Nostalgia Mainan 'Kids Jaman Old' yang Sudah Jarang Dilihat
Penulis : Ronz
20 April 2018 14:59
Permainan yang saat ini sudah jarang ditemui
Planet Merdeka - Masa anak-anak adalah masa yang paling menyenangkan karena hampir setiap hari dengan kegiatan belajar dan bermain.
Anak-anak Kids Jaman Old (jaman dulu), belum mengenal permainan online seperti Kids Jaman Now (Jaman Sekarang). Anak-anak jaman dulu bermain hujan-hujanan bersama teman adalah saat paling membahagiakan. Hal ini berbeda dengan anak-anak di jaman milenial seperti sekarang ini yang sudah bisa merasakan permainan online melalui gadget.
Sebuah video dan foto berikut ini, mungkin bisa membantu 'Kids Jaman Old' tahun 80-90an untuk bernostalgia akan permainan jaman dulu. Permainan yang saat ini sudah jarang ditemui atau bahkan sudah menghilang ditelan jaman.
1. Bisa jadi stylish Gara-gara suka main bongkar pasang 'orang-orangan'
Mainan ini biasanya dimainkan oleh anak-anak perempuan yang tumbuh di tahun 90an. Mainan yang terbuat dari kertas karton bergambar orang dan perabotan rumah. Biasanya anak-anak perempuan berlagak menjadi fashion designer jika bermain mainan ini.
Untuk membeli mainan ini sangat murah, cukup dengan Rp100 , kamu sudah bisa mendapatkannya. Biasanya penjual mainan ini bisa ditemui di depan sekolah tingkat dasar (SD).
2. Main Gambaran sampai telapak tangan sampai merah
Mainan ini juga hampir sama dengan permainan 'orang-orangan' di nomor 1 tadi. Bedanya mainan ini biasanya berisi 36 gambar superhero jaman dulu dan dimainkan anak laki.
Bahkan dari 36 gambar superhero tadi, pasti ada satu yang dijadikan 'gacoan' atau jagoan saat bermain.
Bahkan ada yang bermain hingga telapak tangannya sampai merah karena harus beradu dengan telapak tangan lawan.
3. Kapal-kapalan 'kelotok' di Baskom
Permainan yang satu ini dinamakan kapal 'kelotok', alasannya karena bunyinya yang khas "Tok-kelotok-kelotok". Bahkan banyak anak yang rela duduk berjam-jam melihat ke baskom untuk melihat kapal 'kelotok' ini keliling baskom.
Kapal 'kelotok' ini bisa bergerak dengan bahan bakar kapas yang telah dibasahi minyak tanah.
4. Pesawat bahan bakar nafas
Permainan ini dikatakan cukup unik dan lucu. Kenapa?, karena pada umumnya bahan bakar pesawat itu adalah Avtur. Namun untuk 'pesawat' ini adalah tiupan hawa nafas.
Bahkan banyak anak-anak yang percaya, jika pesawatnya mau terbang, terlebih dahulu meniup bagian ujung 'pesawat' tersebut.
5. Lego zaman Old
Lego-legoan zaman dulu juga nggak kalah canggih dengan Lego yang hits sekarang. Di era-nya dulu, lego-legoan ini juga sudah bisa berevolusi jadi beraneka-rupa bentuk mainan yang kita mau. Dari mulai belajar bangun ruang dengan bikin rumah-rumahan sampai bikin pesawat-pesawatan.
Video
Mainan anak-anak jaman dulu yang hilang 'ditelan' jaman
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron
-
Bikin Ngakac Dari Senin Sampai Minggu, Bapac-Bapac Ini Jualan Ngikutin Suara Bini Dipikir Buat Penon
-
Nama Adek Ini Panjangnya Banget
-
Abang Ini Mirip Banget Sama Ahmad Dhani, Suara Warganet pun Jadi Terpecah Pro dan Kontra
-
Ngakak Tak Dapat Ditolak, Upacara Selapanan, Ngga Hanya Adek Bayinya Kakeknya Juga Habis Dibedakin S
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Viral Video Preman Kampung Palak Anggota Pasukan Elite TNI, Ujungnya Malah Sungkem
20 September 2022 09:59 -
Kumpulan Video Parodi Kocak "Yang Terdalam" Karya Netizen, Terakhir Mengejutkan
6 Januari 2022 16:18 -
Murid Kelas Datang ke Pernikahan Gurunya Sambil Mengarak Kado
22 November 2021 10:45 -
Viral Surat Suara Pilkades Serang di Tempel Wajah Member BTS
6 November 2021 09:31 -
Dimomen Haru Meminta Restu, Pengantin Wanita Ini Salah Sebut Nama Calon Suami
4 November 2021 12:57 -
Heboh Aksi Nyeleneh Pria Memperistri Rice Cooker, Memilih Cerai Usai 4 Hari Menikah
4 Oktober 2021 17:35 -
Ngakak, Lantaran Ketakutan di Vaksin, Suami Memeluk Erat Istri Sampai Sulit Bernafas
4 Oktober 2021 17:10
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.