1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. SEHAT

Hamil Dalam Kondisi Postif Covid-19, Ibu Ini Lahirkan Bayi Dengan Antibodi Covid-19

Penulis : Ronz

7 Desember 2020 14:33

Tanggapan WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan belum bisa memastikan apakah seorang wanita hamil dengan Covid-19 dapat menularkan virus ke janin atau bayinya selama kehamilan atau persalinan.

Hingga saat ini, virus aktif belum ditemukan pada sampel cairan di sekitar bayi dalam kandungan atau di ASI (air susu Ibu).

Sementara itu, menurut sebuah artikel yang diterbitkan pada bulan Oktober di jurnal Emerging Infectious Diseases, seorang dokter di China telah melaporkan deteksi dan penurunan antibodi Covid-19 dari waktu ke waktu pada bayi yang lahir dari wanita dengan penyakit coronavirus.

2 dari 4 halaman

Lahirkan anak ke-2.

Ilustrasi ibu hamil melahirkan (Foto:merdeka.com)

Mengutip dari straits times, Ng-Chan menuturkan bahwa ada kemungkinan jika anti bodi yang telah diproduksi tubuhnya telah ditransfer ke sang anak. Saat divonis positif Covid-19, Ng-Chan dalam kondisi hamil 10 minggu.

"Dokter saya mencurigai saya telah mentransfer antibodi Covid-19 saya kepadanya selama kehamilan saya," kata Celine Ng-Chan kepada surat kabar straits times.

Ng-Chan diketahui melahirkan anak keduanya dengan berat 3,5 pada 7 November 2020 di National University Hospital (NUH).

3 dari 4 halaman

Tanggapan WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan belum bisa memastikan apakah seorang wanita hamil dengan Covid-19 dapat menularkan virus ke janin atau bayinya selama kehamilan atau persalinan.

Hingga saat ini, virus aktif belum ditemukan pada sampel cairan di sekitar bayi dalam kandungan atau di ASI (air susu Ibu).

Sementara itu, menurut sebuah artikel yang diterbitkan pada bulan Oktober di jurnal Emerging Infectious Diseases, seorang dokter di China telah melaporkan deteksi dan penurunan antibodi Covid-19 dari waktu ke waktu pada bayi yang lahir dari wanita dengan penyakit coronavirus.
4 dari 4 halaman

Terinfeksi berlibur ke Eropa

Ng-Chan mengatakan kehamilannya sangat dramatis, karena dirinya, ibu, dan anak pertamanya tertular Covid-19 setelah kembali dari liburan keluarga ke Eropa pada bulan Maret lalu. Sementara itu, suami dan ayahnya, yang juga sedang dalam perjalanan, lolos dari infeksi.

Ng-Chan dan sang anak hanya sakit ringan dan keluar dari rumah sakit setelah jalani perawatan 2,5 minggu. Sementara sang Ibu yang telah usia lanjut harus jalani perawatan selama 29 hari.

Semenatara itu pihak rumah sakit NUH masih enggan memberikan komentar terhadap fenomena kelahiran ini.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya