.

Kini Ralph harus kehilangan istrinya yang meninggal karena mengalami cedera internal setelah ditusuk benda tajam saat melakukan hubungan seksual.

Ralph juga harus menjalani hukuman penjara jika terbukti perbuatannya di malam pengantin itulah yang membuat istrinya meninggal.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih atas pesan baik dari semua orang di hari pernikahan kami. Sayangnya, aku juga harus memberi tahu kalian bahwa istriku tersayang mendadak meninggal dunia setelah 8 hari pernikahan kami,” tulisnya di Facebook.

Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron