1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SEHAT

Fairuz A Rafiq sunat anak perempuannya yang masih bayi, ini kata medis soal bahaya sunat untuk perempuan

Penulis : Queen

28 Mei 2018 10:44

Fairuz sunat dan tindik putrinya

Planet Merdeka - Kebahagian nampaknya sedang dirasakan pasangan Fairuz A Rafiq dan suaminya, Sony Septian sebab mereka baru dikarunia putri cantik pada senin (21/5) lalu. Putri mereka diberi nama Queen Eijaz Slofa melalui persalinan normal.

Beberapa hari kemudian, putri mereka telah disunat dan ditindik, yang dilakukan oleh dokter. Tapi apakah yang dilakukan Fairuz pada putrinya aman?

2 dari 3 halaman

Pandangan para medis soal sunat untuk perempuan

Hingga kini, sunat untuk bayi perempuan sendiri masih menjadi kontroversi di tanah air. Tindakan sunat memang umumnya dilakukan untuk anak laki-laki, namun ada kelompok masyarakat yang melakukan tindakan sunat pada bayi perempuan.

Dari segi medis, tidak ada rekomendasi rutin untuk melakukan sunat pada bayi perempuan. Tindakan sunat bayi perempuan ini biasanya dilakukan dengan memotong atau melukai sedikit kulit penutup (prepusium) klitoris.

Seperti dilansir dari kompas.com, menurut dr Artha Budi Susila Duarsa, M Kes, dari Lembaga Studi Kependudukan dan Gender Universitas YARSI, sunat untuk bayi perempuan sebenarnya tidak memiliki manfaat secara medis.

"Khitan bagi perempuan tidak ada manfaatnya sama sekali. Karena itu fakultas kedokteran tidak ada yang mengajarkan khitan untuk wanita. Kecil atau tidaknya tindakan yang dilakukan, karena berada dalam area sensitif wanita, hal itu dinilai sangat berbahaya. Mulai dari pembedahan sampai anastesi, yang paling parah dari khitan bisa menimbulkan kematian," katanya.

Menurut lembaga kesehatan internasional, WHO menggolongkan macam-macam khitan pada perempuan dengan 4 jenis.

Tipe 1, yaitu memotong seluruh bagian klitoris (bagian mirip penis pada tubuh pria).
Tipe 2, memotong sebagian klitoris.
Tipe 3, menjahit atau menyempitkan mulut vagina (infibulasi)
Tipe 4, menindik, menggores jaringan sekitar lubang vagina, atau memasukkan sesuatu ke dalam vagina agar terjadi perdarahan dengan tujuan memperkencang atau mempersempit vagina.

3 dari 3 halaman

Bahaya sunat untuk perempuan

Di Indonesia sendiri, pemberlakuan khitan pada perempuan hanya dilakukan pada tipe-4.

"Semuanya ini menyulitkan perempuan untuk mencapai orgasme. Menjahit mulut vagina akan menghambat masuknya penis. Rasa sakit yang dialami perempuan akan mengerikan dan jika penis berhasil melakukan penetrasi, akan menyebabkan pendarahan," tambah dr Artha.

Melansir beberapa sumber, sunat untuk perempuan sendiri bisa menyebabkan infeksi hingga sulitnya perempuan mencapai orgasme dan nyeri saat melakukan hubungan seksual. Mengenai kebijakan, Kementerian Kesehatan mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 6 Tahun 2014, untuk mencabut dan menyebabkan tidak berlakunya lagi Permenkes No. 1636/Menkes/PER/XI/2010 (tentang khitan perempuan).

Dalam Permenkes tersebut menyatakan; sunat perempuan hingga saat ini tidak merupakan tindakan kedokteran karena pelaksanaannya tidak berdasarkan indikasi medis dan belum terbukti bermanfaat bagi kesehatan.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya