1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SEHAT

Berangsur Normal, Sekolah di Kampar Lakukan Tatap Muka

Penulis : Merdeka

26 Januari 2021 15:01

Sebelum tatap muka ini kembali dimulai sekolah sudah menyebarkan surat pernyataan kepada wali murid

Merdeka.com - Sejumlah sekolah di kabupaten Kampar sudah melaksanakan sistem pembelajaran tatap muka yang dimulai sejak 04 Januari 2021 dengan diterbitkannya surat edaran (SE) secara resmi oleh dinas pendidikan kabupaten Kampar.

Ibu Ida selaku tenaga pendidik sekolah dasar (SD) mengatakan, bahwa sudah ada surat edaran resmi dari pemerintah untuk kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan.

Seperti telah mengirimkan pemetaan, menggunakan protokol kesehatan dan bekerja sama dengan puskesmas.

Salah satunya di SD Negeri 024 Tarai Bangun telah menetapkan satgas covid untuk bertugas selama sekolah berlangsung.

Sebelum masuk ke area sekolah mereka harus mencuci tangan terlebih dahulu yang telah disediakan oleh sekolah, Kemudian setiap anak di cek suhu tubuhnya menggunakan thermogoun dan juga anak harus menggunakan masker dan face shield. Jika tidak maka anak akan dipersilahkan pulang yang diketahui oleh orang tuanya.

Sebelum tatap muka ini kembali dimulai sekolah sudah menyebarkan surat pernyataan kepada wali murid agar mengetahui tanggapan wali murid apakah setuju atau tidak untuk melaksakan sekolah tatap muka kembali.

"Jika orang tua setuju maka ditandatangani menggunakan materai dan jika tidak setuju kami akan memberikan kesempatan untuk tetap belajar daring dan akan kami layani," ujarnya kamis pagi (21/01/2021)

Sistem sekolah tentunya berbeda dari biasanya. Satu kelas dibagi menjadi dua shift dan jumlah siswa hanya boleh 50% dari jumlah total perkelasnya. Jika hari ini shift pertama maka untuk shift kedua keesokan harinya. Untuk jam pertemuan sudah ditentukan dari dinas yaitu 4 jam tanpa memperbolehkan anak keluar kelas. Ketika jam istirahat maka anak hanya didalam kelas dengan himbauan membawa bekal masing-masing dari rumah.

Menurut ibu Ida selaku tendik dan sekaligus orang tua siswa mengungkapkan bahwa yang namanya anak pasti merasa situasi sekolah dan dirumah itu berbeda.

"Kalau disekolah mereka merasa ini memang tempatnya untuk belajar dan mengerjakan tugas. Tetapi, jika dirumah suasananya itu untuk bersantai sehingga anak-anak agak lalai," ungkapnya.

Satu anak mendapatkan jatah satu kali dalam seminggu untuk masuk sekolah dan pasti mendapat penjelasan materi langsung dari guru yang mengajar sehingga anak tidak lagi kebingungan ketika mengerjakan tugas yang diberikan.

Ibu Ida juga berharap agar pandemi cepat berlalu dan semua bisa kembali seperti biasa nya.

"Harapan anak, harapan orang tua, harapan sekolah, harapan saya dan harapan kita semua tentu keadaan kembali normal, dapat belajar seperti biasa lagi dan mudah-mudahan pandemi ini cepat berakhir," tutupnya. (*)

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : merdeka-1025069

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya