Deretan Virus Mengerikan Sepanjang Sejarah Manusia Hingga Makan Ratusan Korban Jiwa
Penulis : Ronz
24 Maret 2020 09:48
Virus Hepatitis
Salah satu penyakit mematikan di dunia ini juga disebabkan virus. Virus hepatitis A disebut HAV, hepatitis B disebut HBV, hepatitis C disebut HCV, hepatitis D disebut HDV, dan hepatitis E disebut HEV.
Virus hepatitis bisa menyerang siapa saja dengan sejumlah gejala seperti flu, mual, demam, muntah, lemas, nyeri perut, berat badan turun, urin berwarna gelap, dan turunnya nafsu makan.
Virus HIV
Virus mematikan yang sampai sekarang belum ditemukan penyembuhnya. Pandemi HIV disinyalir terjadi semenjak tahun 80-an dan tercatat 75 juta orang positif mengidapnya sementara 32 juta orang kehilangan nyawanya.Beberapa waktu lalu ditemukan obat antiviral yang diklaim memberikan harapan hidup bagi penderitanya. Sayangnya, jumlah penderitanya terus bertambah dan nyaris mencapai 95 persen.
Virus Ebola
Virus Ebola pertama kali ditemukan tahun 1976 di Sudan dan Kongo. Setelah itu, ada lebih dari 2000 kasus hingga tahun 2013 dan jumlah korban meninggalnya mencapai separuhnya. Tingkat fatalitas di setiap negara berbeda-beda, ada yang mencapai lebih 70 persen.
Virus Hepatitis
Salah satu penyakit mematikan di dunia ini juga disebabkan virus. Virus hepatitis A disebut HAV, hepatitis B disebut HBV, hepatitis C disebut HCV, hepatitis D disebut HDV, dan hepatitis E disebut HEV.Virus hepatitis bisa menyerang siapa saja dengan sejumlah gejala seperti flu, mual, demam, muntah, lemas, nyeri perut, berat badan turun, urin berwarna gelap, dan turunnya nafsu makan.
Variola (Cacar)
Variola adalah virus yang menyebabkan penyakit cacar. Penyakit yang usianya sudah ratusan tahun dengan risiko menimbulkan bekas luka hingga kebutaan bagi yang survive. Kabarnya, dari 3 orang yang terifeksi virus ini, satu di antaranya dipastikan akan meninggal.
Sejarah mencatat peristiwa kelam wabah penyakit ini sewaktu dibawa para pendatang ke benua Amerika. Jumlah korbannya mencapai sekitar 300 juta nyawa selama abad 20.
Virus Tokso
Virus tokso atau toksoplasmosis ditularkan lewat hewan, biasanya lewat kotoran kucing dan daging yang belum sepenuhnya matang. Virus sebenarnya dapat ditangkal oleh sistem imunitas tubuh yang baik.Jika orang yang terjangkit virus tokso dalam kondisi tidak fit, akan timbul gejala-gejala seperti kulit berwarna kekuningan, anemia, kehilangan pendengaran, kejang-kejang, dan bahkan demam hingga sesak napas.
Virus Dengue (DBD)
Virus Dengue menyebabkan penyakit demam berdarah yang ditularkan lewat nyamuk Aedes Aegypti. Virus ini biasanya menyerang selama musim hujan dan setelahnya. Wilayah-wilayah tropis dan subtropis paling kerap terjangkiti virus Dengue.
Selama beberapa dekade terakhir terjadi peningkatan kasus kematian di berbagai belahan dunia. Jumlah penambahan kasusnya mencapai 50 hingga 100 juta setiap tahun. Gejala-gejalanya meliputi muntah tanpa henti, sakit perut, kesulitan bernapas, pendarahan gusi, hidung, dan memar-memar berwarna keunguan.
