1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. NGAKAK

Pilot Ketiduran, Pesawat ini Kelewatan 46 Kilometer dari Bandara Tujuan

Penulis : Ronz

28 November 2018 20:06

Setelah diselidiki, ternyata sang pilot memang kerap tertidur di belakang kemudi saat tengah menerbangkan pesawat.

Planet Merdeka - Insiden kecelakaan pesawat memang kerap terjadi di sejumlah negara. Penyebab dari kecelakaan itu sendiri sangat beragam.

Dikutip dari laman guardian.com (27/11/2018), sebuah insiden unik menimpa sebuah pesawat maskapai perintis di Australia. Seorang pilot yang menerbangkan sebuah pesawat mendarat darurat setelah kebablasan hingga puluhan kilometer dari bandara tujuan.

Insiden tersebut disebabkan karena sang pilot tertidur di kokpit. Biro Keamanan Transportasi Australia (ATSB) pun menyelidiki insiden ‘ketidakmampuan pilot’ setelah penerbangan antara Tasmania dan King Island.

Data yang diperoleh pesawat tersebut akhirnya bisa mendarat dengan aman di pagi hari tanggal 8 November meskipun dengan sedikit jalan memutar.

Walau begitu, tetap diperlukan penyelidikan serius oleh pihak berwenang Australia (ATSB). Pilot akan di interogasi untuk mengumpulkan bukti serta meninjau prosedur maskapai sebelum mengirimkan laporan akhir. Investigasi ini diharapkan bisa selesai pada Maret 2019 mendatang.

2 dari 2 halaman

Pesawat ini biasa melakukan beberapa penerbangan setiap harinya.

Pesawat Piper PA-31 Navajo VH-TWU dioperasikan oleh Vortex Air dengan jumlah kursi penumpang hanya sembilan buah saja.

Pesawat ini biasa melakukan beberapa penerbangan setiap harinya. Data yang ditemukan oleh The Australian mengungkapkan pesawat terbang tujuh perjalanan pada 8 November, termasuk saat pilot mengalami insiden karena ia tertidur.

Setelah diselidiki, ternyata sang pilot memang kerap tertidur di belakang kemudi saat tengah menerbangkan pesawat.

Selain itu, menurut survei di tahun 2013 oleh serikat buruh Balpaebih, sang pilot juga mengaku mengundurkan diri saat hendak menerbangkan sebuah pesawat, bahkan tercatat lebih dari 56% dari penerbangan yang dijadwalkan. Menurut para ahli, tidak cukup tidur lebih menjadi sebuah masalah untuk pilot.

Biasanya ini bukan masalah besar karena pesawat diterbangkan dengan pilot otomatis pada saat itu. Tapi mengingat penerbangan dari Tasmania ke King Island hanya memakan waktu sekitar 45 menit, ini menjadi kurang masuk akal untuk seorang pilot tertidur.

Sampai saat ini pihak Independen menghubungi Vortex Air untuk berkomentar terkait insiden tersebut.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya