1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SEHAT

Begini Cara Gibran Bungkam Netizen yang Tuduh Makobar Pakai Minyak Babi

Penulis : LiaRahma Nua

9 Februari 2017 10:22

Baru-baru ini netizen dibuat heboh, lantaran ada isu negatif yang tersebar di media sosial mengenai Markobar. 

Usaha makanan milik putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka ini disebut-sebut mengandung minyak babi.

Salah satu akun yang gencar membeberkan hal tersebut adalah akun Bangkit Melawan melalui Twitternya @Investigator_JR.

"hati hati makan martabak markobar mengandung minyak babi," begitu tulisnya dalam akun twitter.

Melihat kicauan tersebut, banyak netizen yang mempertanyakan postingan tersebut.
Mereka bertanya karena tak ada fakta atau bukti pendukung yang menguatkan cuitannya tersebut.

Akun tersebut tak memberikan jawaban pasti mengenai data, ia hanya menjawab beberapa pertanyaan netizen tersebut dengan mengatakan itu kebebasan mereka.

"kalau kamu suka martabak berminyak babi ya makan saja, tak ada yg melarang," tulisnya menjawab pertanyaan netizen.

Akun tersebut juga meminta Gibran menyerahkan sertifikat halal Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk membuktikan bahwa markobar miliknya bebas minyak babi.

Bagaimana jawaban Gibran?

Gibran ternyata memantau kicauan-kicauan tersebut. Namun seperti biasa, ia tak banyak komentar.

Melalui akun @Chilli_Pari, Gibran hanya menuliskan kaliman sederhana.

"Saya sedang menyimak twit2 cerdas dari rekan saya @Investigator_JR," tulisnya.

Dalam postingan terbaru, Rabu (8/2/2017) sore, akun @Chilli_Pari tampak mengunggah Martabak Markobar 8 rasa lengkap dengan bahan dan harganya.

Melihat jawaban Gibran, banyak netizen yang mengusulkan agar pemilik akun Bangkit Melawan dilaporkan karena menurut mereka telah mencemarkan nama baik.

Ada juga netizen kagum dengan sikap Gibran yang dinilai dewasa menyikapi permasalahan serius yang menimpanya, tidak mudah tersulut emosi.

@BobyThg @Chilli_Pari @Investigator_JR walah kepribadian mas Gibran emang levelnya mengagumkan... ga kaya sebelah.... ga baperan .....

‏@IslamiatiHidyaP @Chilli_Pari @Investigator_JR pengen martbaka tapi gak punya uit kali mas kasih aja tar juga mingkem wkwkwkwk

‏@aypuspitas @Chilli_Pari nyimak twit Ikatan Kritis dan Smart jadi laper.... pengen makan Markobar dan minum Equil :D

‏@Aku_Bapakmu_Loh @Chilli_Pari Ga ada niat laporin bang? Ini tuduhan serius loh. Kata dia @markobar1996 pakek minyak babi di impor dari China
Jokowi promosikan Fladeo, kapan Markobar?

Publik sempat dihebohkan dengan postingan official resmi Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu yang mengunggah foto sebuah sandal jepit berwarna biru.

Dalam postingan tersebut disebutkan Jokowi sedang berkunjung ke Balikpapan dan menyempatkan mampir ke superblok untuk membeli sandal.

Aktivitasnya itupun diunggah di Twitter, Instagram dan Facebook dan langsung viral.
Menyusul postingan tersebut, sandal produksi dalam negeri yang diketahui bermerek Fladeo itu pun laris manis.

Nah, kenapa Jokowi tidak mempromosikan usaha milik putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka yang diketahui memiliki usaha martabak bernama Markobar? Disinggung mengenai hal tersebut, Gibran memiliki jawaban yang mengejutkan. Pria berdarah Solo ini juga mengaku tidak pernah meminta ayahnya untuk mempromosikan bisnis Markobarnya.

"Janganlah, kalau bapak mau mampir tetap saya terima. Tapi kalau diminta promosikan itu tidak boleh," jawabnya, saat berkunjung di Kantor Tribun Manado, Sabtu (10/12/2016).

Tetapi, Gibran tak menampik, saat ada waktu ngumpul bareng ayahnya, ia sambil guyon berpesan agar saat blusukan ke daerah, Jokowi sempatkan mampir ke gerai martabak Markobar miliknya.

Untuk diketahui, Gibran menyempatkan mampir ke Kantor Tribun Manado di sela kunjungannya mengembangkan bisnis martabak Makobar miliknya.

Kedatangan Gibran disambut Pimpinan Perusahaan Tribun Manado Fahmi Setiadi dan Pemimpin Redaksi Tribun Manado Ribut Raharjo.

Percakapan hangat tampak terlihat di antara mereka mulai dari pengalaman membuka bisnis dan kiat-kiat jadi pengusaha sukses.

"Jalani saja dulu, jangan terlalu banyak mikir. Kalau usaha sudah sukses akan datang dengan sendirinya," ujar Gibran.

Namun Gibran juga menambahkan konsekuensi dari bisnis harus tetap dipertimbangkan.

"Konsekuensinya juga harus diantisipasi karena ini kan bisnis," jelasnya.

Sumber

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : liarahma-nua

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya