Apakah Kecanduan Gadget dapat Mempengaruhi Emosi Anak dan Bagaimana Solusinya?
Penulis : Yuli Astutik
10 Juni 2021 21:37
Seiring dengan perubahan zaman, teknologi yang ada juga kian maju. Dan kemajuan teknologi inilah yang sudah mengubah segalanya, mulai dari akses keperluan sehari-hari, hiburan, bahkan kehidupan manusia sekalipun.
Dari sekian banyak imbas positif kemajuan teknologi, orangtua pun perlu menyadari dampak negatifnya juga.
Salah satu bukti kemajuan teknologi yaitu adanya gawai. Gawai atau gadget adalah alat yang memudahkan seseorang untuk berkomunikasi.
Selain itu gadget juga dilengkapi berbagai aplikasi termasuk game online.
Nah game inilah yang membuat anak Anda tidak pernah bergeming dari apa yang namanya Gadget.
Kalau hal ini dilakukan secara terus menerus maka akan menjadikan anak-anak ketagihan atau kecanduan. Hal ini sudah bukan merupakan dampak yang positif lagi bagi anak-anak.
Adiksi gadget biasanya berupa kecanduan main game dapat mengganggu emosi anak.
"Adiksi (gadget/game) mengaktifkan saraf di otak sehingga mampu memberikan rasa bahagia dan senang. Kalau sudah kecanduan gadget, saraf di otak itu bakal dimonopoli," ungkap Praktisi Cognitive Behaviour Therapy Ray Zairaldi, Minggu (6/6/2021).
Biasanya anak yang marah serta mengamuk ketika dilarang bermain gadget terjadi karena orangtua sudah dianggap mengganggu kesenangan anak-anak.
"Makanya anak jadi emosional, dan tidak tahu bagaimana mendatangkan hal yang menyenangkan selain adiksinya," ungkapnya.
Kekuatan adiksi gadget, lanjut dia, amat mengikat bahkan membuat otak anak terganggu. Untuk itu ia sangat menganjurkan orangtua untuk memberikan terapi bagi anak yang sudah mengalami adiksi gadget.
Dilansir dari Hello Sehat, anak yang kecanduan bermain gadget bisa mengalami berbagai gejala gangguan fisik mulai dari susah tidur, nyeri punggung, peningkatan atau penurunan berat badan, gangguan penglihatan, dan gangguan nutrisi.
Bahkan, anak yang kerap bermain gadget lebih mudah merasa cemas, sering berbohong, dan juga kesepian.
Lebih parahnya, anak yang sudah ketagihan bermain gadget bakal lebih tidak peduli dengan sekitarnya. Termasuk keluarganya sendiri di rumah selain gadget yang menjadi temannya.
Maka untuk mengatasi kecanduan gadget yang terjadi pada anak ini. Selain diberikan terapi, anak-anak disibukkan dengan kegiatan yang positif.
Misalnya menggalakkan permainan tradisional lagi seperti bermain layang-layang, lompat tali ataupun permainan lain yang menjadikan anak lebih bisa bersosial lagi. Sehingga keinginan untuk bermain gadget akan terlupakan.
Selain itu solusi yang paling utama ialah dari orang tua sendiri, mereka harus lebih memperhatikan anak-anak dengan diajak bercerita, ataupun mendengarkan keluh kesah mereka.
Jangan hanya melarang saja tapi juga harus memberi contoh yang baik pula untuk mereka dengan tidak sering memegang HP di depan anak-anak Anda.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : yuli-astutik
-
Sosialisasi, Penempelan Rambu, dan Membuat Jalur Tangga Exit Di Pondok Pesantren AN-NUR Surabaya
-
619 Anak di Bantul Positif TBC Diduga Tertular dari Digendong dan Dicium
-
Perawatan Kulit Anti Penuaan Dini Berbahan Bunga Edelweiss dari Switzerland
-
Dr Hafiza Fikri Fadel Jelaskan Syarat Utama Merawat Kulit Wajah
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Pentingnya aplikasi peduli lindungi pasca Covid 19
27 Mei 2022 14:41 -
Pasti Baru Tau, Ini kenapa Bayi Nangis Saat Lahir
9 Maret 2022 13:58 -
Jangan Panik, Pahami Jenis Kejang Dan Cara Mengatasinya
8 Maret 2022 22:04 -
Ingin Melahirkan Normal? Penuhi Syaratnya
8 Maret 2022 06:48 -
Tips Menjaga Kesehatan Mental, Agar Tidak Mudah Stress
7 Maret 2022 22:02 -
Jangan 'Terlewat' Makan Malam, Ini Manfaatnya
6 Maret 2022 06:32 -
23 Februari 2022 20:37
-
7 Kesalahan dalam Mendidik Psikis Anak
16 Januari 2022 18:22
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.