H1N1 (Flu Babi)
Jenis virus mematikan yang wabahnya terjadi pada tahun 2009. Penyakit yang disebabkan virus ini disebut Flu Babi atau Swine Flu. Dalam kurun setahun semenjak virus ini terdeteksi, jumlah korbannya mencapai lebih dari 500 ribu nyawa.SARS
Pertama kali ditemukan tahun 2002 dan berbeda dari Corona yang sekarang ini sedang mewabah. Kasus virus ini berawal di China, kemudian menyebar ke lebih dari 20 negara. Penyakit yang disebabkan virus ini belum ditemukan vaksinnya dengan sejumlah gejala mirip COVID-19 seperti demam, nyeri, dan pneumonia.Virus Zika
Virus yang dibawa oleh nyamuk dan dapat memicu risiko cacat sejak lahir. Lebih dari 80 negara melaporkan kasus infeksi akibat virus ini. Menurut WHO, jumlah korban diperkirakan mencapai 4 juta orang dalam waktu setahun.Corona (Virus SARS-CoV-2 atau Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2)
Penyakit yang disebabkan oleh virus ini disebut COVID-19. Virus ini menyebar melalui droplet atau tetesan cairan dari tubuh penderita.
Gejala-gejalanya seperti hidung tersumbat, pilek, batuk-batuk kering, demam, sakit tenggorokan, hingga diare. Namun, beberapa kasus tidak menunjukkan adanya gejala-gejala sejenis. Di Indonesia, per 22 Maret 2020, jumlah pasien positif mencapai 514 orang. Di Italia, jumlah orang meninggal akibat virus ini hampir mencapai 800 dalam sehari.
Flu Spanyol
Tercatat dalam sejarah sebagai virus mematikan yang merenggut 50 juta nyawa atau sekitar sepertiga populasi manusia sepanjang tahun 1917 hingga 1918.Pandemi yang juga populer dengan sebutan Flu Spanyol ini menorehkan peristiwa kelam yang selain menyebarkan virus berbahaya saat itu juga kepanikan massal.
Flu Spanyol
Tercatat dalam sejarah sebagai virus mematikan yang merenggut 50 juta nyawa atau sekitar sepertiga populasi manusia sepanjang tahun 1917 hingga 1918.Pandemi yang juga populer dengan sebutan Flu Spanyol ini menorehkan peristiwa kelam yang selain menyebarkan virus berbahaya saat itu juga kepanikan massal.
Virus Rabies
Virus yang sering dijumpai pada anjing ini memang sudah lama ditemukan vaksinnya. Sayangnya, jumlah kasus yang besar masih sering dijumpai di sejumlah negara Afrika dan India. Virus ini berpotensi merusak sel-sel otak dan berpotensi bikin orang meninggal.- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron
-
Sosialisasi, Penempelan Rambu, dan Membuat Jalur Tangga Exit Di Pondok Pesantren AN-NUR Surabaya
-
619 Anak di Bantul Positif TBC Diduga Tertular dari Digendong dan Dicium
-
Perawatan Kulit Anti Penuaan Dini Berbahan Bunga Edelweiss dari Switzerland
-
Dr Hafiza Fikri Fadel Jelaskan Syarat Utama Merawat Kulit Wajah
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Pentingnya aplikasi peduli lindungi pasca Covid 19
27 Mei 2022 14:41 -
Pasti Baru Tau, Ini kenapa Bayi Nangis Saat Lahir
9 Maret 2022 13:58 -
Jangan Panik, Pahami Jenis Kejang Dan Cara Mengatasinya
8 Maret 2022 22:04 -
Ingin Melahirkan Normal? Penuhi Syaratnya
8 Maret 2022 06:48 -
Tips Menjaga Kesehatan Mental, Agar Tidak Mudah Stress
7 Maret 2022 22:02 -
Jangan 'Terlewat' Makan Malam, Ini Manfaatnya
6 Maret 2022 06:32 -
23 Februari 2022 20:37
-
7 Kesalahan dalam Mendidik Psikis Anak
16 Januari 2022 18:22
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.