1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SEHAT

Barbie Kumalasari Diduga Alami Mythomania, Psikolog Langsung Ungkap Hal ini

Penulis : Moana

18 Juli 2019 09:50

Mungkinkah Barbie Kumalasari mengalami Mythomania?

Satu per satu kebohongan dari Barbie Kumalasari seolah terbongkar. Mulai dari rumah mewah, pakaian dengan harga mahal hingga toko perhiasan yang diakuinya sebagai miliknya pun terkuak kebenarannya. Lantas, mungkinkah istri dari Galih Ginanjar ini mengalami Mythomania?

2 dari 13 halaman

Dinyinyiri netizen

Barbie juga sempat mengaku bahwa dirinya melakukan operasi plastik dan total biaya yang dikeluarkannya bernilai sangat fantastis yakni hingga 8 miliar rupiah. Namun, beberapa pengakuan Barbie itu nampaknya tak mendapatkan respon yang baik dan kepercayaan dari netizen.

Bukan hanya netizen, beberapa publik figur pun justru ikut 'menyerang' Barbie dengan pernyataannya yang sangat berlawanan. Namun, istri siri Galih Ginanjar tersebut 'terus berkilah' dan menyampaikan pembelaannya.

Terlanjur tak percaya, netizen di sejumlah akun gosip yang memberitakannya kerap menuding jika Barbie hanya berbohong semata atas semua kekayaan yang ia miliki. Hal itu menurut netizen dilakukan Barbie untuk menutupi kebohongannya yang lain.
3 dari 13 halaman

Psikolog ungkap analisanya soal Barbie Kumalasari

Terkait dugaan tersebut, dilansir dari tayangan Selebrita Siang yang diunggah di Channel YouTube Trans7 Official, seorang psikolog pun mengungkapkan hasil analisanya. Seorang psikolog bernama Joice mengungkapkan hasil analisanya tentang Barbie yang diduga mengidap Mythomania. Menurut Joice, Mythomania sendiri ini berkaitan erat dengan emosi yang berlebihan.

"Mythomania itu diambil dari dua kata, Myth dari bahasa Yunani berarti mitos. Mania dari bahasa latin berarti sebuah gangguan. Sebenarnya ini berkaitan dengan emosi yang berlebihan, jadi kebahagiaan, rasa ceria, gembira yang dalam kadar lebih dari biasanya," kata Joice.
4 dari 13 halaman

Ada indikasi tujuan tertentu di balik kebohongan Barbie Kumalasari

Joice pun mengatakan bukan bermaksud untuk menuduh istri Galih tersebut memang mengidap Mythomania, namun, ia menuturkan bahwa ada beberapa indikasi yang menunjukkan ada tujuan tertentu di balik kebohongan yang dilakukan oleh Barbie. Menurut analisanya, Barbie melakukan kebohongan itu untuk mempertahankan kenyamanan dirinya.

"Kalau disebut bohong atau tidak, barang kali perlu dipastikan lebih lanjut. Namun buat saya itu sebuah upaya dia untuk mempertahankan kenyamanan diri. Yang saya lihat bukan semata-mata hanya kebohongan, tapi ada usaha atau upaya nyata untuk dia mempertahankan kenyamanan diri," lanjutnya.
5 dari 13 halaman

Ingin mendapatkan pengakuan dari masyarakat

Lebih lanjut, Joice mengatakan bahwa kenyamanan yang dicari oleh Barbie ini ada dari berbagai aspek. Ia ingin mendapat popularitas, nama baik hingga mendapatkan pengakuan dari masyarakat.

"Apa yang dimaksud dengan kenyamanan, bisa popularitas, nama baik, atau memang atensi dari publik. Jadi kalau saya lihat ada unsur-unsur itu yang ingin ia tunjukkan," tutup Joice.

6 dari 13 halaman

Mengenal Mythomania

Sementara itu, dilansir dari hellosehat, Mythomania sendiri adalah suatu keadaan dimana seseorang sering melakukan kebohongan dalam jangka waktu yang lama, misalnya hampir seluruh hidupnya dipenuhi dengan berbagai kehobongan. Dan hal itu dilakukannya secara terus-menerus. Meskipun begitu, niatnya melakukan kebohongan itu bukan untuk mencari keuntungan.

Pada orang-orang yang seperti ini, maka kebohongan sudah menjadi bagian yang terbesar dalam hidupnya. Bahkan, tak jarang orang-orang dengan kondisi seperti ini mempercayai kebohongannya sendiri. Hal itu membuat mereka kemudian tak bisa membedakan mana yang fiktif dan mana yang nyata dari kehidupannya.
7 dari 13 halaman

1. Apakah semua orang yang suka bohong mengidap mythomania?

Lantas, yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, apakah semua orang yang suka bohong mengidap mythomania? Ternyata jawabannya adalah tidak. Mythomania sendiri ternyata merupakan salah satu jenis kebohongan patologis. Kebohongan patologis sendiri dibagi menjadi beberapa jenis, yakni pseudologica fantastica atau mythomania.

Berbohong akibat kebiasaan atau kebohongannya cepat ketahuan dan biasanya disertai gangguan neurologis seperti kesulitan belajar. Selain itu, mythomania juga mencangkup kebiasaan impulsif seperti, mencuri, berjudi hingga belanja secara gila-gilaan.

Penipu yang suka mengganti identitas, alamat, dan profesi untuk menyamar jadi orang lain atau agar mereka seolah terlihat hebat di mata orang lain juga termasuk dalam kategori mythomania ini.

Dari semua jenis kebohongan patologis, mythomania sendiri ternyata merupakan jenis yang dianggap paling ekstrem. Pasalnya, kebohongan jenis ini kerap menggabungkan antara fakta dan fantasinya. Orang-orang yang mengalami ini maka akan selalu melakukan kebohongan. Setelah melakukan kebohongan, mereka akan mendapatkan kesenangan dari apa yang mereka lakukan tersebut.

Akan tetapi, meski mereka tampaknya merasa senang, di dalam hati mereka tetap merasa bersalah dengan apa yang mereka lakukan tersebut. Pasalnya, mereka mengetahui bahwa itu hal yang buruk, tapi mereka tetap akan berpura-pura dan menutupi kebohongan mereka. Bahkan kalau sudah sangat parah, yang tadinya hanyalah sebuah kebohongan, mereka akan menganggap hal itu adalah fakta.
8 dari 13 halaman

2. Kriteria pengidap mythomania

Sementara itu, untuk kriteria orang-orang yang mengalami mythomania ini antara lain:

a. Cerita yang mereka katakan seolah terdengar sangat nyata dan mereka mungkin menceritakan sesuatu berdasarkan kisah nyata orang lain namun mereka akui sebagai pengalamannya.

b. Mereka cenderung membuat cerita-cerita yang bersifat permanen dan stabil.

c. Kebohongan yang mereka lakukan, ternyata bukan untuk mendapatkan suatu keuntungan secara material.

d. Cerita yang dibuat oleh orang-orang dalam kondisi ini biasanya berkaitan dengan institusi penting kepolisian, angkatan darat, dan sebagainya. Mereka akan bercerita seolah memiliki peran yang penting dalam institusi tersebut. Misalnya sebagai tokoh penyelamat dan atau sebagai korban.
9 dari 13 halaman

3. Bagaimana cara mengatasi mythomania?

Untuk mengatasi orang-orang yang mengalami kondisi seperti ini harus dilakukan pengobatan dengan menggunakan metode pendekatan psikoterapi. Selain pendekatan psikoterapi juga menggunakan obat-obatan yang disarankan oleh dokter. Karena hal itu sangat efektif untuk menangani orang-orang dalam kondisi seperti ini.

Konseling juga sangat membantu mereka. Dukungan terhadap mereka untuk melakukan konseling dan mengikuti anjuran dari dokter sangatlah membantu untuk pemulihannya.

Sementara itu, jika anda memiliki kondisi seperti ini, ingatlah bahwa untuk berubah dan memperbaiki diri, anda tak boleh berbohong pada dokter dan terapis yang akan membantu anda.

Untuk metode konseling sendiri bisa dilakukan berbagai macam. Konseling bisa dilakukan secara individu. Hal itu jika mereka tak ingin orang lain mengetahui segala kebohongannya. Atau juga dengan metode konseling yang dilakukan bersama pasangan. Hal ini bertujuan agar mereka mendapatkan dukungan dari pasangannya selama menjalani konseling.
10 dari 13 halaman

Kebohongan mengenai rumah mewah Barbie Kumalasari terbongkar

Perlahan-lahan kebohongan Barbie mulai terbongkar. Berawal dari pengakuannya memiliki rumah mewah yang ternyata merupakan seorang seniman bernama Mr. Puisi.

Begitu pula ketika rumah itu diketahui hanya 'pinjam', Barbie sempat mengatakan bahwa dirinya adalah anak angkat dari pemilik rumah tersebut. Namuan, Mr. Puisi mengatakan bahwa ia bukanlah ayah angkat dari Barbie.
11 dari 13 halaman

Rumah asli Barbie Kumalasari terbongkar

Lepas dari itu, rumah Barbie dan sang suami Galih Ginanjar pun terkuak. Rumah pasangan ini ternyata berada di sebuah gang sempit yang hanya cukup dilalui satu mobill.

Rumah itu nampak sederhana dengan pagar yang tinggi berwarna hitam. Dari luar nampak pintu dan satu jendela kecil di depan rumah. Garasi rumah itu hanya cukup untuk satu mobil.
12 dari 13 halaman

Terciduk belanja baju di pasar

Wanita yang kerap tampil bak sosialita ini juga kerap mengaku memiliki kekayaan berlimpah termasuk berlian hingga mobil. Bukan hanya itu, ia juga pernah mengaku bahwa harga pakaiannya bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Namun, pasangan yang menikah secara siri ini membuat heboh publik lantaran, kebohongannya seolah terbongkar satu per satu. Beberapa waktu lalu, Barbie dan Galih tertangkap kamera netizen tengah berbelanja pakaian di Pasar Festival, Jakarta Selatan.

Video itu diunggah oleh sebuah akun Instagram @lambe_turah. Dari video yang diunggah akun gosip itu, nampak Barbie dan Galih mengenakan pakaian yang senada.
13 dari 13 halaman

Mengaku miliki toko perhiasan

Barbie pada tahun 2018 silam pernah mengaku bahwa dirinya memiliki sebuah toko perhiasan. Hal itu ia ungkapkan pada program Infotainment Selebrita Pagi Trans 7. Toko perhiasan itu berada di dalam salah satu pasar. Barbie pun kemudian menunjukkan toko perhiasan yang diakuinya sebagai miliknya tersebut.

Namun, fakta lain terkuak dari tayangan Insert pada Rabu (10/07/2019) lalu. Toko itu ternyata bukanlah milik Barbie Kumalasari. Di toko tersebut ada dua orang pria dan satu wanita. Tim Insert yang datang kemudian mengatakan agar penjaga toko itu meluruskan mengenai apa yang dikatakan oleh Barbie tersebut.

"Meluruskan aja itu bener gak sih saya udah sempet beredar nih video sekalian koko klarifikasi," ujar tim Insert.

Sang penjaga toko perhiasan itu lantas membantah pengakuan yang pernah dilontarkan Barbie bahwa itu adalah toko miliknya. Ia pun dengan tegas mengatakan bahwa itu bukanlah milik Barbie.

"Janganlah biarin aja dia ngaku-ngaku. Sekarang biarin aja dia ngaku. Cuma maksud saya, saya tidak mau di ekspose. Saya juga tidak mau dia mau bilang apa. Pokoknya ini bukan punya dia aja, gitu aja," jelas penjaga toko perhiasan tersebut.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya