1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. NGAKAK

Pecut Sakti, Sekali Sabet Panggung Langsung Roboh

Penulis : Ronz

7 November 2018 15:52

Hiburan tradisional asli Indonesia tetap yang nomor satu.

Planet Merdeka - Ditengah maraknya hiburan rakyat yang kekinian dan kebarat-baratan, hiburan tradisional asli Indonesia tetap yang nomor satu meski sekarang ini jarang ada.

Kesenian tradisional Jathilan atau Kuda Lumping merupakan salah satu kesenian yang masih sering dipertunjukkan di kampung-kampung, khususnya oleh masyarakat di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta.

Salah satu hiburan rakyat yang tumbuh sejak berabad-abad silam ini menggambarkan kegagahan dari seorang prajurit di medan perang dengan menunggangi kuda.

Selain memperlihatkan keindahan gerak dalam tarian, dalam praktiknya seni yang satu ini memiliki nama lain yakni Jaran Kepang yang tidak bisa dipisahkan dari unsur magis atau klenik.

Pemain Kuda Lumping sering kali hilang kendali hingga kesurupan dan sanggup untuk melakukan atraksi ekstrim seperti kebal senjata tajam, tidak mempan dicambuk pecut hingga makan beling.

Akan tetapi ada sebuah kejadian unik yang terjadi dalam pertunjukkan Kuda Lumping yang videonya beredar di media sosial ini.

2 dari 2 halaman

Video

A post shared by Mbah Kung (@ketoprak_jowo) on

Dalam video tersebut memperlihatkan satu ayunan pecut yang dipegang oleh seorang pria menghebohkan seluruh warga yang hadir melihat pertunjukkan.

Dalam video tersebut memperlihatkan satu ayunan pecut yang dipegang oleh seorang pria menghebohkan seluruh warga yang hadir melihat pertunjukkan.

Pasalnya, akibat dari pecutan itu bukan pemain Kudang Lumping yang tumbang, melainkan panggung pertunjukannya.

Ya, beberapa saat setelah pecut dilecutkan, seketika itu pula panggung pertunjukkan tersebut roboh.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya